Foto: Metro.co.uk

Pemain muda Manchester United, Mason Greenwood, sudah mengoleksi tiga gol dalam empat pertandingan terakhirnya, akan tetapi, ia sama sekali belum pernah bermain penuh di Premier League musim ini. Hal ini kemudian membuat Ole Gunnar Solskjaer angkat bicara, dan mengatakan bahwa ada alasan dibalik keputusan tidak memainkan pemain berusia 18 tahun tersebut di Premier League sejak menit awal.

Di sisi lain, Mason Greenwood kembali berhasil tampil memukau dan mencetak gol ketiganya di musim ini ketika United menang 3-0 atas Partizan Belgrade pada malan Europa League di Old Trafford pekan lalu.

Ini menjadi pertanyaan besar bagi sebagian pihak, mengapa Greenwood sedikit dianggurkan oleh Solskjaer di sebagian besar pertandingan penting di musim ini? Terlebih lagi, Solskjaer sempat tidak memainkan Greenwood selama delapan minggu absennya Anthony Martial akibat cedera paha di tengah kemandulan lini serang United.

Mason Greenwood hanya dimainkan di sebagian kecil pertandingan (empat pertandingan), dan itu semua datang di kompetisi seperti Europa League dan Piala Liga. Greenwood bahkan sempat dihilangkan dari skuat utama United untuk pertandingan putaran keempat Piala Liga beberapa waktu lalu saat melawan Chelsea karena ia memperkuat tim U-21 dalam kemenangan melawan Doncaster Rovers pada malam sebelumnya.

Namun, Greenwood membalas ketidakhadirannya itu dengan mencetak gol kemenangan United atas Partizan pada menit ke-94 seminggu berikutnya. Menyikapi hal ini, Ole Gunnar Solskjaer lalu mengakui bahwa Greenwood adalah opsi yang jelas untuk peran di sisi kanan United yang bermasalah, dan ia sangat percaya kalau sang remaja asuhannya masih dalam proses perkembangan.

“Mason akan memiliki karier yang sangat besar. Tapi kadang-kadang, hal seperti itu bukan waktu yang tepat untuk langsung memerankannya di tim utama. Dia tahu mengapa dia tidak bermain sebanyak yang orang harapkan. Saya masih mengambil waktu bersamanya di pertandingan-pertandingan lain. Ini memang masa yang sulit. Kemarin, Anthony cedera, tapi menempatkan semua beban di bahu Mason juga tidak benar,” ungkap Ole dikutip dari MEN Sports.

“Saya pikir tim ini menemukan keseimbangan yang tepat antara bermain dengannya, mengistirahatkannya dan melatihnya. Dia (Mason Greenwood) perlu mempelajari permainan seniornya di tim. Dia sudah naik dari tim U-18 pada tahun lalu, dan sekarang dia berlatih dengan tim utama setiap hari dan Anda tidak bisa menghidupkan atau mematikan ambisinya.”

“Dia harus tampil setiap hari jika dia sudah berkembang lebih dari ini. Jika dia benar-benar menguasai otoritasnya dalam latihan yang dijalani danbahkan menjadi pilihan terbaik, dia akan memainkan setiap pertandingan di tim ini. Tetapi sebagai pemain muda, dia harus mengerti akan pasang surut. Dia juga pasti mengalami beberapa pasang surut. Tetapi saya pikir dia sedang dalam perjalanan menuju berkembang lebih baik.”

Kemudian, Solskjaer juga sedikit menyinggung karakter permainan Mason Greenwood. Ia mengomentari penampilannya kala membantu tim U-21 United mengalahkan Doncaster dengan mengatakan bahwa Mason selalu memberikan kepercayaan diri yang besar. Namun, sekali lagi, menurutnya Mason masih belum siap bermain di pertandingan besar atau bermain di setiap pertandingan utama di musim ini.

“Dia (Mason Greenwood) mencetak gol kemenangan dalam pertandingan melawan Doncaster bersama tim junior United. Yang saya kagumi darinya, dia selalu memberikan kepercayaan diri besar di setiap permainannya. Itu lebih penting baginya, dan untuk memainkan pertandingan selama 90 menit, dia harus memberikan segalanya. Tapi, dia belum siap untuk pertandingan besar, dan masih belum pas waktunya memberikan kesempatan untuk berada di bangku cadangan melawan tim seperti Chelsea,” tutur Solskjaer.

“Dia jelas merupakan satu opsi terbaik di posisi sebelah kanan United. Saya juga sempat mengistirahatkan Daniel James pada pertandingan (melawan Chelsea) itu karena dia bermain terlalu banyak. Sesuai dengan keinginan dan keputusan saya, jadi mungkin Mason masih belum cukup pas bermain di pertandingan besar, akan tetapi saya tetap optimis kalau dia akan menjadi pemain top suatu hari nanti.”

Selain itu, Solskjaer juga sangat kagum dengan tipikal peran Mason Greenwood di atas lapangan. Ia mengatakan bahwa hanya sedikit saja pemain depan dan berusia masih sangat muda yang memiliki peran ciamik ketika mendapatkan bola di depan kotak penalti. Apalagi, menurut mantan manajer Cardiff tersebut, Greenwood punya ketenangan dalam penyelesaian akhirnya di depan gawang, dengan menggunakan dua kakinya yang menghasilkan tendangan akurat.

“Dia (Mason Greeenwood) selalu tenang dengan penyelesaiannya di dalam kotak penalti. Hanya saja, dia memang masih perlu berkembang sedikit lag. Tapi, apa yang dia lakukan itu selalu wajar baginya. Kaki kanan dan kaki kirinya sangat akurat. Saya tidak tahu kaki mana yang terbaik darinya, padahal sangat jarang sekali pemain muda yang bisa melakukan hal semacam itu,“ tandas Solskjaer sembari memuji.

“Dia selalu melakukan latihan dengan maksimal. Saya bisa melihatnya setiap hari. Hal baiknya juga adalah, dia selalu bisa mempraktikkan hasil latihannya di Old Trafford, di depan kerumunan penuh yang berjumlah kurang lebih 62.000. Dia tidak merasa terganggu oleh kesempatan itu. Dia selalu merasa tenang. Jadi, entah itu pertandingan dengan rekannya di pertandingan biasa, atau bahkan final sebuah kompetisi, dia pasti akan mendapatkan kesempatan bermain di sana suatu hari nanti.”

 

Sumber: Manchester Evening News