Bursa transfer Premier League hanya tersisa satu bulan lagi. Akan tetapi, pergerakan Manchester United masih terkesan pasif atau bahkan terbilang lambat. Sejauh ini, pergerakan mereka dalam membeli pemain hanya sebatas rumor-rumor yang dibuat media massa semata.

Hal ini membuat para penggemar United bertanya-tanya, “Apakah klub favoritnya serius untuk mengejar ketertinggalan mereka dari sang tetangga?” atau “Apa yang menjadi alasan United terkesan lambat di bursa transfer?”

Menunggu Tugas Jose Mourinho Selesai di Piala Dunia

Satu hal yang mungkin menjadi pertimbangan mengapa United lambat di bursa transfer adalah belum selesainya tugas Jose Mourinho di Piala Dunia. Kita tentu sudah mengetahui kalau Jose sedang bertugas menjadi pundit di stasiun televisi Russia Today hingga partai final.

Hal ini yang mungkin membuat Jose belum bisa memutuskan apakah dirinya perlu menambah pemain lagi mengingat tugasnya sebagai pundit belum selesai.

Jose pun memberi mandat kepada tiga orang kepercayaannya yaitu Michael Carrick, Kieran McKeena dan Stefano Rapetti untuk memimpin latihan persiapan pra musim Senin lalu. Bukan tidak mungkin sekembalinya Jose dari Rusia, United kembali aktif di lantai bursa.

Baca juga: Harapan Perubahan dari Tiga Pelatih Baru Manchester United

Skuat United (Sebenarnya) Sudah Lengkap

Bisa dibilang kalau skuat United saat ini sebenarnya sudah sangat lengkap. Lini per lini rata-rata sudah diisi oleh lebih dari satu pemain. Hanya ada beberapa sektor saja yang nampak masih perlu dibenahi untuk menyempurnakan skuad yang diinginkan Mou.

Sektor penjaga gawang sudah aman dipegang David De Gea. Hal yang sama juga terletak pada lini belakang. Chris Smalling dan Phil Jones mungkin menjadi titik lemah United sepanjang musim lalu. Akan tetapi, mereka masih memiliki tiga bek lain yang tidak kalah bagusnya.

Eric Bailly adalah bek utama United sebelum terkena cedera parah. Marcos Rojo pun bukanlah bek yang sembarangan. Keduanya pun sudah kembali fit. Beberapa kali Bailly mengunggah videonya ketika berlatih sementara Rojo menunjukkan permainan yang apik bersama timnas Argentina. Satu nama lain adalah Victor Lindelof yang bermain tidak terlalu buruk pada musim pertamanya bersama United.

Pos bek sayap pun sebenarnya sudah dibenahi. Mengatasi lemahnya permainan Antonio Valencia ketika menyerang, United pun mendatangkan Dalot yang memiliki gaya main berbeda dibanding pemain nasional Ekuador tersebut.

Sementara di sisi kiri, Shaw memutuskan untuk bertahan. Bentuk badannya sudah kembali proporsional dan ia mengaku siap untuk bersaing dengan Ashley Young yang musim lalu mengalami peningkatan signifikan. Kedatangan satu pemain lagi di sektor ini seperti Alex Sandro dan melepas Daley Blind dan Matteo Darmian akan menyempurnakan lini belakang United.

Posisi tengah dirasa sudah cukup dengan kehadiran Fred. Selain pemain Brasil tersebut, masih ada nama Nemanja Matic, Ander Herrera, Marouane Fellaini, Paul Pogba dan Scott McTominay. Keenam pemain tersebut memiliki kualitas setara dan bisa melengkapi satu sama lain.

Satu-satunya posisi yang mungkin harus dibenahi adalah sektor penyerang sayap yang bermain di sisi kanan. Musim lalu, posisi ini menjadi titik lemah dalam serangan United. Musim lalu, posisi ini dimainkan bergantian oleh Juan Mata dan Jesse Lingard. Anthony Martial, Marcus Rashford dan Alexis Sanchez justru bermain bagus ketika ditempatkan di sisi kiri meski memiliki kaki kanan yang dominan.

Rumor-rumor yang Menyilaukan Mata Penggemar United

Hal lain yang membuat United terkesan lambat dalam perekrutan pemain adalah banyaknya rumor-rumor yang selalu mengaitkan United dengan beberapa pemain. Neymar, Mbappe, Cristiano Ronaldo, Hirving Lozano, Alderweireld, Varane dan Alex Sandro adalah nama-nama yang kerap dihembuskan media menjadi pemain baru United lainnya.

Berita-berita tersebut menimbulkan kesan kalau United memang betul-betul berminat terhadap pemain tersebut namun tidak diseriusi dengan baik. Hal ini yang memunculkan prasangka kalau Setan Merah cenderung lambat untuk bergerak meski kenyataannya United memang tidak tertarik sama sekali dengan pemain-pemain tersebut.

Kasus Fabinho contohnya. Beberapa kali koran-koran Inggris mencantumkan kata “tertarik”, “telah memberikan penawaran”, hingga kata “sepakat” saat membahas pemain Prancis tersebut. Nyatanya, Setan Merah justru merekrut Nemanja Matic. Fabinho pun memberi klarifikasi kalau United sama sekali tidak memberikan tawaran apapun kepada dia.

Yang terbaru adalah bagaimana peresmian Riyad Mahrez ke Manchester City yang terjadi Selasa malam kemarin. Banyak yang menyebut kalau Setan Merah kembali ditikung oleh tetangga. Nyatanya, City memang menjadi satu-satunya tim yang serius kepada Mahrez dan United tidak berminat kepada pemain Aljazair tersebut.

Cepat Atau Lambat Hanyalah Soal Perspektif

Cepat atau lambatnya pergerakan transfer United sebenarnya didasarkan perspektif kita bagaimana melihat klub lain di bursa transfer. Bagi penggemar United dan Liverpool, Arsenal mungkin lebih pintar memanfaatkan bursa transfer karena berhasil mendapatkan 4 pemain kurang dari 40 hari. Sementara itu di mata para penggemar Chelsea, pergerakan United, Liverpool, serta Arsenal mungkin dianggap lebih cepat karena The Blues belum membeli pemain satu pun hingga saat ini. Hal ini yang saya katakan kalau masalah pemanfaatan waktu transfer berbicara soal perspektif.

Toh United bukan kali ini saja memilih merekrut pemain lebih cepat dari biasanya untuk kemudian pasif dan fokus pada skuad yang ada. Pada musim panas 2009, Fergie membeli tiga pemain hanya dalam kurun 10 hari (30 Juni sampai 8 Juli). Setelahnya, ia hanya membeli satu pemain saja yaitu Mame Biram Diouf sebelum kembali pasif hingga akhir Agustus.

Dua musim berselang, Fergie hanya menghabiskan 16 hari saja untuk meresmikan Phil Jones, Ashley Young, dan David De Gea. Apakah saat itu United bergerak cepat di bursa transfer atau justru pasif? Semua tergantung persepktif anda sebagai penggemar

Peribahasa menyebut kalau “Rumput Tetangga akan Selalu Lebih Hijau.” Penggemar United akan selalu merasa timnya lambat bergerak karena mengacu kepada kiprah klub lain. Padahal akan lebih bagus untuk tidak membeli banyak pemain dan hanya membeli sedikit nama saja karena sebenarnya skuad United tidak butuh perombakan yang besar-besaran.

Masalah United yang paling utama sebenarnya adalah soal konsistensi. Musim lalu, United mengawali kompetisi dengan sangat baik. Akan tetapi, sejak Oktober penampilan mereka mulai naik turun, Kerap menang melawan tim kuat (City, Chelsea, dan Liverpool) namun tidak jarang United tersandung oleh kerikil yang sebenarnya ringan. Tiga kekalahan dari tim promosi adalah contoh bagaimana sisi buruk United musim lalu. Tidak hanya itu, cedera juga menjadi momok dari naik turunnya penampilan mereka musim lalu.

Baca juga: Transfer Lee Grant yang Tidak Memberikan Dampak Apapun bagi Manchester United