Foto: Manchester Evening News

Kontrak David de Gea akan habis pada musim panas 2023. Melihat performanya yang sedang menanjak, perlukah Manchester United mengikatnya di Old Trafford sedikit lebih lama lagi?

Hampir semua pemain lama Manchester United mengalami peningkatan performa di bawah arahan Erik ten Hag, termasuk sang penjaga gawang David de Gea. Sempat membuat kesalahan pada awal-awal musim, nyatanya si nomor satu terus menunjukkan penampilan yang impresif setidaknya dalam enam laga terakhir.

United baru kebobolan satu gol pada periode tersebut. Itupun dari penalti Jorginho. Sisanya, ia membawa Setan Merah tidak kebobolan, termasuk penampilan apiknya melawan West Ham kemarin dimana ia melakukan tiga penyelamatan luar biasa dalam menepis peluang Michael Antonio, Kurt Zouma, dan Declan Rice.

Meski belum memasuki paruh musim, tapi catatan nirbobol De Gea sudah meningkat dibanding musim sebelumnya. Jika ia hanya meraih 10 kali clean sheets sepanjang musim lalu di seluruh kompetisi, kali ini ia sudah mengumpulkan delapan hanya dari 17 pertandingan. Bukan perkara sulit untuk memperbaiki catatan tersebut.

“Setiap orang punya pendapatnya sendiri, tapi bagis saya hal pertama yang harus dilakukan kiper adalah memastikan gawangnya tidak kebobolan. Dia bermain luar biasa. Ia juga punya kemampuan dengan kakinya. Dia sekarang tahu opsi mana yang bisa diberikan untuk membawa umpan tersebut bisa berjalan. Saya yakin dia bisa melakukannya,” kata Ten Hag.

Sejauh ini, De Gea berhasil memutarbalikkan anggapan banyak orang yang merasa kalau dirinya telah habis. Ia dianggap tidak cocok bermain sepakbola ala Ten Hag yang menekankan penjaga gawang sebagai awal membangun serangan.

Meski belum sempurna, pelan-pelan De Gea sudah mulai mengerti maksud sang manajer. Inilah yang kemudian membuat namanya masih tidak tergantikan meski ada Dean Henderson (dipinjam ke Nottingham Forest), Tom Heaton, dan Martin Dubravka.

Wacana Penambahan Kontrak Baru

Dengan membaiknya performa ayah dari Yanay ini dan penampilan apik melawan West Ham United, timbul rumor terkait pemberian kontrak baru bagi sang penjaga gawang.

Kontrak De Gea sendiri akan habis pada akhir musim ini atau musim panas 2023. United sendiri punya opsi untuk mengaktifkan 12 bulan lagi yang berarti De Gea bisa tetap tinggal hingga musim panas 2024 mendatang.

Kabar ini cukup bertentangan dengan laporan The Athletic yang menyebut kalau Talent Scout United untuk sektor penjaga gawang, Tony Coton, sedang mencari kiper mana yang cocok untuk menjadi pengganti De Gea dengan dua nama menjadi kandidat teratas yaitu Diogo Costa dan Unai Simon.

Bagi United, situasi ini jelas sangat dilematis. Melihat penampilan apik De Gea sejauh ini, hal itu menandakan kalau kualitasnya tidak tergerus oleh usianya yang akan segera memasuki 32 tahun. Tapi di satu sisi, United jelas butuh kiper baru yang sedari awal memang bisa menjalankan peran sebagai sweeper-keeper.

Satu hal yang mungkin bisa menjadi alasan kuat mereka mendepak De Gea adalah gajinya. Dengan gaji 375 ribu pounds per minggu, namanya menjadi penerima gaji tertinggi nomor dua di klub setelah Ronaldo. Menghilangkan De Gea tentu mengurangi beban gaji klub sebesar 19,5 juta pounds. Jumlah yang cukup untuk tambahan modal membeli pemain baru.

Sejauh ini, si pemain sendiri tidak ngebet untuk pindah ke klub lain. Inilah yang membuka peluang kalau United akan memperpanjang kontrak De Gea dengan catatan ia mau mengurangi pendapatnya.

Lagipula, pendapatan De Gea yang tinggi tersebut bukan karena kemauan si pemain itu sendiri. Menurut The Athletic, hal ini disebabkan karena “permainan” yang dilakukan Jorge Mendes yang saat itu menjadi agen De Gea.

De Gea, yang menyerahkan semuanya kepada Mendes, tidak mengetahui kalau agennya tersebut memasukkan beberapa klausul baru serta memodifikasi bonus setiap kali kesepakatan tercapai. Inilah yang membuat gaji si pemain membengkak.

Ed Woodward kemudian bertemu De Gea di Carrington pada suatu waktu. Saat itu, Woodward pusing dan bertanya apa lagi yang ia harus ia lakukan untuk bisa mempertahankannya di United. De Gea yang tidak mengerti pun diajak ke kantor Woodward dan menjelaskan mengenai apa yang dilakukan agennya.

Mengetahui kelakuan Mendes, De Gea kemudian mengubah agennya dan menunjuk Jose Bouzas Aragon, pengacara keluarga pemain, untuk membereskan masalah tersebut.

Jikalau nantinya De Gea tidak dipertahankan, maka pulang ke Atletico Madrid bisa menjadi opsi yang bagus. Rumor berhembus kalau Jan Oblak sedang disiapkan sebagai pengganti Hugo Lloris di Tottenham Hotspur. Hal ini tentu membuka peluang De Gea untuk reuni dan bisa lebih dekat dengan keluarganya.

Hingga saat ini, Erik ten Hag sendiri belum mau berkomentar soal kontrak para pemain yang mendekati kadaluarsa. Ia menunggu Piala Dunia berakhir terlebih dahulu sebelum melakukan evaluasi penuh.

Lantas, menurut kalian, apakah De Gea layak diberikan perpanjangan kontrak? Atau inilah saatnya United melakukan regenerasi dengan mengambil penjaga gawang baru?