Manchester United akan melakoni laga Derby Manchester kontra Manchester City dalam lanjutan Premier League Inggris pekan ke-33 di Etihad Stadium, Jumat (28/4/2017) dini hari WIB mendatang. Laga yang sempat ditunda sejak beberapa bulan yang lalu ini sangat penting bagi kedua tim.

Jika City bisa menaklukkan tamunya, maka mereka akan naik ke peringkat ketiga yang kini dihuni Liverpool dengan selisih dua poin. Sedangkan jika United yang punya 63 poin berhasil meraih kemenangan, maka The Red Devils yang akan naik ke peringkat keempat menggusur City, karena mereka hanya berjarak satu poin.

Bagi tim Setan Merah, memenangkan pertandingan ini jelas sangat penting untuk mewujudkan target meraih tiket lolos ke Liga Champions musim depan, setelah musim ini hanya bisa bertarung di Liga Europa. Finish di peringkat keempat bisa menjanjikan tiket tersebut, meski harus melewati babak kualifikasi.

Bahkan sebenarnya, United bisa merangsek ke peringkat ketiga jika bisa menang lebih dari tiga gol atas City. Dengan kemenangan itu, maka poin yang dimilikinya sama dengan Liverpool, namun unggul selisih gol. Posisi 3 ini sendiri akan bisa mengantarkan lolos langsung ke babak grup Liga Champions.

Namun, perjuangan United untuk mendapatkan kemenangan tersebut, tentu saja tidaklah mudah. Salah satu faktor yang menjadi perhatian banyak pihak adalah soal nama Martin Atkinson yang akan terlibat dalam laga derby putaran kedua itu.

Dia merupakan wasit ternama Inggris namun penuh kontroversial, yang dipercaya sebagai pengadil di lapangan nantinya. Wasit asal Bradford yang sudah berusia 46 tahun itu akan ditemani oleh Neil Swarbick sebagai ofisial keempat. Faktanya, The Red Devils punya kenangan buruk saat dipimpin Atkinson dalam salah satu super big match musim ini.

Atkinson menjadi pengadil saat United melawat ke markas Chelsea di Stamford Bridge dalam laga lanjutan Premier League pada 23 Oktober 2016 silam. Pertandingan itu pun menjadi mimpi buruk bagi tim Setan Merah. Pasalnya, dalam laga tersebut Wayne Rooney dkk. dicukur dengan skor 4-0 oleh klub berjuluk The Blues tersebut.

Dilansir Manchester Evening News, kepemimpinan Atkinson sendiri sempat membuat pendukung The Red Devils geram, setelah mengambil sebuah keputusan kontroversial, dengan tidak mengkartumerahkan David Luiz meski melakukan pelanggaran keras.

Saat itu, menit ke-41, bek asal Brasil itu mengangkat kakinya terlalu tinggi hingga mengenai dada Marouane Fellaini. Namun, Atkinson hanya memberinya kartu kuning. Pelatih Jose Mourinho pun sangat kesal, juga karena kekalahan telak itu. Namun, saat diwawancarai, dia enggan membahas insiden itu, meski tetap jawaban yang diberikannya sangat ketus.

“Saya menyerahkan kepada Anda untuk menilai. Karena setelah kekalahan 0-4, kalau saya membicarakan wasit, Anda akan langsung mengambil kesimpulan, karena Anda adalah orang yang tidak jujur,” katanya seperti dilansir ESPNFC.

Sementara, mantan pimpinan asosiasi wasit, Keith Hackett sangat mengkritisi kepimpinan Atkinson dalam laga itu. Dia pun menyebut sang pengadil kurang berani mengambil keputusan tegas.

“Sebuah pelanggaran kartu merah adalah tekel kasar dengan tenaga berlebih yang membahayakan lawan, dan yang dilakukan Luiz kepada Fellaini dalam kemenangan 4-0 Chelsea atas United memenuhi tiga kriteria itu. Anda harus cukup berani mengambil keputusan penting dalam partai-partai besar, dan Martin tidak melakukannya,” tulis Hackett pula dalam kolomnya di surat kabar Daily Telegraph.

Tak hanya itu, sebelumnya Atkinson juga pernah meninggalkan kesan buruk pada manajer legendaris United, Sir Alex Ferguson, saat memimpin laga tim Setan Merah kontra Chelsea medio 2011 silam. Makanya, saat Atkinson kembali melakukan kontroversial dengan tidak memberi kartu merah pada Luiz di laga Oktober 2016 itu, Ferguson pun langsung bereaksi.

“Anda berharap mendapat wasit yang benar-benar kuat untuk laga seperti ini. Itu adalah laga besar bagi kedua klub dan membutuhkan wasit yang benar-benar adil. Anda butuh wasit yang kuat, dan kami tak mendapatkannya,” ucapnya.

Sepanjang musim ini, wasit yang melakukan debut di Premier League pada 2004 silam itu sudah tiga kali memimpin laga yang dilakoni United, termasuk saat dibantai Chelsea. Namun, dalam dua laga lainnya The Red Devils justru mampu meraih kemenangan.

Pertama, ketika mengandaskan tim tamu Sunderland 3-1 di laga boxing day Premier League pada 26 Desember 2016, dan lalu menaklukkan tuan rumah Blackburn Rovers dalam laga Piala FA pada 19 Februari 2017. Kepimpinan Atkinson di laga Derby Manchester kali ini tentu diharapkan tak akan lagi membuahkan keputusan kontroversial.