Masa depan Anthony Martial di Manchester United kembali dipertanyakan. Martial tidak banyak menjalani pertandingan pada musim ini meski musim lalu ia sukses mencetak 17 gol di semua ajang dan menjadi topskor United. Kedatangan Zlatan Ibrahimovic tentu menjadi salah satu alasannya. Hingga pekan ke-33 Liga Primer, ia baru mencatatkan 18 penampilan liga dengan hanya 12 di antaranya di mana ia bermain dari menit pertama. Catatan golnya juga baru mencapai angka tujuh.

Martial terakhir tampil sebagai starter ketika United berhadapan dengan West Bromwich Albion pada awal bulan April. Namun ia gagal mencetak gol pada sembilan laga terakhir. Terakhir kali eks pemain AS Monaco itu menceploskan bola ke gawang lawan adalah ketika Untied mengalahkan Watford pertengahan Februari lalu.

Urusan gol, sebenarnya Martial tidak perlu terlalu khawatir, Jose Mourinho tidak benar-benar berharap pemain asal Prancis itu mencetak banyak gol musim ini. Mourinho hanya menginginkan Martial untuk melakukan apa yang ia inginkan di lapangan.

“Saya tahu kami sudah bersama-sama selama 10 bulan. Sama dengan sekarang saya mengenal para pemain jauh lebih baik dan para pemain seharusnya juga mengenal saya jauh lebih baik. Saya tahu apa yang disukai para pemain, saya pikir mereka juga tahu apa yang saya sukai. Saya harus berjalan dalam arahan para pemain, para pemain juga harus berjalan dalam bimbingan saya,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Salah satu contohnya adalah Marcus Rashford. Mourinho ingin Martial mencontoh Rashford yang mengikuti instruksinya ketika di lapangan. Permainan apik Rashford ketika berhadapan melawan Chelsea adalah salah satu contohnya, ia tampil seperti yang Mourinho inginkan.

“Itulah mengapa Marcus Rashford, meski tanpa mencetak gol, meski tidak mencetak gol di liga sejak September, meski tanpa itu, dia selalu menjadi seorang pemain yang saya percaya, yang selalu saya mainkan, yang selalu saya dukung. Karena dia selalu mengikuti arahan saya, arah yang saya inginkan dari seorang pemain, yang saya inginkan dari pemain Manchester United.”

Terkadang tampil baik memang tidak berujung pada kepercayaan pelatih. Bagaimana pun, seorang pelatih memiliki caranya sendiri untuk bermain sepakbola dan ada tidak menutup kemungknan pemain bintang yang tidak sejalan dengannya akan kurang mendapat kesempatan bermain. Juan Mata salah satu contohnya ketika kasusnya dengan Mourinho di Chelsea.

Mourinho sendiri mengungkapkan bahwa Martial adalah pemain yang baik. Pemenang Golden Boy 2015 itu memiliki potensi yang baik menurut Mourinho. Namun jika ingin mendapat kepercayaan Mourinho, Martial harus melakukan apa yang Mourinho suka.

“Apakah saya pikir Anthony adalah seorang pemain dengan potensi hebat? Iya. Apakah saya pikir dia bisa sukses bersama saya? Iya. Tapi dia harus memberi sesuatu yang sangat saya suka,” katanya.