Hanya sedikit pesepakbola yang mampu berlari dengan cepat saat berlaga di lapangan hijau. Namun ternyata, Marcus Rashford termasuk dalam jumlah yang sedikit itu.

Pasalnya, pemain berusia 19 tahun itu mampu membukukan kecepatan lari hingga 35,21 kilometer per jam dalam salah satu partai Premier League musim ini. Torehan itu pun menempatkan Rashford sebagai pemain Manchester United tercepat saat ini, mengungguli bek Eric Bailly yang punya catatan 34,84 km/jam.

Berdasarkan catatan yang dilansir oleh media asal Inggris, Mirror, pada Jumat (3/2/2017) tersebut, hanya 10 pemain Premier League yang bisa menembus catatan waktu 35 km/jam pada musim ini. Menariknya, Rashford ternyata berada di posisi runnerup, hanya kalah 0,1 km/jam dari penyerang Southampton, Shane Long, yang punya rekor 35,31 km/jam. Sayangnya, tak satu pun lagi penggawa The Red Devils lain yang mampu membukukan catatan waktu 35 km/jam, selain Rashford.

Dalam lima besar pemain tercepat dari skuad Setan Merah, setelah Rashford dan Bailly, ada nama Jesse Lingard dengan torehan 34,54 km/jam, yang diikuti oleh Luke Shaw 33,77 km/jam, dan Phil Jones 33,59 km/jam. Sebelumnya, Lingard sendiri sempat menjadi pemain tercepat di tubuh United, sebelum catatannya dipatahkan juniornya pada musim ini. Beberapa nama lain yang dikenal mampu berlari cepat, seperti Anthony Martial, Matteo Darmian, dan Ander Herrera, masuk dalam 10 besar.

Kecepatan Rashford sendiri diakui oleh rekannya di lini depan, Martial. Meski bintang tim nasional Prancis itu menyebut dirinya lebih kuat, namun dia mengakui bahwa pemain bernomor punggung 19 tersebut memang jauh lebih cepat dan lincah.

“Kalau soal kecepatan lari, Marcus adalah pemain tercepat di tim kami. Saya memang lebih kuat daripada dia. Tapi, kalau soal kecepatan, saya kalah, dia lebih cepat dan lincah,” ungkap Martial belum lama ini, seperti dilansir oleh situs resmi United.

Makanya, tak heran jika pelatih Jose Mourinho beberapa kali memainkan Rashford sebagai winger, bukan di posisi favoritnya sebagai striker. Sang arsitek tentu saja berharap dia bisa menggunakan kelebihan tersebut.

“Ini tentang memisahkan setiap pemain dan lawan yang Anda hadapi sehingga Anda bisa mendapatkan situasi satu lawan satu. Saat itulah Anda tahu waktu terbaik bagi saya untuk menggunakan kemampuan tersebut,” jelas Rashford soal teknik bermain, dilansir situs resmi klub.

Tak hanya Mourinho, semua rekannya di tim dan semua orang di Old Trafford, termasuk para fans, pasti berharap dia bisa mencetak lebih banyak gol berkat kelebihannya dalam kecepatan berlari tersebut. Pada musim 2016/2017 ini, pemain kelahiran Manchester, 31 Oktober 1997 itu sudah menyarangkan enam gol dalam 29 penampilan di semua kompetisi. Soal kesempatan bermain, Rashford memang masih harus bersaing dengan penyerang senior, Wayne Rooney dan Zlatan Ibrahimovic.

Menilik pada torehan musim 2015/2016 lalu, setelah menjalani debut jelang akhir Februari 2016, Rashford malah mampu mencatatkan delapan gol hanya dalam 18 penampilan di semua ajang. Hasil itu pun dikoleksinya hanya dalam beberapa bulan saja, menjelang berakhirnya kompetisi pada musim tersebut. Di musim itu pula Rashford membuat banyak rekor baru di United, hingga menggondol gelar individu Jimmy Murphy Young Player of The Year alias pemain terbaik akademi Setan Merah.

Hal yang menarik pula jika membandingkan catatan kecepatan lari Rashford ini dengan rating-nya di Pro Evolution Soccer (PES), game sepakbola laris yang dimainkan banyak fans. Menurut pengaturan kemampuan (ability settings) Rashford pada PES 2017, dia memiliki speed 87 dari nilai tertinggi 100. Kemampuan berlarinya ini termasuk tinggi di antara pemain-pemain bintang di PES 2017 tersebut. Kemampuan dribbling (berlari dengan bola) yang dimilikinya juga di atas rata-rata, yakni nilai 77.

Jika dibandingkan dengan catatan ability settings Rashford pada PES 2016, kemampuannya tahun ini memang cukup jauh meningkat. Pada PES 2016, nilai speed-nya hanya 73, alias di bawah rata-rata. Bahkan, kemampuan dribbling­-nya pun di bawah 70, yakni hanya bernilai 63. Secara keseluruhan, rating yang diberikan untuk Rashford masih 60, sedangkan pada PES 2017 sudah naik menjadi 75. Tak heran jika permainan bakat muda tim nasional Inggris ini jauh lebih baik saat main di PES 2017. Peningkatan skill bermainnya ini tentu juga diharapkan terjadi dalam permainannya di dunia nyata.