Foto: Channel 4

Ini adalah tulisan Rob Dawson dalam kolomnya di ESPN. Rob menyebut kalau United tidak perlu kaget ketika dikalahkan tim-tim seperti West Ham.

***

Ada kalanya Manchester United akan kalah di tempat-tempat seperti kandang West Ham dan itu dianggap mengejutkan. Namun sekarang, tidak lagi.

Mereka kalah di London Stadium musim lalu dan atas dasar itulah kekalahan kemarin kembali terjadi di tempat yang sama. Kemungkinan besar mereka akan kembali kalah lagi di sini sebelum benar-benar membangun diri sebagai penantang gelar Premier League. Sudah enam tahun sejak Sir Alex Ferguson pensiun sebagai pemenang, dan jalan kembali ke puncak tampaknya tidak menemui kata akhir.

Kenyataan yang harus diterima oleh penggemar United adalah mereka tidak belajar sesuatu yang baru. Tim Ole Gunnar Solskjaer sebagian besar mampu bertahan dengan baik tapi tidak menciptakan gol yang cukup. Itu sama dengan apa yang terjadi melawan Leicester delapan hari lalu dan melawan Astana di Liga Europa.

Jika dua laga tersebut berakhir dengan kemenangan 1-0, maka kali ini Andriy Yarmolenko dan Aaron Cresswell menaklukkan United. Solskjaer tidak bisa mengeluh apa-apa karena pada intinya akan ada lebih banyak hari-hari seperti ini sebelum timnya membaik.

Mereka memulai laga dengan fakta kalau West Ham adalah lawan yang paling sering dibobol di Premier League. Namun itu semua terjadi di era yang berbeda. United kini sudah tidak meraih kemenangan tandang pada kompetisi apa pun sejak Maret atau sekitar 200 hari dari hasil melawan Paris Saint Germain, dan tidak meraih clean sheet di luar Old Trafford sejak melawan Fulham pada Februari.

Mereka hanya bisa menunggu. Kekalahan ini menyamai rekor terburuk klub yaitu tujuh laga tandang tanpa kemenangan di Premier League dan hanya sekali mencetak lebih dari satu gol dari 11 pertandingan terakhir mereka.

Pergerakan United di bursa transfer memberi tahu tentang kekuatan dan kelemahan tim ini. 150 juta dihabiskan untuk Harry Maguire dan Aaron Wan-Bissaka dan defensif United perlahan membaik.

Tapi Ander Herrera pergi tanpa pengganti, United jadi lemah di lini tengah. Yang lebih mengejutkan, mereka melepas Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez, lalu menggantinya dengan pemuda 15 juta bernama Daniel James. Maka tidak mengherankan kalau United terlihat seperti tim yang sulit dibobol banyak gol tetapi lini tengah dan lini depan mereka kesulitan untuk bermain.

Kesulitan itu tergambar dalam 10 menit terakhir. United mencari gol dengan Jesse Lingard sebagai striker yang didukung oleh James, Andreas, dan Angel Gomes. Rashford sudah tertatih-tatih dan bergabung dengan Paul Pogba, Anthony Martial, Luke Shaw, dan Mason Greenwood.

Setelah Rashford keluar, tim yang terlihat lebih ingin mencetak gol adalah West Ham. Dan dengan enam menit tersisa, Cresswell mencetak gol dari tendangan bebas jarak 25 yard untuk melengkapi gol pembuka Yarmolenko dan mengakhiri ketidakpastian dari hasil pertandingan mereka.

Solskjaer menegaskan bahwa ini langkah awal dari pembangunan kembali skuad dan telah berulang kali mengatakan bahwa ia tidak dapat mengubah United menjadi penantang gelar dalam semalam. Mengenai hal itu, dia benar. Musim panas mendatang ia akan mencari pemain tengah baru dan pemain depan. Namun pertanyaannya adalah apakah ia mendapatkan waktu untuk mengimplementasikan rencananya pada musim kedua.

Dia (Solskjaer) bertaruh bahwa wakil ketua eksekutif Ed Woodward dan keluarga Glazer mendukungnya, tetapi akuntan klub akan menyadari bahwa gagal lolos ke Liga Champions akan menghasilkan pemotongan uang yang mereka terima dari Adidas. Enam pertandingan, United berada pada urutan kedelapan dengan Arsenal dan Liverpool menunggu pada bulan Oktober.

“Para pemain ini, mereka ingin melakukan apa yang kita coba lakukan. Ada saat-saat di mana mereka akan membuat beberapa kesalahan atau umpan yang buruk, tetapi mereka punya hasrat dan keinginan maka itu bukan masalah. Ini adalah kualitas dalam mengambil keputusan dan eksekusi kami,” tutur Solskjaer.

Para penggemar West Ham di London Stadium bernyanyi “kamu tidak terkenal lagi” untuk mengejek pendukung United. Namun faktanya United masih terkenal setidaknya untuk menarik sponsor besar, tetapi dalam Premier League mereka memang tidak lagi istimewa.

Gelar itu (istimewa) menjadi milik Manchester City dan Liverpool, dengan United berada di antara enam tim lainnya untuk finis di mana saja antara urutan ketiga sampai kedelapan. Ketika ditanya tentang prospek mantan klubnya, Jose Mourinho berkata kepada Sky Sports kalau United finis di antara posisi empat sampai enam. Sulit untuk mengelak dengan ucapan itu.

Yang harus dilakukan United adalah finis keempat dan kembali ke Liga Champions, maka itu bisa disebut sukses. Roy Keane, berada di studio yang sama dengan Mourinho, menyarankan bahwa finis di posisi itu tidak akan pernah diterima di ruang ganti United jika ia menjadi bagian klub tersebut.

Namun itu adalah 20 tahun yang lalu. Ini adalah waktu yang berbeda dari masa lalu. Kemenangan melawan West Ham, apalagi menjadi penantang gelar, tidak lagi bisa diraih.