Lisandro Martinez menangis saat diwawancarai oleh sebuah media di Mixed Zone, di sisi lain Raphael Varane semakin menunjukkan permainan terbaiknya. Kedua nama ini akan saling berhadapan pada hari Minggu nanti dalam final Piala Dunia 2022.

Ucapan Erik ten Hag akan menemui kenyataan. Salah satu pemainnya akan pulang ke Manchester United dengan membawa medali emas Piala Dunia. Pada final yang akan dilangsungkan di Lusail Stadium, Minggu malam, Argentina akan berhadapan dengan Prancis. Lisandro Martinez akan berhadapan dengan Raphael Varane.

Bagi Lisandro, final Piala Dunia ini terasa sangat spesial. Maklum saja karena ini adalah Piala Dunia pertamanya. Ia bahkan tidak bisa menahan tangis ketika Argentina sukses melaju ke semifinal. Dalam wawancara setelah pertandingan, Lisandro bercerita sambil sesenggukkan mendedikasikan kemenangan tersebut untuk kakek-neneknya.

Sebelumnya, Lisandro sudah membawa Argentina menjadi juara Copa America tahun lalu. Sayangnya, dalam pertandingan tersebut ia tidak bermain sama sekali. Bahkan sepanjang turnamen,Β  ia hanya bermain satu kali ketika melawan Bolivia.

Berbeda dengan kali ini, peran Lisandro cukup penting bagi lini belakang mereka. Meski ia tetap tidak menjadi pilihan Lionel Scaloni untuk bermain sejak menit pertama, namun namanya akan selalu menjadi pilihan Scaloni untuk terus bermain meski sebagai pemain pengganti.

Pada final nanti, besar kemungkinan kalau Lisandro akan kembali tampil dari bangku cadangan. Scaloni tampak sudah nyaman dengan komposisi Otamendi-Romero di depan Emiliano Martinez. Namun ketika Argentina unggul atau saat pertandingan tampak dikuasai oleh lawannya, Lisandro akan masuk sebagai tambahan proteksi untuk kedua bek tengah ini sehingga lini belakang Argentina menjadi sulit ditembus. Ini yang dilakukan Scaloni ketika mereka melawan Australia dan Kroasia pada semifinal kemarin.

Sementara itu Raphael Varane menjadi salah satu kunci sukses dalam kemenangan Prancis melawan Maroko pada semifinal. Umpan terobosannya kepada Antoine Griezmann pada menit ke-5 membuka jalan Les Blues untuk unggul melalui gol Theo Hernandez. Randal Kolo Muani kemudian melengkapi keunggulan Prancis.

Apa yang ditunjukkan Varane menandakan kalau dia sudah sepenuhnya bugar. Sebelumnya, eks Real Madrid ini diragukan untuk bisa bermain di Piala Dunia setelah mengalami cedera bersama Setan Merah. Beruntung, Varane bisa pulih dengan cepat dan tidak tergantikan di lini belakang sejak laga kedua melawan Denmark.

Keberhasilan menembus final membuat Prancis berpeluang mengikuti jejak Italia dan Brasil sebagai negara yang bisa mempertahankan gelar Piala Dunia. Italia melakukannya pada 1934 dan 1938, sedangkan Brasil melakukannya pada 1958 dan 1962.

Jika Prancis bisa mempertahankan gelar kali ini, Varane, bersama rekan setimnya yang menjadi anggota tim pemenang pada 2018, juga bisa masuk dalam buku sejarah sebagai pemain yang bisa dua kali meraih gelar Piala Dunia. Sejak 1930, hanya ada 21 pemain yang bisa meraih gelar Piala Dunia lebih dari sekali.

“Masuk final Piala Dunia adalah hal luar biasa. Namun menjalaninya dua kali adalah sesuatu yang sangat emosional. Tidak ada favorit di laga nanti, ini adalah laga besar dengan banyak tekanan dan kami harus memainkan permainan terbaik kami,” kata Varane.

Untuk bisa meraih lambang supremasi tertinggi di dunia tersebut, baik Varane dan Martinez akan menghadapi tugas yang tidak mudah. Keduanya harus bisa menghentikan dua pemain yang akan menjadi ancaman bagi lini belakang mereka masing-masing.

Varane akan mencari cara bagaimana menghentikan liukan Lionel Messi, sedangkan Martinez sebisa mungkin akan membuat Kylian Mbappe tidak nyaman melawan mereka.

Lantas, siapa yang akan menjadi pemenang? Si Tukang Jagal asal Argentina, atau si jagoan laga final asal Prancis?