Keberhasilan Argentina menjadi juara Piala Dunia membawa Lisandro Martinez masuk dalam buku sejarah Manchester United. Ia menjadi penggawa kelima yang meraih gelar prestisius ini ketika berstatus sebagai pemain aktif di Manchester United.

Untuk kedua kalinya secara beruntun Manchester United memiliki pemenang Piala Dunia. Setelah Paul Pogba melakukannya pada 2018, kali ini giliran Lisandro Martinez yang meraihnya. Pada Minggu (18/12) di Lusail Stadium, Argentina sukses mengalahkan Prancis dalam drama adu penalti dengan skor 4-2 setelah bermain 3-3 selama dua jam.

Pada pertandingan tersebut, Argentina sempat unggul 2-0 terlebih dahulu melalui Lionel Messi dan Angel Di Maria. Keunggulan ini bisa dipertahankan hingga sepuluh menit terakhir. Sayangnya, kelengahan di barisan pertahanan Argentina dimanfaatkan oleh Kylian Mbappe.

Sempat unggul 3-2 melalui Messi, namun Mbappe kembali menyamakan skor yang membuat pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Beruntung, semua penendang Argentina sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Di sisi lain, dari empat penendang Prancis hanya dua yang mengeksekusi tugas dengan baik.

Sepanjang gelaran Piala Dunia kali ini, Lisandro bermain dalam lima game dari tujuh pertandingan yang mereka mainkan. Ia mengumpulkan 301 menit. Sayangnya, ia justru tidak dimainkan oleh Lionel Scaloni pada laga final yang penuh tensi tersebut.

Biasanya, Scaloni akan memainkan Lisandro apabila Argentina ingin menjaga keunggulan. Seperti yang mereka lakukan ketika melawan Australia atau Kroasia. Akan tetapi, hal itu justru tidak dilakukan pada saat melawan Prancis. Oleh karena itu, tidak sedikit yang menyebut kalau keberhasilan Prancis melakukan comeback adalah karena tidak adanya sosok Lisandro yang bisa mengcover lini belakang Argentina yang tampak mulai kehilangan konsentrasi jelang waktu normal berakhir. Beruntung kali ini takdir tampak memihak Argentina dan ingin melihat eks Ajax ini mengangkat Piala Dunia.

Lisandro sendiri merayakan keberhasilan tersebut dengan cara yang unik. Entah apakah dia sudah beristirahat atau belum, tapi yang jelas Emiliano Martinez memergokinya tengah bermain FIFA bersama Cristian Romero pada pukul enam pagi. Ia juga menggunakan kacamata saat bermain.

Bagi Lisandro, gelar ini menjadi gelar ketiga yang ia raih bersama timnas Argentina dalam kurun dua tahun terakhir. Sebelumnya, ia lebih dulu meraih Copa America 2021 dan Finalissima pada awal Juni 2022. Raihan ini tentu melengkapi lemari trofinya yang sebelumnya telah lebih dulu diisi medali-medali yang ia raih bersama Ajax Amsterdam.

Tidak hanya itu, gelar Piala Dunia kali ini juga membawa namanya menjadi pemain kelima yang meraih trofi Piala Dunia saat berstatus pemain Manchester United. Ia mengikuti jejak Paul Pogba yang meraihnya pada 2018 dan trio Nobby Stiles, Bobby Charlton, dan John Connelly yang melakukannya bersama timnas Inggris pada 1966.

Yang menarik, kini United punya dua bek tengah yang sama-sama pemilik gelar Piala Dunia. Raphael Varane sebelumnya merupakan anggota tim Prancis pemenang Piala Dunia 2018. Hal ini menandakan betapa United sangat beruntung memiliki dua bek tengah yang solid dan sama-sama menjadi penguasa dunia.

Akan tetapi, dua nama ini tampaknya belum akan bermain lagi dalam waktu dekat. Erik ten Hag sepertinya akan memberi Lisandro (dan juga Varane) waktu libur untuk memulihkan tenaga mereka yang dikuras habis oleh timnas masing-masing. Untuk sementara, peran sebagai palang pintu kini dipegang Victor Lindelof dan Harry Maguire.