Setelah kurang lebih 10 bulan dan memainkan 380 pertandingan, akhirnya kompetisi Premier League musim 2016/2017 resmi berakhir pada Minggu, 21 Mei kemarin. Pekan ke-38 kemarin ditutup dengan hadirnya 37 gol yang tercipta di pekan penutup. Liga Inggris musim ini menghasilkan Chelsea sebagai juara untuk yang keenam kalinya. Selain keberhasilan Chelsea di musim ini, penulis juga mencatat lima hal penting dari Premier League musim 2016/2017.

Chelsea yang (Kembali) Membuat Rekor

Kemenangan 5-1 atas Sunderland membuat mereka menjadi kesebelasan pertama yang menjadi juara dengan mengumpulkan 30 kemenangan. Sesuatu yang bahkan tidak bisa dilakukan United di era Sir Alex. Selain itu Si Biru selalu membuat catatan penting ketika mereka menjadi juara liga.

Mereka masih memegang beberapa rekor lain seperti juara dengan poin terbanyak (95 poin 2004/2005), juara dengan kebobolan tersedikit (17 gol 2004/2005), juara dengan jumlah gol terbanyak (103 gol 2009/2010) serta juara dengan jumlah kemenangan terbanyak (30 kemenangan 2016/2017). Laga melawan Sunderland tadi juga menjadi laga terakhir John Terry berbaju biru London.

Tidak Ada Arsenal dan United di Empat Besar

Kedatangan Arsene Wenger pada November 1996 sempat membuat hegemoni seorang Sir Alex Ferguson serta Manchester United menjadi terganggu. Terbukti mereka beberapa kali kerap saling mempecundangi satu sama lain. Mereka bahkan selalu menjadi anggota tetap Big Four liga primer bersama Chelsea dan Liverpool selama beberapa musim.

Akan tetapi melorotnya prestasi kedua kesebelasan dalam beberapa musim terakhir ditambah kedatangan Manchester City serta meroketnya Tottenham Hotspur membuat Manchester merah dan meriam london ini menjadi kesulitan untuk merangsek papan atas. Puncaknya adalah di musim ini dimana untuk pertama kalinya baik Arsenal maupun Manchester United tidak ada yang finis di posisi empat besar.

Melejitnya Performa Spurs dan Harry Kane

Musim lalu Spurs, yang menjadi pesaing kuat Leicester justru mengakhiri musim dengan cara tragis yaitu dikalahkan Newcastle yang sudah terdegradasi dengan skor 5-1 serta disalip Arsenal ke posisi ketiga. Akan tetapi musim ini mereka mampu menutup kompetisi liga dengan cara yang lebih elegan.

Si Lili Putih mengalahkan Leicester dan Hull City di dua laga terakhir dengan kemenangan telak (6-1 dan 7-1). Keduanya bahkan dibuat di kandang lawan. Selain itu mereka berhasil finis di atas Arsenal untuk pertama kali setelah 21 tahun. Musim Spurs semakin lengkap dengan Harry Kane kembali menjadi pencetak gol terbanyak dengan 29 gol. Kane menjadi pemain Inggris pertama setelah Michael Owen yang mampu meraih sepatu emas dua kali berturut-turut. Bukan tidak mungkin musim depan mereka bisa menjadi juara liga.

Finish Terbaik Bournemouth Sepanjang Sejarah

Musim lalu, banyak pengamat yang membuktikan bahwa Bournemouth akan semusim saja berada di kasta tertinggi sepakbola Inggris. Akan tetapi kenyataannya mereka mampu finis di posisi ke 16 di musim perdananya di liga. Musim ini kesebelasan berjuluk The Cherries ini justru menorehkan rekor yang lebih baik dengan finis di posisi ke sembilan alias tujuh anak tangga lebih baik ketimbang musim lalu. Kepastian ini didapat ketika Joshua King dkk mampu menahan imbang Leicester City di pekan terakhir. Selain itu, salah satu pemain mereka Joshua King menjadi pemain Bournemouth pertama yang bisa mencetak dua digit gol di liga primer.

Liverpool yang Kembali ke Liga Champions

Dapat dikatakan musim lalu merupakan mimpi buruk bagi si merah dari Merseyside ini. Melaju ke babak final Europa League namun takluk dari Sevilla membuat mereka kembali gagal melaju ke Liga Champion. Adam Lallana dkk., kemudian membayar kegagalan mereka dengan tampil apik di kompetisi liga dengan finis di posisi keempat sehingga membuat mereka meraih tiket play off  ajang yang sudah dimenangi sebanyak lima kali tersebut. Mereka sebenarnya berpeluang untuk finis di posisi ketiga seandainya saja mereka tidak terpeleset ketika melawan Crystal Palace dan Southampton.