Saat memperkenalkan Alexis Sanchez, Manchester United menggunakan konsep yang unik. Mereka mencuit, “Ladies and gentlemen, please take your seats. Introducing #Alexis7… #GGMU #MUFC @Alexis_Sanchez,” di twitter @Man_Utd yang diawali emoji tuts piano.

? Ladies and gentlemen, please take your seats. Introducing #Alexis7#GGMU #MUFC @Alexis_Sanchez pic.twitter.com/t9RIIx4mE4

— Manchester United (@ManUtd) January 22, 2018

Di status yang sama, disertakan pula video berdurasi 36 detik di mana Sanchez menjadi aktor utamanya. Menariknya, video tersebut memperlihatkan seorang pria dengan jersey The Red Devils bernomor punggung ‘7’ dan bertulis nama Sanchez, yang sedang memainkan piano dengan irama musik official anthem alias lagu mars United, Glory Glory Manchester United. Kemudian, video itu menampilkan sang bintang masuk ke ruang ganti pasukan Jose Mourinho di Old Trafford untuk memakai jersey Manchester merah, dan terus berjalan masuk ke lapangan stadion.
Cara perkenalan pemain baru yang dilakukan manajemen United ini memang sangat unik. Hingga sepekan berlalu, video tersebut sudah ditonton lebih dari tujuh juta kali. Selain itu, sebanyak 14 ribu komentar telah diberikan, serta ada lebih dari 210 ribu orang yang menyukai dan 158 ribu yang me-retweet-nya. Makanya, tak heran jika ternyata aksi serupa ditiru oleh klub lainnya.

Adalah klub asal Liga Skotlandia, Motherwell FC, yang telah meniru video tersebut. Tepat sehari setelah video Sanchez, mereka juga memperkenalkan pemain baru lewat video dengan konsep yang sangat mirip.

Klub berjuluk The Steelman itu mencuri ide United saat memperkenalkan rekrutan anyar mereka, bek Peter Hartley pada publik. Dalam unggahan di akun resmi Twitter @MotherwellFC pada Selasa (23/1/2018) waktu setempat, Motherwell juga menunjukkan aksi Hartley memainkan piano dalam sebuah video. Bahkan, statusnya pun sama; hanya saja mereka juga turut me-mention akun Twitter United. “Ladies and gentlemen, please take your seats. Introducing #Pete6… #SIWY #MFC Are we doing this right, @ManUtd?” tulis akun tersebut dalam status yang juga diawali emoji tuts piano itu.

 

Bedanya hanya pada musik yang mengiringi video tersebut, dan ukuran pianonya yang jauh lebih kecil. Selain itu, pose Hartley juga tampak benar-benar mencoba untuk meniru bintang internasional Chile tersebut. United pun menanggapi video ‘tiruan’ tersebut, namun dengan balasan yang positif.

Akun resmi Twitter tim Setan Merah yang di-mention membalasnya langsung dengan emoji tepuk tangan beserta gambar gif Sanchez yang tengah tersenyum dan kemudian mengedipkan matanya. Menariknya, @MotherwellFC pun membalasnya pula dengan gif Hartley yang juga berpose sama.

Para suporter kedua klub pun langsung membanjiri postingan-postingan tersebut dengan berbagai komentar, hingga ribuan like dan retweet. Sedikit beda dengan Sanchez, Hartley sebenarnya sudah bermain untuk Motherwell sejak awal musim 2017/2018 ini, namun dengan status pinjaman dari Blackpool FC, salah satu kontestan League One, kompetisi level ketiga di Inggris. Sekarang, status pemain 29 tahun yang pernah memperkuat Sunderland di Premier League Inggris 2007/2008 dan 2008/2009 itu telah dipermanenkan dengan kontrak selama 2,5 tahun hingga Juni 2020 mendatang.

Sebagai salah satu klub terbesar di dunia yang sudah berkiprah selama 116 tahun, United memang menjadi perhatian banyak pihak, termasuk juga klub-klub kecil dari berbagai negara. Beberapa klub tersebut mungkin ada yang menjadikan The Red Devils sebagai panutannya dalam berkompetisi di dunia sepakbola, dengan harapan agar bisa pula mengikuti kesuksesan United. Makanya, tak heran jika ada juga klub yang meniru tindak-tanduk United, seperti yang dilakukan oleh Motherwell yang mencoba mencontoh cara manajemen tim Setan Merah dalam memperkenalkan pemain barunya.

Sebelumnya, pada 2015 silam, salah satu klub elit Ekuador pernah pula mencoba menjiplak United. Manchester United saat ini merupakan salah satu klub sepak bola paling populer di dunia. Klub di negara asal Antonio Valencia itu sepertinya juga telah terinspirasi oleh kepopuleran tim Manchester merah. Seperti dilaporkan Caught Offside, ketika itu klub bernama LDU Quito tersebut merilis jersey yang sangat mirip dengan United. Seragam kandang LDU kebetulan memang berwarna merah pula. Apalagi, mereka juga disponsori oleh perusahaan mobil Chevrolet. Bedanya, jika jersey United dibuat perusahaan apparel Nike, maka seragam LDU itu diproduksi perusahaan asal Manchester, Umbro.