Jesse Lingard menjelma menjadi salah satu pemain penting di lini serang Manchester United pada musim 2017/2018 ini. Dia banyak ditugaskan sebagai gelandang serang. Tentu tak sembarang orang bisa mendapatkan kepercayaan itu. Apalagi ia dilatih oleh seorang perfeksionis macam Jose Mourinho.

Lingard pun memberi bukti atas kepercayaan tersebut. Ia sudah mencatatkan tujuh gol dan tiga assist dalam 18 pertandingan di semua ajang ketika bermain sebagai attacking midfielder pada musim ini.

Selebihnya, Lingard bermain pada posisi aslinya di sayap kanan, selain juga pada beberapa posisi lain dalam total 47 penampilan di semua kompetisi musim ini. Total, Lingard sudah mencetak 13 gol dengan tujuh asis. Catatan ini jelas lebih bagus ketimbang musim sebelumnya.

Lingard mendapatkan kontrak profesional pada musim 2011/2012 setelah membawa tim muda MU menjuarai Piala FA Junior semusim sebelumnya. Lingard pun mulai mendapatkan menit bermain pada 2015/2016 di era Louis van Gaal.

Bakat besar Lingard memang sudah terlihat sejak kecil, meski kariernya sempat terhambat karena fisiknya yang kecil. Ketika pemain kelahiran 15 Desember 1992 itu masih menimba ilmu di klub lokal Penketh United pada akhir 1990-an, dia sudah mendapat tawaran trial dari akademi United, dan juga Liverpool.

Lingard sendiri lahir dan besar di Warrington, sebuah kota besar di wilayah Chesire, yang berada antara Manchester dan Liverpool. Saat itu, usianya masih tujuh tahun. Dua tawaran itu tentu saja menjadi pencapaian besar baginya.

“Saya ketika itu masih di klub lokal, Penketh United. Kemudian Mike Glennie, pencari bakat United datang untuk melihat permainan saya. Dia bicara pada kakek saya untuk menawari trial di United. Tapi saat itu ada tawaran juga dari Liverpool dan saya harus memilih. Saya memang masih muda ketika itu, tapi hati saya sudah untuk United,” ungkap Lingard ketika bercerita kepada MUTV pada akhir 2015, tak lama setelah dia dipanggil ke tim nasional Inggris senior.

Pada akhirnya, pemain yang kini sudah berusia 25 tahun tersebut memang memilih bergabung ke Old Trafford pada 2000 silam. Namun, siapa yang menyangka ternyata Lingard juga sempat menjalani trial di Liverpool, sebelum benar-benar bergabung ke akademi United.

Dia memang tak menceritakan secara detail soal momen tersebut. Tetapi, baru-baru ini pemain bernomor punggung ’14’ itu mengisahkan tentang bagaimana dirinya dianggap remeh oleh rekan-rekannya saat menjadi youngster di akademi klub berjuluk The Reds tersebut.

“Suatu ketika saya berada di Liverpool dan seseorang tidak membagi bola kepada saya. Saya merasa, ‘Saya tidak bisa melakukan ini’,” kenang Lingard seperti dilansir oleh Daily Mail.

Alhasil, dia pun merasa tidak punya kesempatan untuk mengekspresikan diri, karena sangat jarang mendapatkan operan dari rekan-rekannya saat bermain di lapangan. Ternyata, pengalaman ketika masih bocah itu pula yang kemudian membuat Lingard lebih memilih bergabung ke United daripada Liverpool. Pada akhirnya, dia sadar tim Setan Merah merupakan pilihan tepat untuk masa depannya.

“Saya berjalan keluar dan mengatakan kepada kakek saya, ‘Saya akan bertahan di United daripada di sana [Liverpool]. Saya bersumpah, itulah alasannya [saya memilih United],” sambung Lingard lagi.

Hingga kini, dia masih terus merasakan kenyamanan yang sama. Bahkan meskipun kariernya pernah berjalan sangat lambat pada tahun-tahun awal di akademi The Red Devils karena bermasalah dengan fisik yang terlalu kecil dibanding rekan-rekannya. Namun, Lingard bisa melewati masalah itu, dan kini jadi salah satu sosok andalan United.

“Saya merasa lebih nyaman di United. Saya tahu, saya harus membuat keputusan. Kakek memantau di sebelah saya. Dia masih datang sampai sekarang untuk mendukung saya, dan dia masih mengirim pesan pada saya sebelum bertanding,” pungkas Lingard.

Pemain yang sudah membuat 10 caps dengan satu gol bersama tim nasional Inggris ini pun sempat ‘disekolahkan’ di awal kariernya pada level senior; mulai dari Leicester City pada musim 2012/2013, Birmingham City dan Brighton & Hove Albion (2013/2014), dan Derby County (2014/2015), sebelum bermain reguler di tim Setan Merah.

Kini, Lingard mampu menyingkirkan pemain-pemain top sekelas Juan Mata dan Anthony Martial, termasuk juga Henrikh Mkhitaryan sebelum pindah ke Arsenal. Bahkan, di tim nasional Inggris pun dia mulai dipercaya sebagai gelandang serang.