Fans Manchester United bisa dibilang adalah salah satu suporter sepakbola yang paling fanatik di dunia. Terbukti baru-baru ini ada kisah haru bahwa ada seorang suporter United yang apabila dirinya meninggal, ia meminta untuk abunya ditabur di lapangan rumput Old Trafford. Syukur, manajemen Manchester United dengan baik hati mengabulkan permintaan tersebut pada Maret silam.

Dilansir dari Mirror.co.uk, fans tersebut ternyata memiliki nama William Moore yang meninggal dunia pada Desember lalu. Moore yang menutup usia pada 80 tahun tersebut meninggal karena tumor otak. Memang sudah menjadi permintaan khusus Moore untuk abunya disebar di dalam Old Trafford. Selain itu, abu dari mendiang istrinya pun ikut jua disebar dalam lokasi yang sama bersama Moore.

Anak perempuan Moore, Lorraine Phillips (46), mengatakan bahwa kedua orangtuanya tersebut memang fans fanatik United sedari dulu. Oleh karena itu, dirinya sangat tersanjung dengan apa yang diberikan United pada keluarganya.

“Kami (keluarga Moore) menyebar kedua abu orang tua kami pada hari Sabtu. Mereka berdua adalah fans setia United, oleh karena itu tampaknya sangat cocok bagi mereka untuk bersama dengan klub kesayangan mereka selamanya. United sangatlah spesial.”

“Mereka (United) sangat baik hati, seakan-akan kedua orang tua kami adalah orang yang spesial. United memberikan izin kepada kami untuk mengunjungi kedua orang tua kami kapanpun itu. Baik di perayaan ulang tahun maupun peringatan hari meninggal. Kemudian diperbolehkan menaruh bunga di tempat abu tersebut di taruh,” terang Lorraine.

Awal kecintaaan Moore berawal dari pertemanannya dengan salah satu anak emas United di era Sir Matt Busby, Duncan Edwards. Pertemuan antara keduanya terjadi saat mereka menjalani wajib militer di Inggris saat usia 18 tahun. Bahkan mereka berdua sempat bermain bola bersama di pangkalan militer mereka di Oswestry.

Bantuan Media Massa dan Luke Shaw

Ternyata tidak hanya sekali saja Moore mendapatkan kehangatan dari United. Masih dari sumber yang sama, dikabarkan kisah haru Moore berlanjut saat mendapatkan tiket gratis final Piala FA musim lalu dari Luke Shaw. Pertolongan Shaw tersebut bermula dari sebuah berita tentang Moore yang diangkat oleh Manchester Evening News.

Mengenai pertolongan yang ia berikan, pemain berusia 21 tahun tersebut mengatakan dirinya terhormat bisa membantu Moore untuk menonton United. Tentu kebahagiaan tersebut makin terasa setelah United berhasil memenangkan satu-satunya trofi United musim itu. Apalagi Moore mendapatkan tempat duduk persis di sebelah lokasi pengangkatan trofi FA.

Jelas bahwa anak-anak Moore merasa menjadi orang yang spesial dan terharu melihat bantuan para orang-orang. Lantaran tiga minggu sebelum laga, Moore mendapat diagnosa tumor otak stadium terakhir. Sejak diagnosa tersebut, ketiga anak Moore langsung berusaha mendapatkan tiket final Piala FA yang memainkan laga antara United dengan Crystal Palace tersebut.

“Saya masih merasa tak yakin kami mendapatkan pertolongan ini. Apalagi mendapatkannya dari salah satu pemain United (Shaw),” kata Lorraine.

Kakek Moore tak pernah absen memberikan dukungan United sedari muda, namun harus terhenti 15 tahun yang lalu sejak istrinya, Joan, menderita penyakit dementia. Sejak saat itu Moore menjadi perawat setia Joan, sehingga sulit baginya untuk menonton United di Old Trafford.

Pada Desember tahun 2015 lalu, istri Moore meninggal dunia. Anak-anak Moore melihat sudah saatnya ayahnya tersebut mendapatkan hiburan setelah apa yang ia alami. Mengetahui ayahnya adalah penggemar fanatik United, anak-anaknya berusaha untuk mengangkat kisah ayahnya di media massa. Hingga akhirnya Manchester Evening News (MEN) memberikan tentang Moore.

“Apa yang MEN lakukan untuk ayah saya sangatlah luar biasa. Karena kami tak menyangka ayah bisa pergi ke final Piala FA. Kalau tidak masuk media, mungkin tak akan bisa. Kemudian saya tak bisa berhenti berterima kasih kepada Shaw yang telah memberikan tiket tersebut,” kata anak perempuan Moore, Lorraine.

Sebenarnya tidak hanya Shaw yang menawarkan tiket kepada Moore usai mendengar kisahnya. Kakek dari Newton Heath tersebut jua mendapatkan lusinan tawaran tiket dari para fans United lainnya. Selain itu ada juga yang menawarkan bantuan untuk transportasi kepada Moore ke Stadion Wembley, lokasi final Piala FA musim lalu.

“Saya tak percaya dengan jumlah pertolongan yang kami dapatkan. Terharu rasanya ketika ada 28 ribu orang yang rela tiketnya diberikan kepada kami. Ayah pasti akan banjir air mata ketika saya menceritakan hal ini,” terang Lorraine.

Sumber : Mirror.co.uk dan Manchestereveningnews.com