foto: thisisanfield.com

Dua jam sebelum pertandingan antara Everton dengan Manchester United, laga menarik tersaji di Vitality Stadium ketika AFC Bournemouth berhasil mengalahkan rival abadi United, Liverpool. Menariknya, kemenangan 4-3 yang diraih anak asuh Eddie Howe tersebut didapat setelah mereka tertinggal 1-3 hingga menit ke-75. Tak ayal para pendukung Bournemouth membuat tagar #IstanBourn (plesetan dari sejarah kejadian di Istanbul) untuk merayakan kemenangan ini.

Satu pemain yang menjadi sorotan dari kekalahan The Reds saat itu adalah sang penjaga gawang, Loris Karius. Portiere Jerman tersebut dianggap abai terhadap dua gol Bournemouth yang dibuat Steve Cook dan Nathan Ake. Karius gagal menangkap bola tendangan dari Cook secara sempurna sehingga bola rebound berhasil dimanfaatkan oleh Ake menjadi gol kemenangan.

Selepas pertandingan itu banyak kritikan hadir untuk mantan penjaga gawang Mainz tersebut. Kritikan bahkan datang dari mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, yang menyebut bahwa kesalahan Karius sangat buruk. Pernyataan tersebut diamini oleh rekan sesama pundit Sky Sports, Gary Neville.

Carragher mengatakan, “Kiper ini belum meyakinkan saya kalau dia adalah standar yang diperlukan (Liverpool). Dia belum mengesankan saya.”

Bukan sekali ini saja Karius bermain buruk. Saat melawan West Bromwich Albion beberapa bulan lalu dirinya tidak bisa mengantisipasi situasi sepak pojok WBA. Saat melawan Sunderland dua pekan lalu dirinya bahkan mengubah situasi goal kick menjadi corner kick bagi lawan.

 

Akan tetapi, mantan penjaga Liverpool dari 2001-2006, Chris Kirkland, memberikan pembelaannya terhadap pemuda 23 tahun tersebut.

“Jamie dan Gary tidak pernah menjadi penjaga gawang. Mereka selalu menyalahkan kiper. Saya ingat bermain dengan Jamie dan ia memberikan saya banyak kritikan,” ucap Kirkland.

Mantan penjaga gawang Wigan itu juga mengatakan bahwa semua penjaga gawang yang bermain di Liga Inggris (terutama Karius) untuk mencontoh kiper United, David De Gea. Secara tidak langsung, Kirkland mengatakan bahwa apa yang dialami oleh Karius di musim ini sama seperti yang dialami De Gea di musim pertamanya bersama United.

“Penting untuk mengingat apa yang terjadi pada De Gea di Man United. Saya ingat Gary (Neville) mengkritik De Gea di musim pertama. Dia mendapat kritikan dari banyak sisi. Sekarang dia adalah salah satu penjaga gawang terbaik dunia,” tambah Kirkland.

Musim pertama De Gea saat berbaju Setan Merah memang terbilang buruk. Hadir dengan status kiper termahal Britania Raya dan sempat bermain baik ketika menang 8-2 melawan Arsenal, mantan penjaga gawang Atletico Madrid tersebut mejadi pesakitan ketika tidak bisa menahan enam gol Manchester City. De Gea juga tidak bisa menahan tendangan pelan Shane Long (vs West Brom) dan gagal meninju bola dengan sempurna ketika melawan Blackburn Rovers. Di musim tersebut beberapa kali De Gea harus dirotasi dengan Anders Lindegaard.

Selain di dalam lapangan, mantan penjaga gawang Atletico Madrid tersebut juga didera masalah non teknis seperti indikasi rabun dekat, postur yang terlalu kurus, homesick, dan skandal donat yang fenomenal itu. Akan tetapi setelah permasalahan yang mendera kekasih Edurne tersebut, dirinya bertransformasi menjadi kiper yang disegani di dunia dan menjadi pemain terbaik United tiga kali berturut-turut.

Menarik untuk menanti apa yang akan dilakukan Karius setelah menjadi pesakitan ketika melawan Bournemouth. Bukan tidak mungkin dirinya akan menjadi kiper hebat bagi The Reds macam Bruce Grobellar atau Pepe Reina dengan syarat memperbaiki kesalahan-kesalahan dan bercermin dari kisah dan kerja keras De Gea.

Tapi kalau diturunkan melawan MU sih silakan blunder lagi, Karius!

ed: fva