Hormatilah musuhmu. Karena sejatinya musuh terdekatmu adalah orang yang akan menjadi sahabatmu. Dia adalah orang yang membuat dirimu semakin kuat setiap harinya.

Sebuah pemandangan menyentuh terhampar di stadion Old Trafford sesaat sebelum laga Manchester United melawan Arsenal dimulai. Arsene Wenger yang berjalan untuk memasuki lapangan mendapat tepukan tangan meriah dari para pendukung United. Wenger kemudian membalas sambutan tersebut dengan lambaian tangan sebagai tanda terima kasih.

Tidak cukup sampai di situ, saat Wenger ingin duduk di bangku cadangan Arsenal, ia tiba-tiba dihampiri oleh Jose Mourinho yang mengajaknya bersalaman. Tidak hanya bersalaman, ternyata Mourinho memanggil Wenger untuk berjalan ke tepi lapangan Old Trafford. Di sana ternyata ada Sir Alex Ferguson yang sudah menunggu.

Dengan malu-malu, Si Professor menghampiri Fergie yang ternyata sudah memegang sebuah kotak untuk diserahkan kepada mantan rivalnya tersebut. Kotak tersebut berisi piala penghargaan yang dibuat khusus oleh Manchester United atas dedikasi Wenger berada di Arsenal selama kurang lebih 22 tahun. Arsene Wenger pun mengangkat trofi tersebut sebelum keduanya beroto bersama.

 

“Diberikan kepada Arsene Wenger dari Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho atas nama Manchester United atas pengakuan terhadap prestasi yang dilakukan bersama Arsenal 1996-2018,” begitu bunyi kalimat dalam piala tersebut.

Wenger mungkin tidak menyangka akan mendapat sambutan seramah ini mengingat United adalah salah satu rival mereka saat keduanya bergantian merebut gelar dalam rentang 1998 hingga 2004. Pria berusia 68 tahun ini pun kembali mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pendukung United.

“Ketika Anda tidak lagi berbahaya maka orang-orang akan mencintai Anda,” ujarnya sembari tertawa. “Saya berterima kasih kepada Manchester United karena mereka memiliki sikap yang sangat baik. Ini adalah pertama kalinya saya mendapatkan trofi sebelum pertandingan. Apa yang mereka berikan adalah pemandangan yang berkelas dari mereka.”

“Saya datang ke sini (Old Trafford) untuk waktu yang sangat lama, dan musim depan orang lain yang akan duduk di bangku cadangan dan dia akan mendapat sambutan dengan aroma permusuhan. Sekarang saya ingin sekali minum Wine bersama Sir Alex karena dia punya Wine yang sangat bagus,” tutur Wenger.

Kisah Wenger kontra Ferguson sudah menjadi legenda dalam perjalanan seperempat abad Premier League. Meriam London adalah kubu yang merepotkan Setan Merah sekaligus membuat Premier League berkembang menjadi salah satu liga terbaik di dunia. Meski perolehan gelar Wenger jauh lebih sedikit ketimbang Sir Alex Ferguson, namun faktanya hanya Wenger dan Arsenal saja yang bisa menjuarai liga dengan status tidak terkalahkan.

Wenger pula yang mampu mengorbitkan beberapa pemain muda menjadi pemain kelas dunia. Ia pandai mengendus talenta-talenta yang masih mentah untuk dipoles menjadi pemain berkelas. Sebut saja Cesc Fabregas, Thierry Henry, Aaron Ramsey, dan Jack Wilshere.

Sayangnya, dalam laga kemarin, Wenger harus melihat kesebelasan yang ia tangani takluk dari Manchester United. Para pemain muda yang ia turunkan tidak sanggup menghalau gol sundulan Marouane Fellaini yang hadir pada Jose Time. Meski demikian, ia sangat puas dengan penampilan Konstantinos Mavropanos dalam laga kemarin.

“Penerus saya akan melihat pertandingan ini dan mudah-mudahan dia akan mendapatkan penutup yang positif karena saya pikir mereka yang bermain kali ini adalah masa depan klub sepakbola Arsenal. Kinerja mereka sangat positif dan kami memiliki tim yang masih sangat muda.”