Kebersamaan Michael Carrick dengan Manchester United dipastikan akan berakhir pada akhir musim ini. Setelah pensiun nanti, Carrick akan beralih jabatan sebagai salah satu staf kepelatihan Jose Mourinho musim depan. Pekerjaan baru Pria 36 tahun ini bahkan sudah dilakoninya dalam beberapa pertandingan terakhir seperti ketika mereka mengalahkan Bournemouth tengah pekan lalu.

Sepanjang kariernya, Carrick adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Iblis Merah. Selama 12 musim, ia sudah mengumpulkan 463 pertandingan dan berada di peringkat ke-16 sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak sepanjang sejarah. Satu-satunya catatan minor Carrick dalam karirnya adalah jumlah penampilannya bersama kesebelasan negara Inggris yang hanya menyentuh angka 34.

Jumlah tersebut terbilang sangat sedikit untuk pemain yang telah menjadi Tulang Punggung United selama hampir satu dekade. Dalam wawancaranya bersama BBC The Premier League Show, pendukung Newcastle United ini mengungkapkan kurangnya waktu bermain untuk tim nasional adalah salah satu hal yang membuatnya depresi.

“Saya sudah berada di skuad sejak lama dan saya akan berbicara jujur kalau sangat sulit untuk menjalankan pemusatan latihan bersama Inggris. Saya tidak keberatan pergi dengan United di pra musim dan menghabiskan waktu hingga tiga pekan, tetapi bersama Inggris hal itu membuat saya sedikit frustrasi,” ungkap Carrick kepada Gabby Logan, si pembawa acara.

Ia menambahkan, “Hal itu membuat saya merasa kecewa. Jadi setelah (Piala Dunia) Afrika Selatan saya berpikir kalau saya tidak bisa melakukannya lagi. Saya mengerti posisi saya tapi saya tidak bisa mengatasinya. Saya sangat tertekan dan saya mengatakan kepada FA untuk jangan memanggil saya lagi.”

Diabaikan tim Nasional

Carrick sebenarnya memulai karier Internasionalnya dengan sangat baik. Di usianya yang belum genap 20 tahun, ia sudah mendapat panggilan pertama dari manajer Inggris saat itu, Sven Goran Eriksson untuk menghadapi Spanyol. Akan tetapi, ia tidak dimainkan saat itu. Dia baru mendapatkan debutnya ketika masuk menggantikan David Beckham pada laga melawan Meksiko tiga bulan berselang. Setelah itu, mantan pemain Tottenham Hotspur ini butuh empat tahun untuk bisa bermain selama 90 menit bersama Tiga Singa.

Satu hal yang membuat tenaga Carrick begitu diabaikan Inggris adalah karena saat itu, para manajer lebih menyukai memainkan Steven Gerrard dan Frank Lampard di lini tengah. Inggris yang ketika itu masih akrab dengan pola 4-4-2, tidak bisa untuk meninggalkan salah satu diantara mereka di bangku cadangan. Hal in bahkan menjadi salah satu alasan mengapa saat itu mereka tidak bisa berprestasi meski memiliki pemain yang dijuluki sebagai generasi emas.

Saat mengikuti Piala Dunia 2006 yang merupakan turnamen Internasional pertamanya, Carrick tidak hanya bersaing dengan Lampard dan Gerrard saja. Ia musti berebut dengan Owen Hargreaves dan Jermaine Jenas yang berposisi sama dengan Carrick. Dari lima pertandingan yang dilakoni mereka di Jerman, ia hanya bermain satu kali ketika Inggris menang atas Ekuador di perdelapan final.

Empat tahun berselang, Carrick kembali dipanggil untuk Piala Dunia Afrika Selatan. Akan tetapi, ia tidak dimainkan semenit pun oleh Fabio Capello. Carrick bahkan hanya ditempatkan pada daftar tunggu ketika mereka bersiap untuk Euro 2012 dan Piala Dunia 2014 meski saat itu ia mengumpulkan lebih dari 400 pertandingan bersama United.

Dalam 34 penampilan bersama Tiga Singa, mayoritas laga yang dimainkan Carrick hanya berlevel kualifikasi turnamen atau sekedar uji coba Internasional biasa. Hanya laga melawan Ekuador itu saja yang kapasitasnya adalah turnamen Internasional.

Fergie Sudah Lebih Dulu Berbicara

Sebelum Carrick berkata kalau dia depresi di tim nasional Inggris, hal tersebut sebenarnya sudah pernah diucapkan oleh Sir Alex Ferguson pada buku autobigrafinya 2013 lalu. Dalam bab ke-21, Fergie menyebut kalau Carrick begitu merana berada di bawah bayang-bayang Frank Lampard dan Steven Gerrard.

“Kekurangan Michael adalah dia tidak seberani Lampard dan Gerrard. Lampard dan Gerrard adalah penggawa yang luar biasa tapi keduanya bukanlah pemain top. Gerrard tidak pernah berkutik ketika menghadapi kami dengan Paul Scholes dan Keane di lini tengah. Carrick merana dengan keberadaan mereka. Memainkan Lampard dan Gerrard secara bersamaan adalah mimpi buruk Inggris dalam formasi 4-4-2,” ujarnya.

Fergie sendiri pernah membohongi FA terkait panggilan tim nasional Carrick pada 6 Agustus 2010. Merasa anak asuhnya diperlakukan kurang layak, Fergie mengatakan kalau Carrick mengalami cedera dua pekan dan tidak bisa ambil bagian dalam persiapan Inggris melawan Hungaria.

Nyatanya Carrick justru bermain selama 79 menit saat United mengalahkan Chelsea dalam Community Shield dua hari berselang. Saat para pemain Setan Merah berjalan untuk menerima medali, Fabio Capello membuat gestur yang mengatakan kalau dirinya ingin memanggilnya. Sebuah gestur yang kemudian ditanggapi Carrick dengan dingin.