Foto: TalkSPORT

Sempat diisukan akan pindah, Tahith Chong akhirnya memutuskan bertahan di Manchester United untuk jangka waktu yang cukup lama.

Masa depan Tahith Chong akhirnya menemui titik terang. Pada Selasa (10/3) dini hari waktu Indonesia, ia memutuskan untuk tetap bertahan di kota Manchester. Pemain kelahiran Curacao ini resmi menandatangani kontrak baru selama dua tahun yang akan membuatnya tinggal hingga bulan Juni 2022 mendatang. Tidak hanya itu, Chong juga memiliki opsi perpanjangan satu tahun.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer merasa antusias dengan kesepakatan kontrak baru Chong. Dia menyebut kalau Chong adalah salah satu sosok dengan potensi besar dan memiliki etos kerja yang mewakili nilai-nilai Manchester United.

“Tahith bekerja sangat keras setiap hari dan dia terus membaik. Penampilannya musim ini bersama tim utama dan tim U-23 merupakan bukti kalau dia adalah pemain yang bekerja keras, punya dedikasi, dan memiliki karakter,” kata Ole seperti dilansir dari situs resmi klub. “Kami senang dengan kemajuan yang ia buat sejak datang dari akademi karena ia adalah pemain dengan potensi besar. Kita bisa melihat kalau dia punya masa depan yang cerah di Manchester United.”

Wajar jika Ole bahagia melihat Chong memutuskan untuk setia bersama Setan Merah. Sebelumnya, pemain Belanda U-21 ini berada di persimpangan antara memperpanjang kontrak atau hengkang ke tempat lain. Kontrak aslinya akan berakhir pada Juni 2020 nanti yang membuat ia sebenarnya sudah bisa menjalin kontak dengan klub-klub lain untuk hengkang dengan status free transfer.

Bahkan sebelum perpanjangan kontrak dilakukan, Chong sudah diminati oleh beberapa kesebelasan seperti Juventus, Inter Milan, dan Barcelona. Inter bahkan menunjukkan keseriusan mereka setelah tersiar kabar kalau agen Chong sudah bertemu dengan pihak Inter dan keduanya sudah mencapai kesepakatan pribadi.

“Banyak yang meminatinya, dan kami sudah berbicara dengan beberapa klub besar,” kata Erkan Alkan selaku agen dari Chong.

Namun Chong kemudian berubah pikiran pada saat-saat akhir. Jurnalis ternama, Fabrizio Romano menyebut kalau Inter akan kembali meminjamkan Chong ke tempat lain setelah dikontrak. Sebelumnya, Inter berjanji akan melibatkan Chong di skuat utama meski tidak ada jaminan juga bagi dirinya untuk menjadi starter. Hal ini yang kemudian membuatnya berubah pikiran dan kembali berlabuh ke pangkuan Manchester United. Di sisi lain, Ole sejak awal sudah pernah mengutarakan kalau dia ingin sekali melihat Chong bertahan di dalam timnya.

“Ketika saya bergabung dengan Manchester United sebagai pemain muda, maka itu merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah kehormatan besar setiap kali memakai baju dan mewakili klub di atas lapangan. Saya bekerja keras setiap hari untuk meningkatkan diri dan saya tahu kalau ini adalah lingkungan yang bagus untuk perkembangan saya,” kata Chong.

Keputusan Tepat Chong

Sejak ia melakoni debut bersama tim utama pada musim lalu, Chong sudah bermain dalam 14 pertandingan. Akan tetapi, ia baru empat kali bermain sejak menit awal. Selain itu, penampilannya juga tidak terlalu istimewa dan beberapa kali sempat diterpa kritik. Dibandingkan dengan Greenwood dan Williams, Chong memang kesulitan untuk menunjukkan permainan terbaiknya.

Ketika United kalah dari Astana beberapa waktu lalu, Chong sampai meminta maaf kepada Solskjaer di ruang ganti karena dianggap bermain buruk. Pada pertandingan tersebut, ia membuang peluang emas yang seharusnya bisa membuat United memperlebar keunggulan.

“Dia sampai berdiri di ruang ganti untuk mengakui kesalahannya dan ia melakukan itu di depan teman-temannya. Akan tetapi, ia tidak perlu khawatir karena sudah membuang-buang peluang. Ia akan semakin dewasa dengan kegagalan tersebut dan saya rasa saya juga sering membuang kesempatan ketika masih muda,” kata Ole saat membela pemainnya tersebut.

Ada rasa frustrasi yang mungkin bermain dalam benak Chong sehingga ia sempat berbulan-bulan menunda memperpanjang kontraknya bersama United. Frustrasi karena gagal bermain baik setiap diberi kesempatan mungkin menjadi alasan mengapa ia memilih untuk mencari tantangan di tempat lain. Namun ketika mengetahui kalau Inter memilih untuk meminjamkannya kembali, maka bertahan di United menjadi pilihan yang tepat.

“Selama musim ini, saya sangat fokus kepada permainan sepakbola saya. Apa pun yang terjadi, Anda harus bisa fokus dan tidak terganggu dengan hal-hal lain. Tapi ini menjadi kabar baik karena pada akhirnya masa depan saya menjadi jauh lebih jelas,” tuturnya.

Di United, ia akan tinggal bersama rekan setimnya yang sudah ia kenal sejak dulu seperti Angel Gomes, Mason Greenwood, Brandon Williams, dan James Garner. Selain itu, Ole Gunnar Solskjaer juga tidak pelit memberi kesempatan main kepada pemain muda dan karakternya juga gampang disukai.

Wajar jika pemain muda belum memiliki penampilan yang inkonsisten sehingga harus bolak-balik tim utama maupun tim cadangan. Tinggal bagaiamana Chong menyikapi hal tersebut. Terus berusaha memperbaiki dirinya dengan bekerja keras dan memaksimalkan setiap kesempatan yang dipunya tentu bisa membawanya menjadi pemain yang jauh lebih baik lagi.

Kontrak dua tahun dengan opsi satu tahun juga terasa sangat ideal. Musim ini hingga musim depan mungkin menjadi tempat dia berkembang dan mengumpulkan pengalaman bertanding. Jika hal itu bisa didapat, maka Chong bisa menjadi pemain utama pada 2021/2022. Begitu juga sebaliknya, jika Chong tidak kunjung berkembang, maka United masih punya opsi satu tahun untuk meninjaunya kembali atau mau tidak mau harus melepasnya ke klub lain.

Laga melawan Club Brugge beberapa waktu lalu menunjukkan adanya progres dari permainan Chong. Ia memang kalah berduel beberapa kali dengan pemain Brugge, namun pada pertandingan tersebut ia jauh lebih tenang ketika menguasai bola dan beberapa kali membuat peluang. Bahkan ia membuat asis kepada Fred. Modal yang bagus bagi kepercayaan dirinya kalau dia bisa menjadi pemain reguler di tim utama asal mau bekerja keras dan menikmati prosesnya.

“Saya berada di tempat yang tepat. Jika Anda bekerja keras, maka Anda akan mendapatkan peluang. Ini semua tentang bagaimana Anda memanfaatkan peluang tersebut. Saya juga merasa kalau kami memiliki manajer yang percaya kepada pemain muda. Saat ini adalah saat-saat yang menyenangkan.”