Berita buruk tampaknya belum mau pergi dari kubu United. Setelah hasil negatif selama pra musim, pergerakan di bursa transfer yang cenderung lambat serta gosip perpindahan pemain inti, United kembali diterpa kabar berupa hengkangnya pencari bakat mereka, Javier Ribalta.

Ribalta merupakan salah satu pencari bakat yang bekerja bersama Setan Merah pasca direkrut dari Juventus. Ia memutuskan keluar dari United dikarenakan mendapat tawaran menjadi direktur olahraga bersama klub Rusia, Zenit Saint Petersburg. Kabar ini terbilang mengejutkan mengingat ia baru bekerja selama 13 bulan bersama kepala pencari bakat United, Jim Lawlor dan Marcel Bout.

Banyak yang menyayangkan keputusan United yang seperti mempersilahkan Ribalta untuk hijrah. Padahal ia diharapkan bisa membantu United yang musim ini terbilang lambat di bursa transfer. Sejauh ini, mereka baru mendatangkan tiga pemain yaitu Fred, Diogo Dalot, dan Lee Grant. Kesan adanya perseteruan di antara dirinya dengan jajaran manajemen United termasuk Jose Mouriho pun mencuat ke permukaan.

Selain Antonio Conte dan Massimiliano Allegri, sosok Ribalta adalah orang yang mampu membuat Juventus kembali disegani di sepakbola Eropa melalui transfer jitunya. Sejak 2012, Juve selalu mendapatkan pemain-pemain matang berharga murah seperti Dani Alves, Patrice Evra, Carlos Tevez, dan Sami Khedira.

Para pemain matang tersebut kemudian dikombinasikan dengan para pemain muda yang punya prospek bagus kedepannya seperti Kingsley Coman, Paolo Dybala, Alex Sandro, dan Alvaro Morata. Ribalta pula yang mengambil peluang untuk mendatangkan Paul Pogba saat si pemain sedang berkonflik dengan Sir Alex enam tahun lalu.

Ribalta Tidak Punya Kuasa di Manchester United

Harian Manchester Evening News (MEN) mengungkapkan kalau alasan Ribalta meninggalkan United murni karena jabatan. Akan tetapi, jika melihat situasi yang terjadi di dalam bursa transfer United musim lalu maka menimbulkan kesan kalau Ribalta dengan Jose Mourinho memang tidak cocok satu sama lain.

Musim lalu, Ribalta gagal memuluskan langkah United untuk merekrut Alvaro Morata sehingga kesepakatan menjadi mentok dan membuat si pemain hijrah ke Chelsea. Sebaliknya, United tidak perlu waktu lama untuk merealisasikan transfer Romelu Lukaku yang sebenarnya tidak ada dalam daftar pemain yang disodorkan Ribalta kepada Jose.

Sejak kejadian itu, transfer pun seolah menjadi tugas seorang Jose Mourinho dan tidak melibatkan peran Ribalta. Nama-nama seperti Nemanja Matic, Alexis Sanchez, serta duet Fred dan Dalot adalah murni keinginan sang manajer dan bukan berasal dari rekomendasi Ribalta.

Dalam beberapa hari terakhir, United diberitakan mengincar salah satu antara Toby Alderweireld dan Harry Maguire. Keduanya juga tidak ada dalam daftar rekomendasi Ribalta. Sebaliknya ia memberikan nama-nama seperti Raphael Varane, Jerome Boateng, Kalidou Koulibaly, Milan Skrniar, Alessio Romagnoli, Jose Gimenez dan Caglar Soyuncu yang semuanya tidak mampu mengetuk Pintu Hati Jose.

Di United, Transfer ada di Tangan Manajer

Apa yang dilakukan Jose Mourinho sebenarnya sama dengan apa yang dilakukan Sir Alex Ferguson ketika masih menjabat sebagai manajer. Di United, seorang pemandu bakat atau Scout baru akan bergerak jika mereka telah mengantungi nama yang sudah disusun oleh manajer. Bukan sebaliknya.

Tidak jarang, Fergie yang akhirnya turun langsung merekrut pemain seperti kasus kepindahan Eric Cantona, Antonio Valencia dan David De Gea. Sisanya, ia hanya meminta pengawasan dari David Gill sebagai negosiator serta beberapa penasihat keuangan.

Hal ini yang mungkin membuat United tidak pernah memiliki seorang Sporting Director layaknya klub-klub lain sampai sekarang. Manchester City misalnya, mereka memiliki Txiki Begiristain selaku direktur olahraga yang bertugas untuk mengurus transfer pemain yang menjadi incaran manajernya sementara David Gill ataupun Ed Woodward di United adalah seorang CEO.

United sendiri lebih mengenal jabatan Direktur Operasional Klub yang tugasnya tidak berkaitan dengan transfer pemain. Direktur operasional hanya merupakan pengembangan dari peran sekretaris klub yang mengurusi beberapa hal seperti logistik, fasilitas, perjalanan tim ke luar Manchester hingga penyambutan pemain baru.

Saat ini, keputusan dalam merekrut pemain murni menjadi milik Jose Mourinho. Dalam dua musim terakhir, semua pemain yang direkrut Setan Merah adalah pilihannya. Sayangnya, hampir semua nama yang direkrut United memiliki masalah.

Bailly dengan cederanya, Mkhitaryan pindah ke London, Pogba, Matic, dan Lukaku, tidak konsisten, Ibrahimovic hanya sebentar dan Lindelof serta Sanchez yang masih dalam proses adaptasi. Ada baiknya Jose juga mendengarkan sedikit saran dari para pemandu bakatnya.

Ada atau Tidak Adanya Ribalta Nama United Tetap Besar

Kehilangan Ribalta mungkin sebuah kerugian bagi Setan Merah. Apalagi jika melihat CV pemain yang didatangkan Ribalta adalah pemain dengan nama-nama besar. Akan tetapi, kepergian Ribalta sebenarnya tidak memberi pengaruh apapun bagi kedatangan para pemain Setan Merah terutama pemain bintang.

Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, United masih sanggup mendaratkan nama-nama besar. Sebut saja Angel Di Maria, Ander Herrera, Radamel Falcao, Bastian Schweinsteiger, Zlatan Ibrahimovic, dan Paul Pogba. Hal ini menunjukkan kalau nama United masih menjadi daya tarik bagi beberapa pemain besar. Meski kenyataannya, beberapa nama besar tersebut belum atau gagal menunjukkan kelayakannya mengenakan seragam merah.