Eks kapten Manchester United, Roy Keane, memang terkenal akan sosoknya yang keras, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan. Bahkan setelah pensiun pun, pria kelahiran Irlandia ini kerap kali memberikan kritikan pedas terhadap United. Kali ini yang mendapat “semburannya” adalah manajer United, Jose Mourinho.

Dilansir dari ESPNFC, Keane menyindir Mou yang terus komplain terhadap jadwal ketat yang diterima United akhir-akhir ini. Eks pelatih Aston Villa ini bahkan sampai hati mengatakan Manchester United mungkin terlalu besar untuk bisa ditangani manajer asal Portugal tersebut.

“Saya tak pernah mendengar begitu banyak omong kosong dalam hidup saya. Mengapa kita harus mendengarkan apa yang ia (Mou) sampaikan? Jelas sekali apa yang diomongkan itu cuma omong kosong saja. Dia (Mou) adalah manajer Manchester United, salah satu klub besar di planet ini. Dengan skuat hebat yang ia punya, tetap saja dia mengeluh terus menerus dengan jadwal dan pemain-pemain yang cedera,” tutur Keane.

Keane yang telah menjuarai tujuh titel Premier League di masanya ini, melayangkan kritikannya tersebut usai United berhasil mengalahkan FC Rostov di babak 16 besar Europa League. United berhasil lolos dengan agregat 2-1, setelah gelandang asal Spanyol, Juan Mata mencetak gol di menit ke-70.

Bahkan menurut Keane, laga melawan FC Rostov tak perlu dijadikan alasan bagi Mou. Seperti kita tahu, Mou pernah mengatakan Rostov adalah lawan yang kuat bagi The Red Devils. Sedangkan menurut Keane, United bahkan dapat mengalahkan perwakilan dari Rusia tersebut dengan tim cadangan/reserves United.

“Mereka (United) punya jalur yang mudah di kompetisi itu, lawan yang mudah, dan banyak di kandang. Jadi apa yang ia (Mou) persoalkan, apakah laga yang terlalu banyak dan ketat? Mungkin United terlalu besar untuknya, sehingga ia tak mampu menangani tekanan dari semua laga,” tutup Keane.

Mou: Kita Kemungkinan Kalah Lawan Boro Nant

Asal muasal kemarahan Keane berawal dari jumpa pers yang dilakukan Mou usai laga melawan Rostov. Mou malam tadi mengungkapkan kekecewaanya akan sejumlah cedera yang menimpa dua pemainnya dan lagi-lagi jadwal yang ketat. Bahkan untuk episode kali ini, Mou sampai mengatakan United mungkin mendapat kekalahan ketika menjamu Middlesbrough di lanjutan Liga Primer, hari Minggu mendatang.

Laga tersebut menjadi yang ketiga dari total tujuh hari saja. Setelah kalah dari Chelsea 3 hari lalu dalam laga babak 8 besar Piala FA. “Kita (United) kemungkinan akan kalah di laga hari Minggu nanti. Karena skuat yang letih pasti ada harganya,” terang Mou.

Wajar saja bagi Mou untuk kecewa atau bahkan cenderung kesal, lantaran selain mendapat jadwal yang ketat, United jua kedapatan dua pemainnya cedera. Pemain tersebut antara lain; Paul Pogba dan Daley Blind yang mendapat cedera pada babak kedua dalam laga melawan Rostov.

“Saya akan selalu mengingat kapapun, momen di mana saya berbicara dengan delegasi UEFA di Rostov. Dia mengatakan bahwa jika salah satu dari pemain United mendapat cedera, maka asuransi akan membayar. Jadi siapapun yang menentukan laga pada hari Senin kemarin dan Minggu nanti mungkin berpikiran yang sama,” kata Mou.

Atas sejumlah masalah yang ia terima, Mou berkesimpulan bahwa United punya banyak musuh. Meski tak secara gamblang siapa musuh tersebut, namun menurutnya musuh tersebut menyulitkan United dengan pemberian kartu merah  (Ander Herrera) dalam laga melawan Chelsea kemarin dan juga penentuan jadwal yang kepagian untuk hari Minggu nanti.

“Kita (United) punya banyak musuh. Harusnya musuh tersebut cuma Rostov, namun ternyata tidak. Sangat susah pada hari Senin kemarin (melawan Chelsea) kala bermain dengan 10 pemain saja, kemudian diberikan laga pukul 12 siang pada Minggu nanti. Ini membuktikan kita punya banyak musuh,” jelas Mou.

Dalam kesempatan yang sama, The Special One jua mengatakan gugurnya rival sekota, Manchester City dari Liga Champions bukanlah sesuatu yang layak untuk dirayakan. Mou justru mengatakan hal tersebut justru akan semakin menyulitkan United untuk masuk empat besar.

“Saya tak akan membuat lelucon tentang hal itu (gugurnya City). Justru itu buruk bagi kami (United) dari berbagai sisi. Semua tim yang peringkatnya ada di atas United, kini tak ada lagi yang memiliki laga kompetisi internasional. Jadi mereka cuma punya satu laga saja per minggu.”

“Sehingga boleh dikatakan mereka tak akan mengenal kata lelah seperti kami. Di mana kami bertanding hingga batas akhir,” tutup Mou.

Sumber : espnfc.com