Gary Neville mengakui bahwa ia merasa kecewa dan juga ‘lega’, saat melihat kepergian Beckham meninggalkan Manchester United.

Di balik kepergian Beckham tersebut, pemain bernomor “7” ini membantu United memenangkan enam gelar Premier League, dua Piala FA dan Liga Champions, namun, ia mengalami hubungan ‘penuh badai’ di bawah asuhan Sir Alex Ferguson menjelang akhir karirnya di Old Trafford sebelum dijual ke Real Madrid pada 2003.

Ferguson, dengan ceroboh menendang sepatu yang serpihannya mengenai pelipis Beckham. Neville, mengakui bahwa ia selalu kecewa ketika rekan satu tim yang telah menjadi pemain besar meninggalkan Old Trafford.

Baca juga: Cerita Selengkapnya Soal Ferguson-Beckham berdasarkan mantan asistennya.

“Saya tahu ini akan segera berakhir, saya tahu sedikit dari 12 bulan sebelumnya, saya menyadari apa yang terjadi di balik layar,” tutur eks kapten United itu kepada Stretty News TV.

“Ada beberapa hal umum yang terjadi dan mendorongnya perlahan. Saya kecewa saat dia pergi tapi saya juga kecewa saat Nicky Butt pergi, saya kecewa saat saudara laki-laki saya pergi, saya kecewa saat Roy Keane pergi dan saya kecewa saat Denis Irwin pergi. Mereka adalah bagian besar dari kehidupan dan karir kami di United,” ungkap Neville.

“Bukan hanya para pemain muda di sekeliling saya saja, David, Phil dan Nicky dan lainnya juga sama pentingnya. Ketika seorang pemain dengan kemungkinan besar akan hengkang, itu meninggalkan kekosongan, itu adalah sebuah kekalahan besar. Anda tentu saja bisa pindah, Anda hanya bergerak pada saat saya pergi atau saat pemain lain pergi, klub ini besar dan pemain yang pergi juga pemain besar.”

Baca juga: Pandangan Sir Alex Ferguson Terhadap David Beckham

Ketika melihat David Beckham pergi dari Old Trafford, dengan rasa kecewa Neville menambahkan, “Ketika kepergian Beckham, saya dengan jujur, pada saat itu merasa ‘sedih’ mungkin bukan kata yang tepat, mungkin saya lebih merasa sedikit lega. Baginya, untuk klub besar ini tidak akan pernah berakhir dengan buruk, tapi di sini terasa ada hubungan yang spesial. David telah berbuat banyak untuk klub dan klub telah melakukan banyak hal untuk David, dia mencintai klub dan klub mencintai David, di pikirannya mungkin tidak akan pernah berakhir dengan buruk, tapi waktunya telah tiba untuk mengakhiri karir di United, di mana mereka berhak pergi.”

Neville merasa jika ketegangan yang terjadi berangsur-angsur dialami Beckham selama satu musim terakhirnya, dan kakak kandung Phil Neville itu tahu persis apa yang akan dilakukan Beckham menjelang akhir kebersamannya dengan The Red Devils. Meskipun, kekecewaan yang ia rasakan pada Beckham, akhirnya terasa lega.

“Ada sedikit dari saya yang merasa lega di atas ketegangan itu, sedikit hal mendasar yang terjadi di sana sudah sering saya lihat. Dia adalah pemain yang brilian dan saya senang bermain dengan dia dan tahu persis apa yang akan dia lakukan dan dia tahu persis apa yang akan saya lakukan,” pungkas Neville.

Neville, yang kemudian memenangkan delapan gelar Premier League bersama United, mengatakan dengan menambahkan jika Beckham selalu ingin menghadapi tantangan baru dan mencicipi sepakbola di luar Inggris lebih jauh lagi.

“Dia selalu menyimpan harapan untuk bermain di luar negeri, saya kira, ia akan terus bermain di sepakbola Eropa. Melihat apa yang telah dia lakukan dalam karirnya sekarang, ketika bermain di Real Madrid, Paris Saint-Germain, AC Milan, Manchester United, LA Galaxy, itu adalah karir yang hebat. Anda tidak bisa melihatnya dan berpikir bahwa dia salah. Dia lebih kaya di atas semua pengalaman itu, dan dalam pengalaman hidup yang dia alami sungguh luar biasa,” tambahnya.