Tidak sedikit pemain bintang dunia yang kemudian memutuskan untuk melanjutkan karir di dunia sepakbola sebagai pelatih, setelah pensiun dari profesi pesepakbola profesional. Di Premier League Inggris ada nama Antonio Conte dan Pep Guardiola yang dulu pernah sukses sebagai pemain, meski tak pernah menjajal Liga Inggris. Kini, keduanya melatih klub-klub besar di Britania Raya, Chelsea dan Manchester City. Pemain legendaris Manchester United, Ryan Giggs pun rupanya kini mulai tertarik untuk mencoba karir sebagai pelatih, setelah 24 tahun sejak 1990 merajut kesuksesan sebagai pemain bersama The Red Devils.

Baru-baru ini, pria yang kini berusia 43 tahun itu menyatakan kesiapannya untuk terjun ke dunia kepelatihan dan memulai karir sebagai manajer secara penuh. Namun, Giggs punya persyaratan khusus bagi klub-klub yang menginginkan tenaganya untuk menjadi juru taktik.

Syarat yang diajukannya memang tidaklah sulit. Pemain berpaspor Wales kelahiran Cardiff, 29 November 1973 itu hanya meminta klub tersebut harus memiliki ide dan aspirasi yang sesuai dengan dirinya. Giggs memang hanya mau menerima tawaran untuk melatih klub yang tepat, di awal karirnya sebagai pelatih resmi.

Bahkan, demi mendapatkan klub yang sesuai dengan keinginannya itu, jebolan akademi United yang dulu menjadi bintang sayap kiri tim Setan Merah itu rela dikontrak oleh klub kasta terendah. Giggs memang mengaku lebih memilih klub dari League One, kasta ketiga Liga Inggris, atau Championship yang berada hanya setingkat lebih tinggi namun masih di bawah Premier League, asalkan mereka sesuai dengan persyaratannya tersebut. Dengan pernyataannya itu, memang tidak mungkin jika suatu saat nanti Giggs memulai karir kepelatihannya di klub gurem yang sama sekali tak terkenal.

“Jika klub yang tepat dan presiden yang tepat datang, saya akan siap. Saya lebih memilih melatih tim League One atau Championship yang pantas, yang memiliki ide serta aspirasi yang tepat, dari pada tim Premier League yang tidak memiliki hal tersebut,” ungkap Giggs seperti dikutip dari Daily Mail, belum lama ini.

Sebenarnya, beberapa waktu lalu sudah ada salah satu kontestan dari Premier League yang mencoba mendekatinya dan menawarkan kontrak sebagai pelatih. Namun, sepertinya Giggs telah menolak proposal dari mereka, hingga klub tersebut akhirnya mendapatkan pelatih baru.

Klub Premier League yang dimaksud adalah Swansea City. Jelang penutupan tahun 2016, sejumlah media Inggris memang gencar menghubungkan mantan kapten tim nasional Wales itu dengan klub berjuluk The Swans tersebut. Namun, akhirnya Swansea menunjuk pelatih berkebangsaan Inggris, Paul Clement pada 3 Januari 2017 lalu; kemungkinan besar disebabkan oleh tidak adanya kata sepakat dengan Giggs karena sang calon mewajibkan klub pertamanya harus cocok dengan dirinya. Eks winger kiri yang juga pernah menjadi kapten United itu pun mengakui adanya tawaran tersebut.

“Satu-satunya yang dapat saya katakan adalah Swansea,” ujar Giggs ketika ditanya tentang tim yang pernah menjalin kontak dengannya untuk jabatan sebagai manajer.

Hingga kini dia masih menunggu klub tepat yang akan dilatihnya. Giggs sendiri sejak akhir 2010 sudah pernah menyatakan keinginan untuk masuk ke dunia kepelatihan, seperti dilansir Wikipedia. Ketika itu, meski masih aktif membela United, dia mengaku sudah setengah jalan untuk mendapatkan lisensi kepelatihan UEFA A. Giggs menyebut memimpin United dan tim nasional Wales jadi dua pekerjaan utamanya sebagai pelatih.

Menariknya, pada 22 April 2014, akhirnya Giggs mendapatkan kesempatan melatih tim Setan Merah. Namun, saat itu dia masih menjabat sebagai pelatih sementara merangkap pemain dan juga kapten United, karena memang masih terdaftar sebagai pemain pada musim terakhirnya itu.

Peristiwa itu sendiri terjadi setelah pelatih David Moyes yang baru menjalani musim debutnya bersama The Red Devils dipecat oleh manajemen, karena gagal memberikan hasil memuaskan. Giggs pun sebelumnya memang sudah masuk dalam jajaran pelatih sejak kedatangan Moyes di awal musim 2013/2014 itu.

Ketika itu, mantan pemain yang dulu mengenakan nomor punggung 11 tersebut sempat memimpin United dalam empat pertandingan di penghujung musim hingga 11 Mei 2014; dengan catatan 50 persen kemenangan hasil dari dua laga, sedangkan masing-masing satu laga berakhir dengan hasil imbang dan kalah.

Tak lama setelah pensiun dari pemain, Giggs dipercaya sebagai asisten manajer baru United, Louis van Gaal yang bergabung sejak 19 Mei 2014; dan turut memenangkan Piala FA 2015/2016. Saat pelatih asal Belanda itu hengkang setelah dua musim, Giggs pun sempat digadang-gadang akan menjadi calon penggantinya. Namun, akhirnya United malah menunjuk Jose Mourinho.