Foto: TalkSport

Pada tulisan bagian pertama, kami sudah menampilkan perjalanan Manchester United selama enam bulan pertama 2019. Kali ini, giliran enam bulan kedua pada 2019 yang akan kami bahas. Dalam semester kedua ini, pemberitaan United lebih condong ke arah hal-hal yang berbau negatif. Meski begitu, pada semester kedua ini United mencatatkan beberapa sejarah menarik. Salah satunya adalah mereka memecahkan rekor pemain belakang termahal di dunia.

Juli

Awal bulan ini dimulai dengan kembalinya para pemain United dari liburan musim panas. Namun latihan belum kunjung dimulai, Ashley Young sudah mendapat kritik hanya karena membawa sekotak UNO. Pihak klub juga memperpanjang kontrak Marcus Rashford, Andreas Pereira, dan Axel Tuanzebe. Dari bursa transfer, Setan Merah meminjamkan dua penjaga gawangnya yaitu Kieran O’Hara ke Burton Albion dan Dean Henderson ke Sheffield United.

Pada ajang pra-musim, Manchester United memenangi semua lima pertandingan uji coba mereka di Australia, Singapura, Cina, dan Norwegia. Satu yang meninggalkan kesan positif adalah para pemain muda mereka seperti James Garner, Angel Gomes, dan Mason Greenwood mencetak gol.

Akan tetapi, pra-musim mereka sedikit ternoda setelah Ashley Young mendapat sorakan dari para penggemar United ketika bertanding melawan Inter di Singapura. Selain itu, tanda-tanda kalau Romelu Lukaku akan hengkang juga muncul pada bulan ini. Akhir bulan kemudian ditutup dengan pengumuman pensiunnya Patrice Evra.

Agustus

Hanya satu kali uji coba yang dilakoni United pada bulan ini yaitu ketika mereka bermain imbang melawan AC Milan 2-2. Namun berita besar pada bulan ini adalah keberhasilan United mendatangkan Harry Maguire dengan nilai 80 juta paun sekaligus memecahkan rekor transfer untuk seorang pemain belakang.

Ada yang datang ada pula yang pergi. Tiga hari setelah Maguire datang, Romelu Lukaku memutuskan hengkang ke Inter Milan. Tidak hanya sektor lelaki, United perempuan juga melepas kapten mereka yaitu Alex Greenwood ke Lyon. Kabar ini juga diikuti dengan berita Wayne Rooney yang memutuskan memperkuat Derby County sebagai player manager.

United mengawali Premier League dengan sangat manis. Mereka mengalahkan Chelsea dengan skor telak 4-0. Akan tetapi, dua laga selanjutnya mereka justru ditahan imbang Wolves 1-1 dan kalah di kandang dari Crystal Palace 1-2. Pada bulan ini diwarnai insiden serangan rasis kepada Paul Pogba karena gagal menendang penalti dalam laga melawan Wolves.

Jelang penutupan transfer, United meminjamkan Alexis Sanchez ke Inter Milan dan Chris Smalling ke AS Roma, serta melepas Matteo Darmian ke Parma.

September

Penampilan United semakin merosot. Pada bulan ini, mereka hanya satu kali menang di liga yaitu ketika mengalahkan Leicester City 1-0. Mereka bahkan kesusahan untuk menyingkirkan Rochdale di ajang Piala Liga dan Astana pada Europa League. Kritik soal permainan mereka yang kesulitan menghadapi tim papan tengah ke bawah perlahan mulai muncul.

Di luar lapangan, United secara resmi memperpanjang kontrak David de Gea hingga 2023, Patrice Evra magang di Carrington untuk memenuhi lisensi kepelatihannya, Dimitar Berbatov dan Anderson pensiun, Emilio Alvarez hengkang sebagai pelatih kiper United, debut Brandon Williams, dan Daniel James terpilih sebagai pemain terbaik klub bulan Agustus.

Oktober

Marcus Rashford mencetak gol ke-50nya bersama klub. Akan tetapi, United lagi-lagi hanya menang satu kali pada bulan Oktober yang membuat mereka sempat terjebak pada urutan ke-14. Suara sumbang tentang Solskjaer sudah mulai hadir salah satunya dari mulut Robin van Persie. Sebaliknya, tim perempuan United meraih kemenangan pertamanya di liga setelah mengalahkan Liverpool.

Selain itu, Ole Gunnar Solskjaer mengangkat Simon Wells sebagai pemandu bakat pribadinya. Kabar kurang sedap datang dari Paul Pogba dimana ia mendapat kritik karena dianggap tidak bisa membawa United tampil lebih baik. Andreas Pereira dan Ashley Young juga mendapat sorakan ketika selesai bertanding melawan Newcastle United. Beberapa hari kemudian, Nick Cox diangkat sebagai kepala tim akademi United menggantikan Nicky Butt yang naik pangkat ke tim utama.

Kabar kurang sedap datang ketika Chevrolet mempertimbangkan diri untuk tidak bekerja sama lagi dengan United. Akan tetapi, berita itu tertutup dengan rencana pengambil alihan klub oleh Mohamed Bin Salman.

November

Tren kemenangan sebulan sekali United di Premier League berlanjut. Hanya Brighton yang bisa dikalahkan oleh mereka saat itu. Meski begitu, kemenangan 3-0 melawan Partizan memastikan mereka lolos ke babak 32 besar Europa League. Jesse Lingard mendapat olok-olok setelah tidak pernah melepas tendangan ke gawang selama beberapa pertandingan. Di luar lapangan, United menunjuk Neil Mclhargey sebagai analis rekrutmen. Kisah mendiang Sir Matt Busby difilmkan. Akhir November ditandai dengan keputusan berani Solskjaer membawa banyak pemain muda ke Kazakhstan untuk melawan Astana.

Desember

Hasil imbang 2-2 melawan Aston Villa membuat United hanya mengantungi empat kemenangan dari 14 laga liga. Hal ini membuat #OleOut nangkring di Trending Topic Worldwide. Isu pemecatan mulai dihembuskan setelah ada kode-kode dari Ed Woodward. Beruntung, pemecatan itu tidak terjadi setelah United menang dua kali melawan Spurs dan Man City.

Akan tetapi, rasa senang tersebut tidak bertahan lama. Dua hasil buruk melawan Everton dan Watford kembali membuat kelayakan Solskjaer dipertanyakan khususnya mengenai gaya bermain United yang tidak kunjung berubah. Mereka hanya menang melawan tim-tim besar namun gemar sedekah poin kepada tim-tim kecil. Beruntung, dua kemenangan diraih pada penutup tahun.

Banyak yang kini merasa pasrah dengan kepemimpinan OGS di Manchester United. 20 laga tanpa disertai konsistensi permainan yang jelas begitu berbanding terbalik dengan apa yang ia tunjukkan setahun sebelumnya. Semoga saja, pahlawan United di final Liga Champions 1999 ini bisa membuat gebrakan baru di tahun 2020. Tahun yang akan menentukan apakah ia akan bertahan lama di United atau menerima nasib yang sama seperti pendahulunya.