Saat Manchester United mengumumkan nama Jose Mourinho sebagai manajer anyar, sontak kebahagiaan seolah terpancar dari seluruh fans The Red Devils. Bagaimana tidak, The Special One sudah cukup lama dihubung-hubungkan dengan Old Trafford sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013 silam.

Akan tetapi kecemasan seperti datang mengiringi kabar tersebut. Terlebih bagi mereka yang menggemari sosok Juan Mata. Bukan rahasia lagi jika hubungan Mata-Mourinho berjalan tak harmonis saat keduanya masih bahu membahu di Chelsea.

Ketidakharmonisan tersebut berujung hengkangnya Mata ke Man United pada bursa transfer musim dingin musim 2013/2014. Transfer yang pada saat itu sepertinya sangat disesali oleh fans The Blues, karena sosok Mata yang sudah terlanjur dicintai oleh publik Stamford Bridge.

Beberapa media pun tak ragu untuk membuat kabar jika Mata langsung masuk dalam daftar nama pemain yang akan dijual Mourinho. Terlebih seteleh eks pelatih FC Porto tersebut mendapatkan para pemain yang memang sudah menjadi incarannya.

Setelah melewati beberapa pertandingan pramusim, tibalah waktunya ajang resmi dimulai. The Red Devils mengawalinya dengan ajang Community Shield, kontra juara Premier League 2015/2016, Leicester City.

Rumor akan dijualnya Mata semakin kencang berhembus. Pasalnya, pada pertandingan kontra Leicester tersebut, Mata harus terima dicadangkan oleh Mourinho. Memang, gelandang berpaspor Spanyol itu mendapat kesempatan bermain pada menit ke-63, tetapi dirinya kembali ditarik keluar beberapa saat sebelum laga usai dengan alasan taktikal.

Sepekan kemudian, Mourinho seakan membuat kejutan. Dirinya memainkan Mata sejak menit pertama saat laga pembuka Premier League kontra Bournemouth. Gelandang jebolan akademi Real Madrid ini pun menjawab kesempatan yang diberikan dengan baik. Mata mencetak satu gol pada pertandingan tersebut.

Keberadaan Mata yang sempat diragukan perlahan berubah menjadi satu hal yang sangat dibutuhkan. Mata menjadi langganan pengisi starting eleven Man. United. Tiga pertandingan awal Premier League, Mata selalu menjadi pilihan utama, dan pasukan Old Trafford pun selalu mengakhiri laga dengan tiga angka.

Bukan Mourinho rasanya jika tidak memberi sebuah kejutan. Mata yang menjadi pilar di tiga laga pertama, justru dicadangkan saat Derby Manchester. Hasilnya, Man. United harus menelan kekalahan dari sang tetangga berisik di depan publik sendiri. Mata harus kembali menjadi penghangat bangku cadangan pada pertandingan Premier League berikutnya kontra Watford. Serupa dengan Derby Manchester, The Red Devils harus tertunduk lesu karena tak mampu membawa pulang tiga angka.

Seorang Juan Mata sepertinya benar-benar tahu bagaimana cara untuk memuaskan orang-orang yang memberinya kepercayaan. Mourinho kembali memasang Mata sebagai starter saat menjamu Leicester di pentas Premier League. Lagi-lagi eks Valencia tersebut menunjukkan performa luar biasa dan membantu The Red Devils menang 4-1, dengan sumbangan satu gol.

“Juan Mata adalah pemain bagus ketika di Chelsea. Namun saat di Manchester United, dia adalah pemain yang luar biasa,” puji Mourinho ketika itu.

Jika ingin diringkas, dari 11 laga Man. United di ajang resmi pada musim ini, The Red Devils sudah meraih lima kemenangan saat Mata menjadi starter. Sementara hanya satu kali kalah dan satu kali imbang saat Mata bermain sejak awal laga.

Dengan performa apik tersebut, pihak klub dikabarkan tengah menyiapkan kontrak baru berdurasi empat musim untuk sang pemain. Jika melihat sepak terjang Mata sejauh ini, kabar itu tentu merupakan sebuah kabar yang sangat baik.