Sebagai salah satu tim papan atas sepakbola Eropa bahkan dunia, Manchester United telah banyak melihat para pemain bintangnya naik turun selama bertahun-tahun. Ketika mereka berada di puncak permainan, United selalu menyukai dan mengagungkan para pemain topnya. Tapi saat mereka jatuh, tim ini seringkali sulit menerima kenyataan tersebut. Hal itulah yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa United kerap menjadi bahan pembicaraan banyak kalangan pecinta sepakbola setiap harinya.

Di sisi lain, tim berjuluk The Red Devils itu telah mengumpulkan sejumlah rekor kemenangan selama berkompetisi di Inggris, dengan 20 gelar liga, 12 Piala FA dan penghargaan domestik lainnya. Bagi banyak orang di seluruh dunia, United adalah satu-satunya nama yang sangat terkait dan juga sangat terkenal di sepakbola. Katakan saja nama Manchester United, dan kebanyakan orang akan tahu persis apa yang dimaksud. Sampai-sampai, para penikmat sepakbola dari pelosok negara di dunia, ketika melihat sebuah tim yang berasal dari Inggris datang ke negaranya itu, pasti akan disambut antusias dengan menyebut nama “Manchester!”

Di balik ketenaran yang didapatkan untuk mencapai masa kejayaan seperti itu, Manchester United tidaklah berjuang secara instan. Mereka tumbuh di bawah bimbingan Sir Alex Ferguson, yang melangkah perlahan di pertengahan tahun 1986, saat klub tersebut mendekati zona degradasi dari Divisi Pertama. Sejak saat itu, United bangkit dan menjadi salah satu klub dengan kekuatan besar bersama Fergie. Hingga pada puncak akhirnya di pertengahan tahun 2013, Ferguson memutuskan mengundurkan diri dari dedikasi jabatannya selama 27 tahun melatih klub tersebut.

Namun, cerita pelik Manchester United bermula dari keputusan itu. Tiga tahun yang berat menimpa United setelah Ferge pensiun. Mereka mengalami penuruan performa sampai pada akhirnya, José Mourinho tiba dan keberuntungan mereka mulai perlahan beranjak menjadi lebih baik lagi sampai dengan saat ini. Musim lalu adalah salah satu bukti konkretnya, meski tim tersebut belum mencapai seperti apa yang telah Ferguson raih sebelumnya, Mourinho telah berhasil membawa tiga trophy pertamannya untuk publik Old Trafford hanya dalam satu musim.

Tapi, Mourinho pun banyak memiliki masalah dalam menangani United. Di musim ini saja misalnya, tak perlu dikatakan lagi, musuh terbesar tim asuhan Mourinho adalah rival sekota mereka yaitu Manchester City.

Kedua tim tersebut telah lama bersaing satu sama lain, terkunci dalam pertempuran supremasi yang selalu mencocokkan “siapa yang paling hebat?” di antara kedua tim kota Manchester itu. Meski jika melihat 10 tahun terakhir, sebenarnya Manchester City adalah tim yang tidak banyak mendapat perhatian. Namun sekarang, mereka adalah salah satu tim terbaik di liga yang mungkin secara reguler akan selalu finis di atas United dalam beberapa tahun kedepan.

Inilah salah satu yang harus dihadapi Jose Mourinho, mau tidak mau. Ketegangannya sudah dimulai sejak awal musim ini, dan pelatih Portugis itu juga selalu menghadapi kritikan pedas selama semua kompetisi ini berlangsung. Namun, meski begitu rumit, tampaknya semua persepsi yang menyoal ketegangan di kubu Manchester United adalah persoalan yang sia-sia untuk dibahas. Pasalnya, mereka adalah klub profesional yang sempurna, dan memiliki ‘sumber daya’ yang juga turut menjadi jalan tengah bagi keselaranan tujuan mereka dengan sang pelatih.

Maka, entah itu United ataupun Mourinho, saat ini mereka berdua masih berada di dalam jalur yang sama dalam mengembalikan kejayaan tim. Oleh karenanya, hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa manajemen klub Setan Merah berani dan yakin memperpanjang kontrak masa bakti Mou di Old Trafford. Eks manajer Chelsea itu sendiri pun mengatakan bahwa semua keputusan klub adalah bukti jika apa yang ia targetkan masih sejalan dengan tujuan mereka.

“Saya benar-benar merasa terhormat dan bangga menjadi manajer Manchester United. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemilik klub dan kepada wakil ketua eksekutif Ed Woodward atas pengakuan kerja keras dan dedikasi saya. Saya senang mereka merasa percaya bahwa saya adalah manajer yang tepat untuk klub hebat ini untuk masa yang akan datang,” tutur Mourinho kepada situs resmi klub setelah memperpanjang kontrak baru dengan United.

”Mereka telah menetapkan standar yang sangat tinggi, dan saya berhasil memenangkan tiga piala dalam satu musim. Semua itu juga adalah standar yang saya harapkan dari tim saya. Saya dan petinggi klub ini menciptakan kondisi untuk masa depan yang cemerlang dan sukses bagi Manchester United. Keputusan mereka berada pada jalur yang sama dengan saya.”

“Terima kasih saya ucapkan, tentu saja, kepada staf saya dan pemain saya. Tanpa empati dan hubungan saya dengan mereka, hal itu tidak mungkin terjadi. Saya mencintai pemain saya dan senang mengetahui bahwa saya akan bersama untuk setidaknya tiga tahun ke depan. Saya tidak bisa menyelesaikannya tanpa berterima kasih kepada fans atas dukungan mereka. Mereka membuat saya merasa betah di sini. Saya ulangi, menjadi manajer Manchester United adalah sebuah kehormatan bagi saya, dan saya sangat bahagia,” tambahnya.

Apa yang Jose Mourinho lakukan untuk Manchester United telah memberikan perubahan dan menghasilkan kesegaran baru yang sangat dibutuhkan klub. Hal ini, setidaknya dapat membuat mereka menjadi tim yang agak sulit untuk diremehkan (lagi). Karena mengetahui kemungkinan adalah kunci dalam memutuskan untuk menempatkan target pada hasil tertinggi, Mou memiliki strategi jitu yang sejalan dengan apa yang klubnya mau. Dengan bentuk United yang saat ini berfluktuasi, kemungkinan juga mereka akan kembali bangkit.

Seperti sebuah teori, ‘semakin rendah kemungkinannya, semakin besar pula peluang kemenangannya’. Meski, peluang yang terlalu tinggi juga sebenarnya bisa mengakibatkan kerugian besar secara tidak langsung, hal ini bukan sebuah masalah besar bagi klub besar. Maka dari itu, wajarlah jika Manchester United sangat membutuhkan Mourinho dalam masalah ini. Karena tipikal Mou adalah seseorang yang akan mendapati hasil secara pragmatis tanpa mau tau ‘apa saja prosesnya’. Jadi sekali lagi, tepat mengatakan jika United ‘masih’ sangat sejalan dengan Mourinho.