Beberapa waktu lalu, Jose Mourinho mengeluarkan sebuah pernyataan menarik mengenai gambaran skuat United pada musim depan. Dalam ungkapannya, ia menginginkan adanya pemain Brasil dalam skuatnya. Baginya, sebuah kesebelasan akan terasa lengkap dengan kehadiran pemain dari Negeri Samba.

“Saya rasa sebuah tim tanpa pemain Brasil bukanlah sebuah tim. Mereka dipeuhi bakat luar biasa dan kreativitas yang tidak bisa diukur. Saya bekerja dengan pemain Brasil di setiap tim yang saya latih dan saya sangat menikmatinya. Siapa tahu musim depan, akan ada pemain Brasil yang datang ke United,” ujarnya dilansir ESPN.

Beberapa hari terakhir, banyak sekali berita transfer yang menyebut United akan merekrut beberapa nama yang berasal dari negara penghasil kopi tersebut. Sebut saja Jorginho (Oriundi Italia), Fred, Willian, hingga mengambil kembali Andreas Pereira dari Valencia. Beberapa nama tersebut diprediksi akan langsung menjadi andalan Jose di musim depan.

Baca juga: Valencia Berminat Permanenkan Andreas Pereira

Mourinho yang Sukses Bersama Pemain Brasil

Manajer berusia 55 tahun ini memang dikenal menyukai negara berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa tersebut. Saat masih menangani Uniao De Leiria 18 tahun yang lalu, Jose blusukan di sekitar stadion kecil di beberapa kota untuk melihat pertandingan klub-klub divisi tiga. Di sana ia mendapatkan beberapa nama macam Derlei dan Moacir.

Sukses Mourinho bersama pemain Brasil baru didapat ketika menangani FC Porto. Tercatat ada enam pemain yang berasal maupun kelahiran Brasil yang terdapat dalam skuat Dragoes di musim pertama Jose menangani Porto seperti Rafael, Alesandro Cambalhot, Pena, serta trio yang berpaspor Portugal macam Rubens Junior, Deco, dan Clayton.

Peran vital para pemain Brasil di Porto mencapai puncak ketika membantu Jose meraih satu gelar Piala UEFA dan satu Piala Champions. Derlei mencetak dua gol saat final Piala UEFA 2002, sementara Carlos Alberto adalah pencetak gol pertama Porto saat mengalahkan Monaco 3-0 di final Liga Champions semusim kemudian. Dalam partai puncak tersebut, Deco menjadi pemain terbaik.

Sempat tidak memiliki pemain Brasil di Chelsea, romansa Jose dengan Samba berlanjut di Inter Milan. Nama-nama seperti Amantino Mancini, Adriano, Julio Cesar, Maicon, Lucio, hingga Thiago Motta menghiasi skuat Jose dalam dua periode di kota Milan. Kecuali Mancini dan Adriano, semua pemain Brasil di Inter adalah pemain penting dalam perjalanan mereka meraih treble pada 2010 lalu.

Di Real Madrid, Jose juga merasakan servis maksimal dari para pemain Brasil. Pepe ketika itu menjadi pilihan utama Mou bersama Sergio Ramos. Marcelo masih diandalkan meski Jose saat itu lebih menyukai Fabio Coentrao. Akan tetapi, mega bintang macam Kaka justru tidak maksimal ketika bermain di bawah Mou. Sementara Fabinho dan Casemiro saat itu masih terlalu muda.

Ketika datang kembali ke Chelsea pada 2013, barulah Jose Mourinho mendapatkan pemain Brasil dalam skuadnya. Pada musim pertama, ada David Luiz, Ramires, Oscar, dan Willian. Hijrahnya Luiz ke PSG pada 2014 ditutupi dengan kehadiran pemain Brasil lain dalam diri Filipe Luis dan Diego Costa (Spanyol). Kelimanya menjadi aktor dalam keberhasilan The Blues menjuarai Premier League pada 2014/2015.

Sayangnya di musim terakhirnya bersama Chelsea, para pemain Brasil justru memberikan kontribusi yang tidak maksimal. Penampilan Willian menurun jauh sementara Ramires, Oscar, dan Filipe Luis telah hijrah. Diego Costa bahkan disebut-sebut sebagai aktor dari dipecatnya Jose pada Desember 2015.

Mengikis Tabu Brasil di Manchester United

Dari lima klub yang berada di lima besar klasemen sementara musim ini, hanya United yang tidak memiliki pemain Brasil dalam skuadnya. Akan hadir tugas berat yang menanti apabila ada pemain Brasil yang direkrut oleh Jose Mourinho musim depan. Salah satunya adalah menghilangkan mitos kalau pemain Brasil kerap gagal ketika bermain untuk Manchester Merah.

Sepanjang sejarah Premier League terdapat enam pemain Brasil yang pernah memperkuat Setan Merah yaitu Anderson, si kembar Rafael dan Fabio, Kleberson, Rodrigo Possebon, dan Andreas Pereira. Sayangnya dari nama tersebut, hanya Rafael yang mungkin bisa dibilang pemain Brasil dengan karier cemerlang di United.

Baca juga kisah tentang Rafael di Manchester United: Kala Rafael Mengenang Kariernya di Manchester United (1)Rafael, Si Penyebab Hengkangnya Paul Pogba (2), Rafael dan Hubungannya dengan Manajer Pengganti Fergie (3)

Anderson mampu menjuarai Liga Champions, namun setelahnya ia kesulitan dalam menjaga fisiknya. Berkebalikan dengan Rafael, Fabio justru lebih sering dipinjamkan karena kalah bersaing dengan Patrice Evra. Sementara Kleberson kebingungan saat dipasangkan dengan Paul Scholes atau Roy Keane. Rodrigo Possebon tidak berkembang setelah cedera parah. Sementara Andreas Pereira belum bisa dipastikan apakah ia betul-betul layak mendapat tempat inti di Manchester United musim depan.

Baca juga: Rodrigo Possebon, eks-MU yang Hijrah ke Liga Vietnam