Joe Rodon menjadi incaran duo Manchester. (Foto: Premier League News)

Memiliki banyak bek tengah tidak menjamin Manchester United untuk berhenti belanja pemain pada posisi tersebut. Yang terbaru, nama Joe Rodon masuk sebagai incaran United pada musim panas mendatang.

Komposisi bek tengah United sebenarnya sudah ideal. Setidaknya dari segi jumlah pemain yang ada. Victor Lindelof dan Harry Maguire adalah bek tengah utama. Di belakangnya ada Eric Bailly dan Axel Tuanzebe. Empat nama lain yaitu Smalling, Jones, Rojo, dan Fosu-Mensah masuk dalam daftar cadangan.

Akan tetapi, hal itu tidak membuat United puas. Khususnya soal kebugaran dan permainan mereka di atas lapangan. United disebut-sebut masih ragu dengan kualitas Lindelof sebagai pasangan Maguire. Inilah yang membuat United masih ingin membeli bek tengah lagi pada musim panas mendatang.

Mereka juga dikabarkan sudah siap untuk menjual beberapa pemain dulu agar skuatnya tidak terlalu gemuk. Nama Smalling, Rojo, dan Jones adalah tiga pemain yang diisukan akan ditendang keluar. Trio ini memang sudah tidak memiliki kontribusi lagi sejak kursi manajer diambil oleh Solskjaer. Smalling sedang dipinjamkan ke Roma, Jones sudah lama tidak bermain, sedangkan United masih sibuk dengan sikap kurang disiplinnya Rojo beberapa waktu lalu.

Slot kosong ini yang kemudian akan ditambal United dengan pemain baru. Satu nama yang kini sedang menjadi buah bibir di kalangan penggemar United adalah nama Joe Rodon.

Rekomendasi Ryan Giggs

Jujur, penulis sendiri belum pernah melihat aksi Rodon bermain di atas lapangan. Entah itu dengan seragam timnas Wales atau Swansea City, klubnya sekarang. Melihat aksinya di YouTube juga tidak bisa menjadi patokan untuk menilai karena highlights YouTube hanya menunjukkan aksi-aksi bagusnya dia saja. Toh Phil Jones juga digambarkan sebagai bek bagus di dalam kanal video tersebut.

Namun menurut Ryan Giggs, Rodon layak dinilai tinggi. Giggs adalah manajernya di timnas Wales dan tahu betul gaya main Rodon seperti apa. Inilah yang membuat ia mengagumi sosok yang baru berusia 22 tahun tersebut. Bahkan, ia disebut mirip dengan Garry Pallister, rekannya selama bermain untuk United.

“Rodon membuatku teringat Gary Pallister. Anda tidak melihat dia sebagai pemain cepat tetapi ketika dia sudah berada di puncak performanya, dia luar biasa. Tidak ada yang bisa mengalahkan Pally terutama ketika dia bergerak melebar untuk menutup posisi yang ditinggalkan bek sayap. Saya ingin bek sayap saya bergerak tinggi, sehingga pemain belakang harus melebar agar mereka bisa bermain dengan nyaman,” kata Giggs, dikutip dari Manchester Evening News.

“Ketika menguasai bola, Joe menunjukkan ketenangan dan dia adalah karakter yang baik. Saya melihat ketika dia memberikan bola dan tidak senang dengan hasil akhirnya. Saya suka itu. Itu tandanya dia punya standar dan jika standar itu tidak terpenuhi, dia tidak senang dengan dirinya sendiri.”

Atas dasar ini pula Giggs merekomendasikan Rodon untuk dibeli oleh Manchester United. Ia melihat pemain ini akan berguna untuk lini belakang Setan Merah. Urusan harga juga tidak akan menjadi masalah mengingat label 20 juta paun bukanlah harga yang sulit bagi klub seperti United.

Nama Rodon pertama kali mencuat setelah ia tampil bagus dalam masa peminjaman bersama Cheltenham Town pada 2017/2018. Hal ini yang membuat Swansea kemudian menariknya kembali dan memberikan banyak kesempatan pada musim 2018/2019. Dua musim bersama The Swans, ia sudah mengumpulkan 46 pertandingan. Jumlah yang seharusnya bisa lebih banyak lagi jika ia tidak menderita cedera engkel sepanjang bulan Oktober 2019 hingga Januari 2020.

Konsistennya penampilan Rodon membuat Giggs tergerak untuk memberikan debut kepada Rodon pada September 2019 lalu. Sejauh ini, ia sudah mengumpulkan empat laga dan kemungkinan akan menjadi bek utama timnas Wales untuk Euro 2021 mendatang.

“Joe telah tumbuh lebih dari setahun terakhir. Dia cepat dan terkadang Anda lupa untuk mengapresiasi dirinya. Pada suatu hari setelah pertandingan, kami memberi beberapa pemain porsi latihan untuk berlari box to box. Dia berlari dengan cepat dan melewati mereka dengan mudah. Saya kaget karena saya belum pernah melihat hal seperti itu,” kata Giggs.

Ball Playing Defender yang Diincar City

Memiliki tinggi 193cm tak ayal membuat Rodon jago dalam duel-duel udara. Musim ini saja, ia sudah memenangi rataan 3,7 duel udara per laga menurut WhoScored. Sebuah torehan yang cukup bagus. Selain itu, ia juga mudah beradaptasi dengan siapa pun. Tidak ada rasa canggung meski pasangan Rodon di lini belakang kerap berganti dari Mike van der Horn, Marc Guehi, dan Ben Cabango.

Namun menurut jurnalis Dominic Booth, kemampuan Rodon tidak hanya sebatas jago duel udara. Ia adalah tipikal bek yang memiliki kemampuan sebagai seorang ball playing defender. Peran-peran seperti ini sedang digandrungi oleh manajer yang menekankan pentingnya penguasaan bola di lini belakang dan Rodon adalah salah satu yang memiliki potensi itu.

“Dia adalah pemain yang nyaman ketika bola ada di kakinya. Dia bisa membawa bola keluar dari belakang. Dia juga adalah pemimpin di usianya sekarang, sedikit peran orang tua yang ada di pundak pemain muda. Dia bagus di udara dan meski belum memiliki dampak yang besar, tapi ia ditakdirkan untuk melakukan hal yang lebih besar,” kata Booth.

Inilah yang membuat Manchester City juga diberitakan ikut untuk memantau Rodon. Bahkan kabar ketertarikan City kepada Rodon sudah terjadi sejak lama.

Tipe pemain belakang seperti Rodon ini jelas disukai oleh Pep Guardiola. Musim ini, ia mengalami krisis ketika para ball playing defendernya seperti John Stones, Nicolas Otamendi, dan Aymeric Laporte bergantian mengalami cedera atau tidak konsisten dalam bermain. Hal ini yang sempat membuatnya memasang Rodri atau Fernandinho sebagai pemain belakang.