Joe Hugill (Biru) ketika menghadapi Liverpool. (Foto: Manchester Evening News)

Selain memperkuat tim utama dengan merekrut pemain-pemain bintang dengan harga mahal, Manchester United juga tidak lupa untuk memperkuat tim akademinya. Hal ini harus dilakukan untuk memperkuat fondasi tim sekaligus membangun generasi baru yang nantinya bisa berguna untuk tim utama di masa depan.

Baru-baru ini, Setan Merah dikabarkan telah resmi mendatangkan pemain muda bernama Joe Hugill. Joe didatangkan dari akademi Sunderland. United memenangkan persaingan melawan Arsenal, Spurs, Wolverhampton, dan Leeds United untuk mendatangkan pemuda 16 tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka harus mengeluarkan 300 ribu paun untuk menggaet Joe.

Uang setara 5,5 miliar rupiah ini menegaskan keyakinan United kepada sosok Joe. Bayangkan, di usia 16 tahun seorang pemain yang belum mencicipi kompetisi level tertinggi sudah mendapat harga sebesar itu. Jika United sukses mengasah talenta si pemain, bukan tidak mungkin harganya menjadi besar di kemudian hari.

Sunderland sendiri sebenarnya bukan klub yang baik, bahkan di level akademi sekalipun. Meski memiliki fasilitas yang cukup lumayan, tapi penampilan mereka begitu berantakan. Baik di level U-23 dan U-18, The Black Cats 33 kali, hanya seri satu kali, dan tidak memenangi satu pun pertandingan.

Akan tetapi, Joe mampu menjadi salah satu pencetak gol yang cukup konsisten di sana. Inilah yang membuatnya cepat dipromosikan dari tim U-18 menuju ke tim U-23. Joe langsung mencetak gol pada debutnya di Premier League 2 melawan West Ham United. Ia juga membuat hat-trick saat Sunderland berhadapan dengan Shrewsbury pada ajang FA Youth Cup.

Joe sendiri datang dari program ‘Academy of Light’ yang digagas oleh Sunderland. Dari program ini, mereka bisa mendapatkan pemain-pemain muda yang berbakat. Sebut saja Jordan Pickford, Josh Maja, dan Conor Hourihane.

Namun yang membuat United ingin merekrut Joe adalah ketika si pemain tampil melawan Sundeland tahun lalu. Saat itu, Ole Gunnar Solskjaer, Michael Carrick, dan Nicky Butt, hadir langsung dan menjadi saksi dari penampilan Joe yang bermain baik. Sejak saat itu, ketiganya yakin kalau Joe tampaknya akan menjadi tambahan yang cukup positif bagi tim akademi sekaligus tim utama mereka.

Salah satu kelebihan Joe yang sangat mencolok adalah tinggi badannya. Dilansir dari Manchester Evening News, ia memiliki tinggi 6,2 kaki atau sekitar 189 cm. Sebuah angka yang cukup tinggi bagi pemuda yang usianya baru 16 tahun. Dengan tingginya tersebut, Joe bisa menjadi ancaman di lini belakang lawan melalui bola-bola atas. Ia hanya tinggal membentuk fisiknya saja yang saat ini masih cukup ringkih seperti bomber Liverpool, Peter Crouch. Selain tinggi badan, anak muda ini juga cukup baik dalam menggunakan kaki kirinya yang menjadi andalannya di atas lapangan.

“Dia menunjukkan perkembangan yang sangat bagus dan saya meras kalau dia akan kembali bermain bersama kami lagi di U-23. Jika dia terus melakukan apa yang dia lakukan, dia pasti akan mendapatkan kesempatan bermain di U-23. Namun di saat yang sama, kita juga harus memastikan untuk terus menjaga Joe. Kita tidak bisa menekannya terlalu cepat, tapi dia punya potensi yang cukup baik,” kata pelatih Sunderland U-23, Elliott Dickman.

Joe adalah nama kesekian yang didatangkan akademi United melalui proses transfer. Sebelumnya, mereka lebih dulu mendatangkan Hannibal Mejbri dari AS Monaco dengan harga mencapai 10 juta Euro. Selain itu, mereka juga mendatangkan Dillon Hoogewerf dari Ajax Amsterdam pada periode yang sama. Bersama Joe, dua pemain ini diharapkan bisa menjadi kekuatan tim U-23 pada musim 2020/2021 mendatang.

United sendiri bahkan belum berhenti mencari pemain-pemain muda untuk mereka kembangan. Baru-baru ini, tersiar kabar kalau mereka akan merekrut pemain muda Barcelona bernama Marc Jurado.