Foto: HITC

Hingga tulisan ini dibuat, status James Wilson masih sama seperti ketika ia menjalani debut pada Mei 2014 lalu yaitu pemain Manchester United. Namun hingga 2019 memasuki bulan ketiga, ia lebih sering menjalani karier sebagai pemain pinjaman di tempat lain. Merasa tidak punya masa depan yang cerah, Wilson mulai memikirkan untuk pindah dari United.

Di saat Jesse Lingard butuh proses yang serupa seperti Wilson untuk menjadi pemain inti United, Wilson justru merasa sudah tidak sanggup lagi untuk melakukannya. Bukan bermental lemah atau tidak mau berjuang, cedera parah yang pernah ia derita beberapa waktu lalu membuat dirinya kesulitan bermain di level tertinggi.

“Saya pikir saya sudah sepakat (untuk keluar). Saya tidak akan mengatakan 100 persen akan pergi dari United. masih ada sedikit peluang untuk bisa mendapatkan kontrak baru, tetapi peluang terbesar saya tentu pergi pada musim panas,” kata Wilson.

“Saya akan menerima hal yang lebih banyak ketika hal itu (keluar) benar terjadi. Sulit memang. Namun fokus saya tentu menjalani langkah-langkah berikutnya.”

Saat ini, Wilson sedang menjalani peminjaman bersama mantan klub Alex Ferguson, Aberdeen. Bersama peraih Piala Winners 1983 tersebut, Wilson baru membuat tiga gol dari 21 penampilan. Hanya dua gol lebih baik dari peminjaman sebelumnya di Sheffield United. Wilson punya nasib yang tidak jauh berbeda dari Will Keane. Sukses di level akademi, namun meredup di tingkat senior karena cedera parah.

Entah kenapa Wilson masih dipercaya untuk menjadi pemain United meski secara tidak langsung klub sebenarnya sudah tidak percaya lagi kepada dirinya. Hal itu bisa dibuktikan dari naiknya nama Marcus Rashford yang perlahan mulai menggusur tempatnya sebagai bomber masa depan klub.

“Van Gaal sudah percaya kepada saya untuk memainkan laga yang saya bisa. Saya berlatih dan mengalami kemajuan yang sangat baik. Anda pergi ke tempat latihan, melakukan yang terbaik, dan berharap akan dipilih. Saya sudah mencoba keluar dari zona nyaman yaitu dengan menjadi pemain pinjaman di Brighton.”

“Namun ketika saya kembali, mereka memasukkan nama Marcus Rashford. Sejak saat itu, saya tidak bisa lagi mendapatkan kesempatan. Cedera yang memengaruhi saya. Dari cedera pergelangan kaki hingga yang terbesar saat saya terkena cedera ACL dua tahun lalu. Melihat ke belakang, saya merasa cedera yang menahan saya. Dan sekarang disinilah saya berada, menikmati sepakbola saya saat ini dan tidak bisa mengeluh.”

Wilson terakhir kali mencetak gol pada 29 Desember 2018 lalu saat Aberdeen menang melawan Livingston. Itulah kontribusi terakhirnya bersama klub hingga saat ini. Dalam dua pertandingan liga terakhir, ia tidak bermain. Saat timnya melaju ke final Piala Liga Skotlandia, dirinya pun hanya bermain selama 20 menit. Meski kontribusinya tergolong minim, Aberdeen masih mau memberikan kesempatan bermain dalam 21 pertandingan yang membuatnya ingin segera dipermanenkan.

“Saya ingin berubah. Sepakbola Skotlandia sudah meningkat. Saya ingin pindah dari United. Saya berasal dari Stoke dan Aberdeen berjarak 400 mil dari sana. Saya sudah beberapa kali pergi jauh dari rumah, dan menjadi lebih bahagia bermain sepakbola. Semakin banyak permainan yang saya mainkan, maka saya merasa semakin bugar. Dalam jangka waktu yang pendek, saya ingin tampil sebaik mungkin dan melihat apakah ada opsi bagus yang tersedia untuk saya,” tuturnya.

Meski Wilson menyebut masih ada peluang kecil untuk dirinya kembali ke United, namun opsi meninggalkan United menjadi pilihan yang bijak bagi pemain berusia 23 tahun ini. Saat pertama kali bermain semusim penuh pada 2014/2015, Wilson hanya bersaing bersama Wayne Rooney, Robin Van Persie, dan Radamel Falcao. Namun saat ini, ia harus menemui sosok seperti Romelu Lukaku, Marcus Rashford, Anthony Martial, Jesse Lingard, hingga Alexis Sanchez.

Wilson tidak perlu takut namanya akan dilupakan para penggemar Setan Merah. Setidaknya, momen ketika ia mencetak dua gol dalam debutnya melawan Hull City akan membuat namanya selalu dikenang para pendukung United. Ia melakukannya lebih dulu dibanding Marcus Rashford, pemain yang ia anggap menutup kariernya di Manchester United.

Sumber: MEN, BBC, ESPN