Tim nasional Inggris berhasil menunjukkan kualitas sebagai salah satu tim besar di Piala Dunia 2018. Dalam dua laga awal penyisihan Grup G, mereka meraih kemenangan menyakinkan dengan skor 2-1 saat melawan Tunisia, dan pesta gol 6-1 ketika menghadapi Panama. Meskipun Inggris kalah tipis 0-1 dari Belgia di laga terakhir, namun mereka tetap bisa lolos ke fase berikutnya dengan status sebagai runner-up Grup G. Posisi ini sedikit menguntungkan Inggris, karena mereka berada di sisi yang tak banyak diramaikan tim-tim unggulan, termasuk Kolombia yang akan jadi lawan di babak 16 besar.

Tak bisa dipungkiri, sosok pelatih Gareth Southgate menjadi salah satu faktor kebangkitan Inggris di kompetisi sepakbola terbesar dunia ini. Pria berusia 47 tahun itu mampu memimpin timnya dengan baik dan memaksimalkan kemampuan setiap pemainnya, sehingga bisa tampil full power dalam setiap laga.

Kekalahan 0-1 dari Belgia pun sebenarnya tak bisa lagi dinilai sebagai sebuah kegagalan. Laga tersebut dianggap sudah tidak penting mengingat kedua tim telah sama-sama memastikan lolos ke fase gugur setelah pertandingan kedua; sehingga Inggris sepertinya lebih memilih bermain aman.

Menyoal sosok Southgate, asistennya di jajaran pelatih, Steve Holland pun menilai sang bos memiliki beberapa kesamaan dengan manajer Manchester United, Jose Mourinho. Pria 48 tahun itu memang pernah bekerja di bawah komando pelatih berkebangsaan Portugal tersebut saat mengabdi untuk Chelsea pada periode 2011-2017 lalu; termasuk sebagai asisten pelatih Andre Villas-Boas, Roberto Di Matteo, Rafael Benitez, Guus Hiddink, hingga Antonio Conte. Dari berbagai pengalaman itu, Holland berpendapat bahwa kualitas Southgate saat ini sangat mirip dengan yang dimiliki oleh Mourinho.

Menurutnya, Southgate punya kualitas kepemimpinan dalam sebuah tim, layaknya Mourinho. “Saya mencoba mengatakan ini tanpa mengurangi rasa hormat pada Gareth. Jose telah mendapat banyak gelar di empat sampai lima negara berbeda, sementara Gareth belum. Jalurnya berbeda. Dia punya kepribadian berbeda. Tapi, apakah dia memahami man-management dan memperoleh yang terbaik dari pemain? Ya. Apakah dia mengerti nilai-nilai kepemilikan dan tanggung jawab staf dan mendapat yang terbaik dari itu semua? Ya, tentu saja,” ungkap Holland seperti dilansir oleh Goal Internasional.

Pria yang mengawali kariernya bersama Chelsea sebagai pelatih tim cadangan sejak 2009 itu percaya Southgate akan terus berkembang lebih baik lagi, seiring dengan bertambahnya pengalaman sang bos di level internasional dalam ajang Piala Dunia 2018.

“Apa dia punya pengalaman internasional di level tertinggi? Ya. Sekarang, semakin banyak pengalaman yang dia dapatkan. Dia menavigasi Inggris lewat kampanye kualifikasi. Tentu, kini kami berada di Piala Dunia. Saya yakin, dia yang pertama kali akan mengatakan, dia berkembang dan tumbuh sebagai pelatih di lingkungan ini,” lanjut Hoilland.

“Saya secara bertahap sudah melihatnya dalam dua tahun terakhir. Saya kira dia benar-benar harus mengatasi semua hal yang dihadapinya demi memperoleh kepercayaan diri,” pungkas Holland yang sama-sama mendapatkan promosi ke tim nasional senior ketika Southgate ditunjuk menggantikan Sam Allardyce sejak 27 September 2016, setelah kegagalan di Piala Eropa 2016.

Sebelumnya, dia telah bekerja sama dengan kompatriotnya itu saat menangani tim nasional Inggris U-21 sejak 2013, di mana mereka turut mengantarkan tim ke Piala Eropa U-21 2015 meski gagal di penyisihan grup.

Kini, beberapa anak asuhnya di level junior menjadi andalan Southgate di Piala Dunia 2018, seperti kapten Harry Kane dan Ruben Loftus-Cheek, serta gelandang The Red Devils Jesse Lingard. Dengan modal skuat dan motivasi tinggi yang dimiliki timnya saat ini, legenda sekaligus mantan manajer Middlesbrough itu pun tentu saja diharapkan bisa meraih hasil maksimal di Rusia, tempat di mana Piala Dunia 2018 dihelat. Dukungan demi dukungan dari berbagai pihak pun telah disampaikan pada Southgate, termasuk juga dari federasi sepakbola Inggris FA, jauh sebelum kompetisi ini dimulai.

“Gareth memiliki kontrak jangka panjang bersama kami,” ucap Presiden FA Martin Glenn menjamin masa depan sang pelatih hingga akhir kontraknya pada 2020.

“Piala Dunia adalah turnamen yang sangat penting untuk perkembangan kami. Kami tentu ingin memenangkannya, tapi juga bersikap realistis. Tidak seorang pun ingin menjalani kampanye Piala Dunia yang buruk. Tetapi kami percaya diri bahwa dia adalah orang yang tepat untuk membawa kami ke beberapa turnamen berikutnya,” ungkap sang bos menunjukkan kepercayaan besarnya.

Kita lihat pencapaian yang diraih Southgate!