Dengan kedatangan Donny van de Beek, yang secara resmi dikonfirmasi pada hari Rabu (2/9) lalu, aktivitas transfer musim panas Manchester United kian menemukan arahnya. Karena sebelum ini, United terlihat seperti tidak memiliki kejelasan atas pergerakannya di bursa transfer. Meski di satu sisi, banyak pemain yang tak terhitung jumlahnya telah dikaitkan akan pindah ke United.

Tapi akhirnya, Ole Gunnar Solskjaer berhasil mendaratkan Van de Beek. Ia adalah tambahan yang cerdik karena telah terbukti memiliki kualitas level atas ketika bermain untuk Ajax dan timnas Belanda. Selain itu, ia akan memberikan daya gedor tambahan kepada Bruno Fernandes dan Paul Pogba di lini tengah.

Bahkan, bisa jadi ketika mereka bermain bersama dan Solskjaer dapat menerapkan skema yang cocok, Manchester United mungkin akan memiliki kualitas lini tengah terkuat di Premier League. Tentu saja, mereka akan bersaing dengan Chelsea yang juga sama-sama memiliki lini tengah kuat dengan kedatangan Hakim Ziyech dan Kai Havertz.

Namun United juga perlu bersiap dengan apa yang akan terjadi pada para pemain lini tengahnya. Karena sangat mungkin, bahkan kemungkinan besar, ada pemain yang akan tersingkir setelah kedatangan Van de Beek. Menurut analisa dari salah satu pundit MEN Sports, Graham Ruthven, pemain berusia 23 tahun itu tampaknya akan menggeser Andreas Pereira.

Selain itu, menurut Daily Mail, pemain internasional Brasil kelahiran Belgia tersebut memang lebih dekat dengan pintu keluar Old Trafford ketimbang menjadi pesaing Van de Beek. Maka situasi ini akan menjadi peningkatan yang signifikan bagi kualitas lini tengah United.

Kendati begitu, Pereira bukanlah pemain yang buruk. Kesimpulannya bukan itu. Ia adalah pemain yang mampu bermain di sejumlah posisi di lini tengah. Akan tetapi Pereira tidak pernah menentukan perannya secara spesifik di tim Solskjaer. Terkadang, sulit untuk menunjukkan dengan tepat apa posisi utama pemain berusia 24 tahun itu. Ya meski Solskjaer sendiri masih rela memberi Pereira kesempatan untuk membuktikan diri.

Di musim lalu, Andreas Pereira membuat tidak kurang dari 37 penampilan di semua kompetisi. Dan ia pun kemudian menjadi sosok pemain yang terabaikan saat Fernandes tiba dari Sporting pada Januari 2020. Tapi Pereira jelas bukanlah satu-satunya simbol pemain terabaikan di United saat ini. Jesse Lingard, pun adalah pemain yang bernasib sama.

Lingard bahkan tampaknya akan meninggalkan United di musim panas ini. Karena ia masih menjadi pemain yang level performanya belum mencapai level yang seharusnya. Ia masih menjadi “Lingard yang sering diprotes” oleh para suporter sekalipun telah bermain 39 kali (di semua kompetisi) untuk The Red Devils di musim lalu.

Tapi terlepas dari dua calon pemain yang tersingkirkan tersebut, Manchestr United sekali lagi mulai menemukan arahnya di musim panas ini. Satu demi satu, Solskjaer seakan telah membuktikan bahwa ia memang sedang meningkatkan skuatnya.

Lihat saja dari perjalanan awal musim lalu, di mana ketika itu Harry Maguire berhasil didatangkan untuk mengganti Chris Smalling yang pergi ke Roma dengan status pinjaman. Lalu ada Aaron Wan-Bissaka yang ternyata bisa bermain sebagai bek kanan yang kualitasnya di atas Antonio Valencia. Dan yang terjadi di awal tahun ini, ada Fernandes yang juga dipandang sebagai pemain yang lebih baik dari Pogba.

Ole Gunar Solskjaer berhasil menggapai visinya dengan baik meski secara perlahan. Strategi ini tampaknya memang terus berlanjut di musim panas ini. Dan Van de Beek adalah poros awalnya. Ia akan menjadi calon pemain pengganti untuk Pereira.

Di satu sisi, United juga sedang otw mencari bek tengah baru untuk mengganti Victor Lindelof. Jadon Sancho, jika benar-benar direkrut di musim panas ini, akan menjadi peningkatan signifikan pada posisi Lingard di sayap kanan United. Maka melalui metode “mencari pengganti” semacam ini, secara teori Solskjaer telah membuat timnya terus maju dari segi kualitas pemainnya.

Ya mau bagaimana lagi, sudah sepatutnya manajer United melakukan hal seperti ini. Memang sudah saatnya Ole Gunnar Solskjaer memaksimalkan usahanya dengan meng-upgrade kualitas para pemain di skuatnya. Ia telah lama terjebak oleh dua lulusan akademi seperti Lingard dan Pereira.

Manajer asal Norwegia itu memang sempat menjadi manajer tim cadangan di Old Trafford sebelum pindah ke Molde. Dan saat kembali lagi ke Old Trafford, ia mungkin pernah berpikir bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan kedua pemain lulusan akademi tersebut.

Namun, ada satu titik krusial di mana peningkatan signifikan tim lah yang justru harus dicari. United sudah lama berada pada titik stagnan dengan sejumlah pemain, termasuk Lingard dan Pereira. Oleh sebab itu, sekarang sudah saatnya bagi Solskjaer untuk memindahkan posisi United dari titik stagnan. Mengganti atau menjual Lingard dan Pereira adalah jalan satu-satunya.

Selain itu, Solskjaer juga masih punya tugas lain untuk mengganti Marcos Rojo dan Phil Jones yang sudah tidak cocok lagi berada di skuat United. Mereka berdua bahkan termasuk pemain-pemain yang membuat pasukan Setan Merah bertahan di titik stagnan tanpa peningkatan.

Dengan begitu, kedatangan Donny van de Beek di musim panas ini harus menjadi efek domino positif bagi perubahan kualitas skuat United. Karena untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, tulang-tulang sendi tim yang bernuansa kesuksesan muncul lagi di Old Trafford. Sekarang tim Setan Merah sedang dalam proses peningkatan.

Semua ini memang masih kemungkinan. Tapi jika Solskjaer dan stafnya sadar bahwa peningkatan tim United itu masih dalam proses, mereka pasti akan merekrut pemain lagi. Tentunya pemain yang akan mendongkrak status Manchester United dari titik stagnan.