Banyak sekali yang mencoba mengulik rahasia di balik kesuksesan Sir Alex Ferguson dalam melatih dan membawa kejayaan untuk Manchester United selama masa jabatannya di Old Trafford. Namun, di antara semua rahasianya, terdapat satu yang terbilang unik, yaitu rahasia di balik produk diet Jaffa Cakes Fergie di era 1990-an.

Pengenalan produk diet Jaffa Cakes Sir Alex Ferguson pada 1992 disebut-sebut telah mengubah nasib Manchester United. Menurut mantan pemain mereka, Brian McClair, produk makanan tersebut seperti asupan ajaib. McClair, yang kemudian menjadi Direktur Akademi United, mengenangnya di akun Twitter pribadinya. Sesi spesial memakan seonggok biskuit itu menjadi suatu yang sangat layak untuk diabadikan.

Baca juga: Watak Keras Roy Keane dan Kejayaan Manchester United di Era Sir Alex Ferguson

Pelatih Arsenal Arsene Wenger sering dikreditkan sebagai pelatih yang memiliki sebuah pendekatan inovatif untuk memberi nutrisi pemainnya saat ia baru tiba di Premier League pada 1996. Namun, McClair lebih melihat menu spesial Ferguson berupa biskuit tersebut sebagai yang terbaik. Manajer Manchester United itu sebelumnya mempekerjakan ‘guru gizi’ Trevor Lea, yang lalu bersikeras mengenalkan Jaffa Cakes sebagai pembawa rasa kemenangan yang manis.

“Pada tahun 1992, SAF membawa Trevor Lea menjadi seorang guru gizi, tindakan pertamanya adalah menyita krim puding susu manis, bir bourbon, dan coklat. Dia membawa tas Jiffy, di mana dia lalu menunjukkan sesuatu untuk meningkatkan kemampuan super yang juga merupakan kunci kesuksesan United dalam 16 tahun ke depan,” tutur McClair di akun Twitter pribadinya.

Fergie yang Inovatif

McClair kemudian mengungkapkan bahwa para pemain diminta makan lima kue Jaffa pada hari-hari latihan sebelum bertanding, dan tiga kue di hari-hari menjelang pertandingan. Cara seperti ini terbilang efektif dan meningkatkan kebugaran para pemain United kala itu. Dan bukan hanya sebagai kunci kesuksesan Fergie, Jaffa Cakes dianggap juga sebagai ‘bahan bakar’ kemenangan para pemain United sesaat sebelum bertanding.

Dengan asupan Jaffa Cakes yang diwajibkan untuk para pemain, menjadikan sesi spesial itu sebagai suatu perubahan di ruang ganti para pasukan The Red Devils kala itu. Namun, tampaknya perubahan itu juga membukukan suatu pembuktian, dengan United yang berhasil memenangkan 13 gelar Premier League di bawah Ferguson. Meskipun, pada akhirnya sesi spesial mengkonsumsi Jaffa Cake sudah tidak lagi dirasakan McClair beberapa tahun setelahnya.

“Jaffa Cakes tidak lagi dimakan sejak 1998. Dan saya pun masih memiliki kuota makanan lain dalam hidup saya, saya masih menikmati krim puding susu manis yang aneh dengan segelas ribena, dan makanan seperti ini penuh dengan lemak yang saya makan saat malam hari,” tambah McClair di Twitter.

Dengan hanya diharuskan memakan produk diet berbentuk kue saja, Sir Alex Ferguson dapat memberi dampak yang luar biasa pada kesuksesan Manchester United. Namun, jika bercermin pada periode saat ini, akankah hal seperti apa yang dilakukan Fergie kembali terulang?

 

Sumber : Sky Sports