Bintang anyar Liverpool, Mohamed Salah tampil luar biasa di musim perdana bersama klub berjuluk The Reds tersebut. Sepanjang musim 2017/2018 ini, dia menjadi ujung tombak tim, meski bermain di sektor kiri dalam skema tiga penyerang. Total 36 gol sudah dilesakkannya ke gawang lawan dalam 41 pertandingan musim ini, dan juga 12 assist.

Jumlah ini pun termasuk empat gol dan satu assist yang dicatatkan Salah dalam laga Premier League Inggris pekan ke-31, ketika Liverpool menjamu Watford FC. Kala itu mereka sukses berpesta gol dengan skor akhir lima gol tanpa balas.

Pemain berusia 25 tahun itu pun kini duduk di puncak klasemen sementara pencetak gol terbanyak Premier League dengan 28 gol. Ia unggul empat gol dari bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, dan tujuh gol dari striker Manchester City, Sergio Aguero.

Salah pun masih berpeluang membawa klubnya menggeser posisi Manchester United di peringkat dua klasemen sementara. Sementara di Liga Champions, mereka melaju hingga ke babak perempat final. Ia pun sudah mengoleksi enam gol dan dua assist dalam delapan penampilan hingga saat ini.

Performa Salah di musim ini memang jauh berbeda dibandingkan penampilannya di musim-musim sebelumnya. Termasuk saat masih memperkuat AS Roma di Serie A Italia sejak 2015, dan juga saat dipinjamkan ke Fiorentina pada musim 2014/2015.

Apalagi, jika melihat pengalamannya bersama Chelsea setelah direkrut dari klub Swiss FC Basel pada 2013. Ketika itu Salah hanya jadi pelengkap dan lebih banyak menjalani peminjaman ke klub lain. Sekarang, pemain internasional Mesir yang mengawali karier bersama klub lokal, El Mokawloon SC, pada 2010 itu menjelma menjadi bintang baru di Eropa.

Maka, wajar saja jika banyak pihak yang memberikan pujian setinggi langit pada Salah. Legenda Roma yang juga mantan rekan setimnya, Francesco Totti, pun baru-baru ini juga tidak ragu menyebut pemain kelahiran Nagrig, Gharbia, Mesir, 15 Juni 1992 tersebut merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

“Melihat level permainan yang telah ditunjukkannya, sekarang ini, Salah merupakan salah satu permain terbaik di dunia. Saya bahkan berpikir bahwa dia masih bisa jauh lebih baik lagi,” ungkap Totti menyampaikan pujiannya, seperti dilansir oleh laman resmi Liverpool, Liverpoolfc.com.

Sementara legenda Liverpool, Robbie Fowler, juga mengutarakan komentar yang tidak jauh berbeda. Menurutnya, pencapaian Salah musim ini benar-benar luar biasa, dan sukses membuat semua orang terkejut dengan ketajamannya di depan gawang tim lawan.

Bahkan, jurnalis kenamaan Inggris, Piers Morgan, pun tak segan-segan menyebut Salah sebagai pemain terbaik Premier League dalam dekade terakhir ini. Pria yang juga merupakan pesohor televisi itu dikenal sebagai fans berat Arsenal, namun terkesan dengan performa Salah, sehingga membandingkan dengan Thierry Henry di media sosial.

Namun, sanjungan itu ternyata ditentang legenda tim Setan Merah, Gary Neville yang menolak klaim bahwa Salah adalah pemain terbaik Premier League setelah Henry.

“Dia [Salah] memiliki satu musim yang hebat, tapi dia tidak masuk dalam sepuluh pemain [Premier League] terbaik sejak Henry,” tulis Gary di akun Twitter pribadinya, @Gnev2, menanggapi pendapat Morgan itu, 25 Februari 2018.

Tak tanggung-tanggung, bahkan dia tidak hanya menyebut 10 pemain saja, melainkan 14 nama pemain yang menurutnya jauh lebih pantas disebut sebagai pemain terbaik sepanjang era Premier League.

Mantan bek kanan sekaligus kapten United itu pun menyebut nama Cristiano Ronaldo, Eden Hazard, Kevin De Bruyne, David Silva, Yaya Toure, Luis Suarez, Sergio Aguero, Diego Costa, Vincent Kompany, dan Robin van Persie, yang menurutnya merupakan pemain terbaik Premier League dalam 10 tahun terakhir; untuk menyanggah pendapat Morgan tersebut.

“Dan saya menyebut kesepuluh pemain itu tanpa berpikir,” tambah Gary dalam cuitan berikutnya yang menyebut nama para pemain tersebut, seakan-akan dia menertawakan klaim Morgan sebelumnya soal Salah yang menjadi pemain terbaik.

Kemudian, Gary menambahkan empat nama tambahan lain, yakni Harry Kane, Carlos Tevez, Didier Drogba, dan David de Gea. Tidak berhenti sampai di situ, salah satu anggota ‘Class of ’92’, angkatan terbaik jebolan akademi The Red Devils pada 1992 tersebut juga me-retweet sejumlah cuitan dari para pengikutnya yang turut meramaikan adu pendapat itu.

Cuitan tersebut sendiri juga menyebut beberapa nama bintang Premier League lain, yakni Gareth Bale, Steven Gerrard, dan Frank Lampard. Nah, bagaimana menurut Anda? Setuju dengan pendapat Morgan, atau lebih sepakat dengan Gary?