Foto: Manchester Evening News

Meski tidak bermain pada laga pekan lalu, Cristiano Ronaldo tetap menjadi pembahasan di sela-sela laga tersebut. Semua masih berkutat dengan permasalahan yang sama soal layak atau tidaknya dia meninggalkan tim saat United melawan Tottenham Hotspur pertengahan pekan lalu.

Ada yang berkata dia tidak perlu seperti itu, tapi ada juga yang merasa kalau Ronaldo harus melakukan itu karena ia seperti tidak dihormati di United.

Tiga legenda Liga Inggris, Gary Neville, Jimmy Floyd Hasselbaink, dan Roy Keane, duduk bersama untuk membahas soal ini. Adu argumentasi antar ketiganya menghasilkan perdebatan sengit yang ringkasannya kami paparkan seperti di bawah ini.

Gary Neville: “Pekan besar bagi Ten Hag. Saya tidak berpikir ia punya pilihan lain. Ronaldo sudah dua kali seperti ini. Ini tentu sesuatu yang tidak bisa diterima. United bahkan lebih baik tanpa kehadirannya dan Ten Hag sadar akan hal itu. Satu yang bisa dilakukan adalah berkumpul pekan depan dan mengakhiri hubungan mereka. Ronaldo terlalu bagus untuk jadi cadangan dan pindah adalah opsi terbaik untuk semua pihak.”

Roy Keane: “Ronaldo hanya kesal. Saya akan mencoba membelanya. Ia manusia biasa yang bisa membuat kesalahan. Ia frustrasi karena ia tidak memiliki peluang. Ada pemain lain yang melakukan hal lebih buruk dan tidak dapat sanksi. Saya justru lebih khawatir kalau dia di bangku cadangan lalu tertawa karena itu benar-benar menunjukkan kalau dia tidak peduli. Olahraga ini penuh dengan sosok palsu, Ronaldo bukan salah satunya. Dia hanya ingin main. Saya setuju kalau dia tidak lagi sama seperti 10 tahun lalu, tapi dia adalah top skor United di tim yang buruk.”

Gary: “Dia sudah dua kali melakukan hal seperti ini. Anda tidak bisa melakukan itu. Saat pra-musim, dia minta dijual. Ini akhir yang berantakan dan Ten Hag ingin memegang kendali. Anda harus menerima jika mendapat treatment seperti itu atau Anda bisa pergi ke klub kecil yang bisa memberi Anda menit main setiap pekan.”

Keane: “Gary, ada pemain di United yang melakukan hal lebih buruk dari apa yang dia lakukan.”

Gary: “Saat ini?”

Keane: “Mau dari mana memulainya? Scholes pernah menolak bermain untuk United.”

Gary: “Saya tahu!”

Keane: “Kami tidak membahas apa-apa kemudian soal itu.”

Gary: “Dia didenda gaji dua minggu.”

Keane: “Ronaldo didenda, ia akan menemukan jalannya kembali ke dalam tim. Lihat kasus Rio Ferdinand melewatkan tes urin, diskors delapan bulan. Lalu Cantona….”

Gary: “Ia dilarang main enam bulan.”

Keane: “Iya, salah siapa itu? Salah klub atau rekannya?”

Gary: “Apakah menurutmu Ronaldo tidak perlu dihukum pekan ini?”

Keane: “Oke, saya setuju Anda berkata dia tidak tahan menjadi pengganti. Itu karena ia adalah pencetak gol terbanyak dalam tim.”

Gary: “Iya, dia tidak terbiasa dengan peranan itu.”

Hasselbaink: “Ronaldo tidak dapat menangani peran itu.”

Keane: “Mereka main melawan City dan Erik ten Hag berkata jika tidak memainkannnya karena ingin menghormati karier sang pemain. Lalu Ronaldo mencetak gol ke gawang Everton dan starter melawan Newcastle.”

Gary: “Roy, tidak banyak suporter United yang ingin Ronaldo menjadi starter.”

Keane: “Saya tidak peduli. Banyak penggemar yang tidak tahu apa-apa soal olahraga ini.”

Gary: United bisa cetak banyak gol tanpanya dan mereka mendapat lebih banyak poin dan itu fakta. United lebih baik tanpanya. Ia hanya harus membiasakan diri dengan situasinya atau meninggalkan klub.”

Keane: “Tidak apa-apa. Yan jelas saat ini akan ada argumen mendukung dan menentang.”

Hasselbaink: “Apakah menurutmu, ia diperlakukan tidak adil?’

Keane: “Saya pikir ia merasakan itu.”

Gary: “Baik, sekarang bayangkan Anda Ronaldo. Anda kompetitif dan Anda punya karier luar biasa. Namun, meninggalkan ruang ganti dan keluar dari lapangan lebih dulu, Anda tidak boleh melakukan itu.”

Keane: “Kita bilang kalau United jadi lebih baik tanpa Ronaldo, mari lihat awal musim ketika ia tidak main melawan City.”

Gary: “Apakah Anda tidak melihat kalau tim ini lebih baik tanpanya? Ayolah, Roy?”

Keane: “Tidak. Saya tidak melihatnya seperti itu.”

Gary: “Saya tetap merasa kalau United lebih baik tanpanya.”

Keane: “Apa Anda ingin menggantungkan nasib pada Martial dan Rashford? Atau memberikan tanggung jawab kepada Ronaldo? Ronaldo datang pada usia 17 tahun, kami mencintainya karena dia ingin selalu menjadi yang terbaik. Anda lihat Ronaldo sekarang, berusia 37 tahun tapi masih sama seperti yang dulu. Lalu, kita disini duduk pekan demi pekan dan memuji pemain medioker?”

Gary: “Saya percaya Roy Keane bisa mengatasinya jika menjadi manajer.”

Keane: “Ada pemain namanya Antony. Menekan Ajax untuk pindah ke United. Lalu Ten Hag berkata kalau ini semua tentang semangat kolektif?”

Gary: Erik tidak mengkritikya. Ia sejauh ini tenang dan tidak menjatuhkan Ronaldo. Ia hanya bilang kalau sudah cukup bicara kepadanya.”

Keane: “Dia bicara tentang semangat setelah pertandingan, apakah Anda tidak berpikir kalau dia sudah bicara pada Ronaldo? Saya justru khawatir kalau dia senang saat tim kalah.”