Bagi Sergio Romero, laga final Europa League pada Rabu (24/5) mendatang lebih dari sekedar gelar juara, Melainkan jua sebuah peluang untuk mengamankan posisi sebagai kiper utama Manchester United musim depan.

Kata tekanan memang tak pernah jauh-jauh dari diri pemain asal Argentina tersebut. Namun jelas akhir-akhir ini tekanan tersebut semakin besar bagi Romero, setelah diberikan kepastian bahwa dirinya akan bermain di final nanti. Sehingga akhirnya, manajer United, Jose Mourinho mulai memasang Romero untuk laga versus Southampton, Kamis dini hari (18/5).

Peluang tersebut tak disia-siakan oleh Romero pada laga yang berakhir imbang tersebut. Romero yang pernah bermain untuk AZ Alkmaar itu berhasil menyabet pemain terbaik dalam laga tersebut. Sehingga memaksa publik Old Trafford untuk memunculkan pertanyaan: “Dapatkah dirinya menggantikan David De Gea untuk jangka panjang?”

Tampaknya jawaban atas pertanyaan tersebut mulai mengarah ke arah yang positif. Sejak Mourinho memberikan janjinya untuk memainkan Romero di laga Final Europa League nanti, terbukti Romero mampu meyakinkan. Pembuktian tersebut akan semakin diperkuat jika Romero mampu bersinar kembali dalam laga melawan Crystal Palace pada hari Minggu (21/5) nanti.

Kabar De Gea ke Real Madrid tampaknya sudah semakin pasti kebenarannya. Setelah dari sisi United sendiri, kiper asal Spanyol tersebut bahkan tak masuk ke dalam cadangan di laga versus Southampton. Ditambah Mourinho jua mengatakan akan memberikan kesempatan kepada kiper muda, Joel Castro Pereira untuk laga versus Crystal Palace mendatang.

Romero Si Man of The Match Versus Southampton

Dalam laga skor kacamata versus Southampton, Romero berhasil menyelamatkan gawang United dari penalti, satu clean sheet, dan sejumlah penyelamatan cerdas. Jadi wajar jika kiper berusia 30 tahun tersebut diganjar penghargaan pemain terbaik pada laga itu.

Penalti untuk Southampton tersebut terjadi setelah laga baru berjalan 6 menit. Dimana wasit memberikan hadiah tersebut setelah Eric Bailly tertangkap basah melakukan handball. Meski dalam tayangan ulang terlihat bahwa posisi Bailly masih di luar kotak penalti.

Striker anyar Southampton, Manolo Gabbiadini lah yang bertugas menjadi eksekutor penalti pemberian wasit Mike Dean tersebut. Gabbiadini yang dua kali membobol gawang David De Gea pada final EFL Cup tahun ini tersebut melepaskan tendangan keras ke bagian kanan bawah Romero. Beruntung Romero menebak dengan tepat dan posisi tubuhnya sempurna. Bahkan sampai dagunya hampir mengenai rumput lapangan.

Aksi apik Romero berlanjut sepanjang pertandingan tersebut. Terhitung hanya ada satu kesalahan minor yang dilakukan Romero, yaitu tendangan yang tak terarah sehingga penguasaan bola beralih ke klub yang berjuluk The Saints tersebut. Kemudian winger kreatif lawan, Nathan Redmond memanfaatkan peluang tersebut untuk melakukan tendangan, namun Romero sigap untuk melakukan penyelamatan.

Lalu pada babak kedua, tepatnya ketika baru berjalan 7 menit, Romero berhasil menghalau tendangan bebas akurat dari Dusan Tadic. Tak lama berselang, tendangan keras Oriol Romeu dari jarak sekitar 8 meter jua berhasil dimentahkan oleh Romero. Begitu juga dengan tendangan pemain produk akademi Southampton, James Ward Prose dari jarak 20 meter, berhasil dihalau oleh Romero.

Pujian dari Jamie Redknapp

Tak hanya Mourinho yang memuji permainan gemilang Romero, melainkan jua eks pemain Liverpool, Jamie Redknapp. Bahkan pria yang masih punya hubungan darah dengan Frank Lampard ini, yakin Romero mampu mengisi kekosongan jika United akan kehilangan David De Gea di musim panas nanti.

“Dia (Romero) bermain sangat bagus hari ini. Dia main dengan meyakinkan, mampu mengatur timnya dan saya kira dia layak mendapatkan tempat di final Europa League.”

“Apalagi hingga saat ini kita belum tahu apa yang akan terjadi dengan David de Gea tahun depan,” tutur Redknapp.

Secara statistik, Romero pun diuntungkan untuk menjadi pengganti De Gea. Sebelum laga vs Southampton, Romero telah bermain sekitar 20 pertandingan, dan hanya kebobolan 1 gol tiap 240 menit. Lebih unggul dari De Gea yang harus kebobolan 1 gol tiap 100 menit. Lalu pada musim ini Romero berhasil menyelamatkan 88 persen dari total tendangan yang ia terima, sedang De Gea hanya 70 persen.

Sumber : Dailymail, Daily Star, dan BBC Sport One