Manchester United akan dijamu oleh tim promosi, Huddersfield Town, pada pekan kesembilan Premier League. Ini merupakan pertemuan pertama mereka sepanjang sejarah Premier League serta yang pertama bagi United berkunjung kembali ke John Smith Stadium. Terakhir kali mereka bertandang ke stadion berkapasitas 24.500 penonton ini terjadi pada 9 Oktober 1971 atau 46 tahun lalu.

Terlepas dari catatan di atas, kedua kesebelasan sebenarnya memiliki koneksi satu sama lain. Situs resmi Manchester United mengumpulkan delapan fakta yang menunjukkan hubungan erat antara Setan Merah dengan The Terriers.

Huddersfield Tempat Denis Law Mengawali Karir

Mungkin sedikit yang mengetahui bahwa Denis Law mengawali karir sepakbolanya di Huddersfield. Pada musim 1954/1955, Archie Beattie selaku pencari bakat mengajak Denis yang baru berusia 14 tahun untuk melakukan trial. Manajer mereka saat itu bahkan melabeli Denis sebagai anak laki-laki lemah yang berkacamata.

Law kemudian mendapatkan kontrak pro-nya di usia 15 tahun. Bersama Huddersfield, Law bertahan selama empat musim dari 1956/1957 hingga musim 1959/1960. Ia mencetak 19 gol dari 91 penampilan. Law kemudian hijrah ke Manchester City pada tahun 1960 dengan nilai transfer 55 ribu pounds.

Ian Greaves, Eks United yang Menjadi Manajer Huddersfield

Sosok Ian Greaves dikenal sebagai bek kiri pengganti pasca meninggalnya Roger Byrne di tragedi Munich. Ketika tragedi terjadi, ia tidak ikut serta karena saat itu mengalami cedera. 75 penampilan ia buat di semua kompetisi selama membela Iblis Merah dari 1953 hingga 1960.

Setelah pensiun, Greaves kemudian memulai karir manajerialnya di Huddersfield pada September 1964. Sayangnya ia hanya memimpin 12 pertandingan saja. Empat tahun berselang ia kembali bersama Terriers dan bertahan selama enam musim dan mempersembahkan satu gelar Divisi Dua.

Jimmy Nicholson yang Melegenda di Huddersfield

Legenda Huddersfield ini memulai karir sepakbolanya bersama Manchester United pada tahun 1958 sebagai trainee. Hingga 1964, Jimmy bermain sebanyak 68 kali bersama Iblis Merah. Ia kemudian hijrah ke Huddersfield dan bermain selama 281 pertandingan selama sembilan musim.

Jack Rowley, Top Skor United ke Gawang Huddersfield

Semasa hidupnya, Jack dikenal sebagai top skor United di zaman perang dunia II. Selama enam musim beruntun ia selalu mencetak lebih dari 20 gol. Tidak terkecuali ke gawang Huddersfield. Terriers menjadi lawan favorit Jack dengan 14 gol yang ia cetak hanya dalam 11 pertemuan. Salah satunya terjadi pada 1947 dimana ia memborong empat gol ketika kedua kesebelasan bermain imbang 4-4.

Leeds Road adalah Tempat United Menumpang

Di saat Old Trafford menjalani masa pemulihan pasca terkena bom di Perang Dunia II, United mau tidak mau harus mencari kandang sementara untuk dipakai mengarungi kompetisi. Salah satunya adalah Leeds Road yang merupakan markas pertama Huddersfield.

Kejadian ini terjadi pada babak kelima Piala FA musim 1947/1948. United harus menggelar pertandingan kandang melawan Charlton di stadion ini. Beruntung United menang 2-0 berkat golnya Jack Warner dan Charlie Mitten.

Leeds Road, Saksi Kehebatan Terakhir Trinitas United

Selain dijadikan kandang sementara, Leeds Road juga menjadi tempat terakhir bagi trinitas United (George Best, Denis Law, dan Bobby Charlton) untuk mencetak gol dalam satu pertandingan. Kejadian ini terjadi pada Oktober 1971 ketika United mengalahkan mereka 3-0.

Lawatan Kedua Marcus Rashford di Kandang Huddersfield

Para pemain senior United macam David De Gea, Chris Smalling, hingga Juan Mata akan menjalani lawatan pertama mereka ke markas Huddersfield, John Smith Stadium. Namun bagi Marcus Rashford, ini adalah kedua kalinya ia bertanding di stadion yang mulai dipakai pada 1994 tersebut.

Bersama Joel Pereira, Cameron Borthwick Jackson, Andreas Pereira, dan James Wilson, mereka menghadapi tuan rumah di babak kelima FA Youth Cup 2014. Sayangnya United harus kalah dengan skor 2-1. Satu-satunya gol dicetak oleh James Wilson.

Huddersfield dan United, Dua Jagoan di Era Berbeda

Manchester United dan Huddersfield adalah dua dari empat klub yang mampu menjuarai kompetisi Liga Inggris selama tiga musim berturut-turut. Mereka melakukannya pada musim 1923/1924, 1924/1925, dan 1925/1926. Hal yang sama diukir Iblis Merah pada musim 2006/2007, 2007/2008, dan 2008/2009. Dua klub lain yang bisa mengukir prestasi serupa adalah Liverpool (1981/1982, 1982/1983, 1983/1984) dan Arsenal (1932/1933, 1933/1934, 1934/1935).