Foto: Twitter Manchester United

Ole Gunnar Solskjaer tampaknya telah memenuhi janjinya untuk membangun kembali skuad Manchester United. Namun sepertinya semua pihak harus bersabar dengan semua perubahan strategi transfer dan rencana musim panasnya itu demi terciptanya bentuk terbaik pasukan Setan Merah di musim depan.

Selain itu, Solskjaer sendiri sempat meminta setiap suporter untuk mengerti dengan bentuk dan keadaan tim United saat ini, yang notabene masih belum baik karena mayoritas isi skuadnya masih diperkuat pemain lama dan pemain muda lulusan akademi.

Terlepas dari hal tersebut, United sendiri sejauh ini baru menghabiskan 68 juta paun ketika mereka merekrut dua pemain berusia 21 tahun sekelas Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka pada musim panas ini. Perekrutan kedua pemain ini sempat dikritik oleh beberapa suporter United, namun bagi Solskjaer, perekrutan itu justru merupakan bagian dari strategi barunya di bursa transfer.

Sementara itu, Solskjaer juga sedang berencana untuk mengembangkan para pemain muda lulusan akademi yang saat ini dibawa tur pra musim seperti James Garner, Tahith Chong, Angel Gomes dan Mason Greenwood. Solskjaer pun berjanji akan memainkan mereka di semua pertandingan pra musim.

Lulusan akademi lainnya seperti Axel Tuanzebe dan Andreas Pereira, pun sudah menandatangani perpanjangan kontrak pada awal bulan Juli lalu, dan hal ini juga merupakan bagian dari strategi baru Solskjaer. Jadi, jika melihat dari semua situasi tersebut, Solskjaer memang benar-benar mengubah semua strateginya dengan fokus untuk memfasilitasi pemain muda, dan sejauh ini, ia berhasil merealisasikannya.

“Saya sedang fokus dengan pemain muda, karena klub ini memiliki begitu banyak pemain yang menarik, dan saya yakin klub ini bisa mendapatkan yang terbaik dari mereka di musim depan. Ada beberapa yang berpengalaman juga yang masih memiliki beberapa tahun tersisa di dalam kontraknya. Saya percaya tim ini bisa kembali ke level semula,” ungkap Solskjaer dikutip dari MEN Sports.

Di sisi lain, dilansir dari MEN Sports, Solskjaer sendiri sebelumnya sempat berbicara secara singkat tentang gambaran situasi skuadnya di musim depan. Ia kemudian mengatakan bahwa skuadnya akan sangat baik jika ia berhasil mendapatkan seorang gelandang lini tengah yang mirip dengan Bryan Robson di musim panas ini.

“Kami harus menjadi tim terbaik di musim depan. Oleh karenanya kami sedang dalam perjalanan untuk membangun skuad dengan merekrut pemain baru. Sebelumnya kami memiliki staf pelatih yang baru, dan sekarang kami sedang membutuhkan pemain lagi demi membangun skuad yang lebih baik. Saya sangat percaya dengan rencana klub ini,” tutur Ole Gunnar Solskjaer.

“Menjadi manajer klub ini adalah hal yang sangat fantastis. Saya berdiri di sebelah sejarah klub ini, dan saya kagum dengan sosok seperti Bryan Robson. Saya tidak pernah mendapat kehormatan bermain dengan dia, tetapi saya berharap bisa merekrut pemain dengan tipikal sepertinya. Saya sangat membutuhkan pemain seperti dia di tim ini.”

Di tengah perlunya Solskjaer pada sosok seperti Robson, United sendiri telah menargetkan pemain seperti Sean Longstaff, yang menurut beberapa pundit sepakbola Inggris, pemain asal Inggris ini adalah gelandang multifungsi meski hanya membuat sembilan penampilan di Premier League musim lalu. Klubnya saat ini, Newcastle, mematok harga 50 juta paun untuk siapa saja yang berminat dengan pemainnya itu.

Maka jika United bisa mendapatkan Sean Longstaff, tampaknya Solskjaer benar-benar berhasil membuat para petinggi United takluk dengan semua strategi barunya. Hal ini adalah sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada Jose Mourinho satu tahun lalu. Bagaimana tidak, jangankan strategi baru, Mourinho justru tidak pernah mendapatkan apa yang diinginkannya di United.

Mantan manajer Chelsea itu juga tampaknya bisa menuntut hak untuk merasa dirugikan ketika ia membaca kolom media soal Ed Woodward yang memfasilitasi penuh semua rencana Solskjaer di musim panas ini. Oleh karena itu, dengan melihat perbedaan situasi antara Solskjaer dan Mourinho, bisa jadi musim panas kali ini adalah titik awal perubahan bentuk skuad Setan Merah untuk musim depan.

 

Sumber: Manchester Evening News, Daily Mail