Foto: Manchester Evening News

Menurut pemain bernomor punggung delapan ini, penurunan performa yang terjadi pada musim lalu bukan semata-mata karena kehadiran sosok Ronaldo.

Musim lalu menjadi musim terburuk bagi Manchester United, khususnya bagi Bruno Fernandes. Bermain dalam empat kompetisi, ia hanya mencatatkan 10 gol dan 13 assists. Angka tersebut sebenarnya cukup banyak, namun jika dibandingkan musim sebelumnya ketika ia sanggup membuat 28 gol dan 17 assists, maka torehan tersebut adalah sebuah penurunan.

Tidak hanya itu, penampilannya juga mulai tidak konsisten. Bruno bisa saja bermain bagus pada satu pertandingan, namun performanya akan menghilang pada pertandingan berikutnya.

Saat dirinya bisa menjadi penyelamat, dia justru tidak bisa memanfaatkannya seperti ketika melawan Aston Villa dan Arsenal. Eksekusi penaltinya yang bisa mengubah jalannya pertandingan pada saat itu justru tidak bisa membuahkan gol. Selain itu, ia juga cenderung emosian di atas lapangan.

Sontak, para suporter United mulai bertanya-tanya ada apa dengan Bruno. Apa yang menyebabkan dia tampil tidak sebagus musim 2020/2021.

Beberapa konspirasi pun menyeruak. Salah satunya adalah kehadiran Cristiano Ronaldo. Sosok CR7 disebut-sebut menutupi sinar Bruno yang terlampau terang dalam satu setengah musim terakhir. Bruno, yang sebelumnya menonjol, kini kudu berbagi peran dengan rekan senegaranya tersebut. Inilah yang disebut-sebut menjadi faktor utama penurunan performanya pada musim lalu.

Hal ini kemudian dibantah oleh si pemain saat melakoni wawancara dengan Sky Sports. Menurutnya, apa yang terjadi sepanjang musim lalu bukan karena Ronaldo. Ia juga menegaskan kalau sudah menjadi tugasnya untuk melayani pemain depan yang dalam hal ini adalah Ronaldo.

“Tidak, saya rasa tidak (Ronaldo dianggap memengaruhi permainannya musim lalu). Saya di sana memang untuk melayani striker dan saya pikir kami punya awal yang luar biasa musim itu. Ketika Ronaldo masuk, dia langsung mencetak dua gol dan saya membuat satu. Setelahnya, saya juga masih cetak banyak gol ketika bermain bersama Ronaldo,” kata Bruno.

“Saya pikir semua gol saya terjadi saat saya bermain dengannya, jadi saya tidak melihat kalau Ronaldo adalah masalahnya. Saya bermain dengannya di timnas Portugal dan itu tidak menjadi masalah karena pemain bagus bisa cocok bersama kapan pun dan di momen apa pun,” tuturnya menambahkan.

Saat ini, mantan pemain Sporting tersebut sedang fokus untuk membayar kepercayaan klub yang langsung memberinya perpanjangan kontrak lima tahun pada Maret lalu. Ia bertekad untuk bisa kembali tampil baik sebagai tim maupun individu layaknya musim 2020/2021. Ia pun sadar akan ekspektasi itu dan berharap semoga dia bisa menunaikan tugasnya.

“Musim lalu, segalanya tidak berjalan dengan baik sebagai tim sehingga secara individu pun saya juga sulit untuk sukses. Saya berharap bisa melakukan jauh lebih baik dari musim lalu karena semua orang pasti berharap banyak kepada saya.”

“Saya senang atas apa yang sudah raih bersama klub dan kontrak baru menunjukkan klub menghormati saya dan percaya kepada saya. Inilah saatnya bagi saya untuk membayar kepercayaan tersebut,” tutur Bruno menambahkan.

Meski terkesan diplomatis, namun menarik untuk menanti kiprah Bruno pada musim depan. Khususnya ketika kembali dipasangkan dengan Ronaldo seandainya sang nomor tujuh tidak pindah ke klub lain.