Kekalahan telak dari Liverpool menimbulkan beberapa berita yang kurang mengenakkan dari internal Manchester United. Salah satunya adalah keraguan soal kapasitas Bruno Fernandes sebagai kapten tim.

Dalam beberapa tahun terakhir, posisi kapten di Manchester United tampak menjadi posisi yang sulit untuk diisi. Sama sulitnya dengan siapa yang pantas mengisi nomor punggung tujuh. Sudah banyak pemain United yang menjabat sebagai kapten namun setelah Wayne Rooney memegang jabatan tersebut, tampak tidak ada lagi pemain yang pantas mengisi peranan tersebut.

Sekarang, posisi kapten dipegang oleh Harry Maguire. Namun sejak sang kapten tidak lagi menjadi pemain utama, posisi itu diberikan kepada Bruno Fernandes. Sekilas, penunjukkan Bruno sebagai kapten bisa dibilang cukup layak. Ia pernah menjadi kapten di Sporting selama beberapa tahun. Selain itu, performanya di atas lapangan juga cukup baik.

Sayangnya, kekalahan 7-0 dari Liverpool kembali menimbulkan keraguan soal kelayakan Bruno menjadi kapten. Daily Mail menyebut kalau United kini mulai ragu untuk memberikan ban kapten kepada pemain Portugal itu. Bahkan beberapa pemain United disebut mulai kesal dengan perilaku Bruno di atas lapangan. Sederet nama muncul dan dianggap jauh lebih pantas menjadi kapten seperti David de Gea, Raphael Varane, hingga rekrutan anyar Casemiro.

Bruno dianggap tidak bisa mengangkat moral para pemainnya di atas lapangan ketika tertinggal. Ia bahkan dianggap tidak memberi contoh yang bagus ketika ia mendorong hakim garis saat itu. “Saya harus bilang betapa dia sangat berantakan. Beberapa perilakunya pada babak kedua begitu memalukan. Dia beberapa kali mengangkat tangannya untuk melakukan protes,” kata eks kapten United, Gary Neville.

Pembelaan dari Legenda

Beruntung Bruno masih mendapat pembelaan dari beberapa pihak. Louis Saha menyebut kalau apa yang dilakukan Bruno hanyalah gestur kalau dia ingin menang. Ia bahkan berkata kalau ada pemain lain yang mengkritik sikapnya, maka pemain itu sebaiknya pergi saja dari United. Saha juga menjelaskan kalau Bruno memiliki kemiripan dengan Roy Keane yang juga sama-sama gemar membuat reaksi untuk semata-mata karena dia tidak suka akan kekalahan.

Hal yang sedikit berbeda diutarakan Paul Scholes. Menurut Scholes, Bruno bisa dibilang sedang dalam kondisi mental yang tidak terlalu baik. Hal ini disebabkan karena dia sering dimainkan di banyak tempat yang secara tidak langsung membuatnya stres di atas lapangan.

Begitu pula dari internal Manchester United itu sendiri. Seperti dilansir Fabrizio Romano, Erik ten Hag belum terpikir untuk mengubah susunan kapten United. Bruno Fernandes akan menjadi pemimpin tim ini.

“Saya senang memiliki Bruno Fernandes di dalam tim ini sebagai kapten. Dia akan tetap menjadi kapten kami bersama dengan Harry Maguire. Dia menjalankan musim yang brilian, dia bermain dalam peran yang memberikan banyak energi untuk tim, berlari dengan penuh intensitas, dan berada dalam trek yang benar,” kata sang manajer.

“Setiap orang pasti membuat kesalahan dan kita semua belajar. Saya juga belajar dan dia juga akan belajar. Tidak ada yang sempurna dan semua orang pasti membuat kesalahan,” tuturnya menambahkan.

Marcus Rashford juga berkomentar yang sama dengan sang manajernya itu. Menurutnya, ia akan terus mendukung Bruno di atas lapangan. Apa yang terjadi di atas lapangan saat kalah telak dari Liverpool merupakan kesalahan tim dan tidak pantas hanya menunjuk satu orang saja.

“Saya mendukung dia 100 persen. Dia sudah menjadi pemimpin yang baik bagi kami bahkan sebelum dia mendapat jabatan sebagai kapten. Dia sudah membantu pemain lain menjadi pemimpin yang jauh lebih baik,” kata Rashford.