Foto: Dailymail.co.uk

Ayah James Garner kecewa. Dalam akun media sosial pribadinya, Dave Garner, menyayangkan keputusan Ole Gunnar Solskjaer yang tidak memberikan kesempatan untuk anaknya menjalani debut bersama tim utama. Padahal, nama James sudah ada di bangku cadangan dan sempat melakukan pemanasan. Sayang, Ole tidak memilihnya sebagai pemain pengganti dan lebih memilih memainkan Marcus Rashford.

“Sedih. Pergantian pemain ganda yang dilakukan membuat peluang James untuk bermain menjadi berkurang. Dan ketika Sanchez meminta untuk keluar, maka hari James kembali dihabiskan di bangku cadangan. Teruslah bekerja keras dengan baik, nak. Harimu (debut bersama tim utama) akan datang. Ayah sayang kamu,” ujarnya dalam akun twitter @DPGarner13.

Wajar apabila Dave merasa kecewa. Dari tiga pemain muda yang sudah dibawa Ole dalam lima pertandingan yang sudah dilakoni, hanya James Garner saja yang belum pernah mendapat menit main. Kedua rekan James sudah mendapatkan menit main yang cukup. Angel Gomes merasakan 15 menit saat United mengalahkan Huddersfield, sedangkan Tahith Chong mendapat dua kali lipat lebih banyak dibanding Gomes pekan lalu.

Sejauh ini, prestasi Garner baru sebatas menjadi pemain cadangan. Sebelum melawan Reading, ia hanya duduk manis ketika United kalah dari Valencia pada laga terakhir di Liga Champions. Ketika Ole pertama kali menangani United, ia hanya menyaksikan tim utama bermain dari tribun stadion Cardiff.

Satu hal yang menjadi kekecewaan Dave adalah mengapa Ole begitu cepat mengganti dua pemainnya pada pertengahan babak kedua. Pada menit ke-62, Ole memainkan Tahith Chong dan Marouane Fellaini secara bersamaan untuk menggantikan Juan Mata dan Fred. Sayang, kekecewaan tersebut tidak memberikan dampak apa-apa karena Ole sudah membuat keputusan.

Ole juga tidak sepenuhnya bersalah. Pada pertandingan tersebut, United bermain kurang menggigit terutama di lini tengah. Trio Fred, Pereira, dan McTominay, tidak bisa memberikan rasa nyaman seperti yang dilakukan trio gelandang utama United yaitu Matic, Herrera, dan Pogba. Dominasi Reading sepanjang 90 menit harus dirusak dan itu dilakukan dengan memasukkan Fellaini untuk membantu tugas Fred yang seperti bekerja sendirian merebut bola.

Sementara itu keputusan memainkan Chong adalah murni untuk menambah lini depan yang terlalu berat di sebelah kiri. Masuknya Chong membuat permainan United menjadi lebih berimbang. Penampilan pemain Belanda ini pun tidak terlalu buruk dan beberapa kali memberikan aksi yang cukup positif di luar kartu kuning yang ia dapat.

James sendiri tidak perlu gelisah meski kesempatan debut belum ia dapat dibanding dua rekannya. Usianya saat ini masih 17 tahun. Di usianya yang masih belia, ia sudah membuat langkah besar dengan diajak Jose Mourinho untuk tur pra musim ke Amerika Serikat musim panas lalu dan sekarang ikut terbang ke Dubai.

Perkembangannya sebagai pesepakbola belia pun tergolong pesat. Hanya butuh 14 bulan sejak debut bersama tim U-18, ia sudah bisa menarik hati Jose Mourinho saat itu untuk dibawa ke tur pra musim. Musim lalu, ia masuk dalam nominasi peraih Jimmy Murphy Young Player of the Year. Segala pencapaian tersebut kemudian membuat United memberi kontrak profesional kepadanya. Sebuah bukti kalau tim percaya kepada tenaganya.

Masih ada banyak pertandingan yang bisa ia mainkan. Tugas Garner saat ini tinggal berusaha keras dan bersabar. Bukan tidak mungkin, ia mendapatkan debutnya di Premier League meski hal itu nampaknya belum akan terjadi pada pekan mendatang.