Awal tahun 2020 nanti akan menjadi tahun ke-15 keluarga Glazer memimpin Manchester United. Maka selama 15 tahun pula kebencian akan selalu tertanam dalam benak para pendukung Setan Merah di seluruh dunia.

Tentu semua sudah tahu betapa kontroversialnya sosok keluarga Glazer ketika mengambil alih klub. Man United seolah menjadi mesin pencetak uang untuk memenuhi pundi-pundi kekayaan mereka yang membeli klub ini menggunakan utang. Sebuah langkah yang membuat beberapa ribuan penggemar memilih membentuk klub United tandingan bernama FC United of Manchester.

Meski kadar kebencian penggemar United terhadap keluarga Amerika Serikat ini membumbung tinggi, namun tidak ada salahnya bagi kita untuk mengetahui siapa saja anggota keluarga Glazer yang terlibat di dalam klub ini. Mereka-mereka inilah yang menentukan nasib Manchester United sebagai kesebelasan yang kuat secara finansial meski prestasi mulai sulit diraih selepas era Sir Alex Ferguson.

Siapakah Malcolm Glazer?

Meski Malcolm Glazer baru membeli United pada 2005, namun kehadirannya pada saham United sudah ada sejak 2003. Dua tahun berselang, ia membeli 28,7% saham milik J.P McManus dan John Magnier. Beberapa hari kemudian, saham yang dimiliki Malcolm meningkat menjadi 75% dan mendapuknya sebagai pemilik penuh Manchester United pada Juni 2005.

Nils Pratley, dari The Guardian menyebut kalau karier bisnis Malcolm sudah terjadi selama 60 tahun baik di bidang property, ikan, restoran cepat saji, stasiun televisi, dan panti jompo. Usaha bisnis yang berbeda-beda ini membuatnya bisa mengambil alih klub NFL, Tampa Bay Buccaneers pada 1995 sebelum pindah ke Manchester United setelah gagal mengambil alih klub MLB, Los Angeles Dodgers.

Malcolm menikah dengan Linda Glazer dan dikaruniai enam orang anak yaitu Avram, Joel, Bryan, Kevin, Darcie, dan Edward. Keenam anaknya ini mengikuti jejak ayahnya sebagai pengusaha sekaligus penerus takhta ayahnya di Manchester United. Enam anaknya inilah yang menguasai 97% saham Manchester United.

Avram Glazer (16,4% kepemilikan saham)

Avram adalah anak tertua dari Malcolm dan menjadi co-chairman di United bersama Joel. Avram adalah orang yang rajin hadir di kursi eksekutif Manchester United bersama Ed Woodward. Selain menjabat di United, dia sempat menjabat sebagai presiden dan CEO Zapata dari Maret 1995 hingga Juli 2009 dan ketua dewan Zapata Corporation dari Maret 2002 hingga Juli 2009.

Joel Glazer (17,2%)

Sama seperti Avram, Joel juga rajin menonton pertandingan Manchester United di Old Trafford bersama Ed Woodward. Joel juga merupakan co-chairman Tampa Bay Buccaneers. Pada tahun 2005, ia memperkenalkan dirinya melalui wawancara panjang di MUTV. Selain perannya di Manchester United, Joel adalah anggota komite keuangan, internasional, dan media NFL.

Bryan Glazer (15,5%)

Bryan menduduki jabatan sebagai salah satu direktur di Manchester United dan dia juga menjadi co-chairman dari Tampa Bay Buccaneers. Selain itu, dia juga bertugas di bagian media NFL, serta menjadi direktur di museum anak-anak Glazer.

Kevin Glazer (16,3%)

Nama Kevin sempat menghebohkan jagad dunia Manchester United setelah ia dikabarkan ingin menjual beberapa sahamnya. Namun setelah ditelusuri, kedatangan Kevin Glazer saat itu tidak ada hubungannya dengan menjual saham. Saat ini, Kevin juga menjabat sebagai CEO dari Glazer Properties.

Darcie Glazer Kazzewitz (16,4%)

Nama Darcie sempat menjadi perbincangan pada awal tahun 2019 lalu setelah ia menggadaikan saham United sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman. Darcie adalah satu-satunya anak perempuan dalam keluarga Glazer dan menjabat sebagai presiden dalam yayasan keluarga mereka.

Edward Glazer (15,2%)

Meski nama dan sosoknya jarang terdengar di Manchester United, namun Edward memegang peranan penting di klub ini. Ia juga memiliki jabatan di Tampa Bay Buccaneers dan menjadi CEO US Property Trust.