Akhir-akhir ini, nama salah satu kiper paling berbakat di dunia yang juga pernah diincar Manchester United, Gianluigi Donnarumma, kerap terdengar di media. Donnarumma dan agennya, Mino Raiola tengah terlibat masalah dengan AC Milan, berikut fansnya.

Masalah bermula ketika Milan mengajukan perpanjangan kontrak untuk Donnarumma yang akan habis pada musim panas 2018 mendatang. Awalnya, kiper berusia 18 tahun itu diyakini akan menekan kontrak dengan Milan, namun Milan sendiri yang membuat situasi memburuk dan membuat Donnarumma enggan memperpanjang kontrak. Direktur teknik Milan, Massimiliano Mirabelli, memberi ancaman kepada Donnarumma, begitulah yang diceritakan Raiola.

“Awalnya, Gigio yakin untuk bertahan di Milan, karena saya ingat ketika ia berusia 14 tahun dan memilih warna merah setelah berbicara dengan Inter, meskipun keluarganya terus membujuknya karena kecewa dengan kakanya, Antonio,” ujar Raiola.

“Yang benar-benar memukulnya adalah ucapan Mirabelli ‘jika kamu tidak menandatangani (perpanjangan kontrak), kamu akan berada di tribun’. Kami meminta waktu dan ruang untuk membuat Gigio tenang, tapi Milan memberitahu media tiap langkahnya. Anda bisa lihat hasilnya. Sebagian fans tidak mendukung Gigio dan klub tidak melakukan apa-apa untuk memasang badan. Gigio sedih karena itu.”

Kondisi ini memunculkan banyak pendapat yang berbeda. Raiola sudah menceritakan bagiamana itu bisa terjadi. Tapi fans tetap ada yang tidak mendukung Donnarumma dan menuduh bahwa ia menginginkan uang dengan cara pindah ke klub lain yang siap memberi gaji selangit. Hal ini membuat fans melakukan serangan pada pertandingan Italia U-21 di mana Donnarumma bermain. Mereka membuat spanduk bertuliskan ‘Dollarumma’ dan melemparkan uang buatan ke gawang Donnarumma sebagai bentuk sindiran.

Raiola bahkan menceritakan bahwa situasinya makin buruk. Donnarumma dikabarkan menerima berbagai ancaman terhadap keluarganya. Raiola juga mengungkapkan bahwa Donnarumma tidak ingin bernegosiasi dengan orang yang mengancamnya dan keluarganya.

“Mereka memaksa kami untuk memutuskan negosiasi karena situasi yang dibuat. Milan-lah yang kehilangan Donnarumma. Dia berbicara seperti ini kepada saya ‘Sejujurnya Mino, saya rasa bukan hal yang benar untuk terus bernegosiasi dengan orang-orang yang menghina dan mengancam saya serta kelaurga saya’. Situasinya menjadi keras dan tidak bersahabat, jadi tidak ada jalan keluar lain.”

“Kami diancam. Keluarga Donnarumma diancam. Diancam tidak bermain lagi dan diancam mati. Anda tidak bisa mempertahankan pemain dengan cara mengancamnya. Sekarang ada risiko di mana ia akan kehilangan satu tahun. Kualitasnya membuat itu menjadi hal yang seharusnya tidak terjadi.”

Meski begitu, CEO Milan, Marco Fassone, menampik pernyataan Raiola. Ia menyatakan bahwa Donnarumma mencintai Milan dan Milan pun masih membuka pintu bagi Donnarumma. Sama seperti fans, ia menuduh Raiola yang membuat situasinya menjadi kacau.

“Sebagai pihak klub, saya tidak tahu apalagi yang harus kami lakukan untuk membuat Gigio dan keluarganya mau bertahan. Kami telah mencoba menyampaikan kepadanya setiap kali kami berbicara. Jika dia mau mempertimbangkan kembali, dia tidak hanya akan kembali diterima dengan tangan terbuka oleh Milan sebagai klub, tapi pada akhirnya saya pikir juga para fans Milan. Situasi bisa berubah begitu cepat,” tutur Fassone.

“Itu jelas keputusan Raiola. Dia menggunakan pengaruhnya, dan dia memang sangat berpengaruh terhadap Gigio. Bayangkan, seorang pemain 18 tahun dan agen besar dengan kepribadian seperti itu. Bagiaman jadinya?”

Entah siapa yang salah dan siapa yang benar. Namun apa yang diterima Donnarumma dari fans tentu sangat menyedihkan. Donnarumma pantas mendapat respek, bukan sindiran ketika sedang bermain bersama tim nasional. Klien Raiola yang juga penggawa United, Paul Pogba, memberi dukungan dan berharap Donnarumma mendapat rasa hormat atas apa yang ia berikan.

“Donnarumma akan menjadi yang terbaik di dunia dengan cepat. Dia hanya pantas mendapat respek dari apa yang telah ia lakukan,” kicau Pogba.