Foto: Sport 360

Ada harapan dalam diri Anthony Martial untuk bisa kembali ke tim nasional meski itu sekadar menjadi pemain cadangan. Sayangnya, hal itu urung terjadi pada tahun ini.

Persiapan juara bertahan Prancis untuk mengarungi Piala Dunia 2022 di Qatar sedikit terganggu. Mereka langsung kehilangan dua pemainnya dalam rentang satu hari karena cedera saat latihan.

Pemain belakang asal PSG, Presnel Kimpembe cedera pada 14 November. Keesokan harinya giliran Christopher Nkunku yang harus mengemas koper karena cedera setelah bertabrakan dengan Eduardo Camavinga. Dua pemain ini kemudian diganti oleh Axel Disasi dan Randal Kolo Muani.

Apes bagi Les Blues karena empat hari berselang mereka kembali kehilangan pemainnya. Kali ini adalah Karim Benzema. Peraih Ballon d’Or ini merasa kalau dia tidak akan fit setelah mengalami cedera paha yang cukup parah saat latihan. Butuh tiga pekan untuk menyembuhkan cedera tersebut yang berarti dia tidak akan ambil bagian pada turnamen nanti.

Ada harapan bagi beberapa pemain depan asal Prancis yang tidak dipanggil untuk bisa mendapat jatah sebagai pengganti Benzema. Salah satunya adalah Anthony Martial. Pemain Manchester United ini jelas ingin menjadi Disasi atau Muani yang mendadak mendapat durian runtuh.

Sayangnya, hal itu urung terjadi. Didier Deschamps kali ini menolak untuk mencari pengganti Benzema.

“Apakah ada pemain yang masuk menggantikan Karim Benzema?” tanya wartawan. Mantan pemain Juventus ini kemudian berkata ‘tidak.’

Sebelumnya, Martial dikabarkan akan masuk nominasi untuk menggantikan Benzema. Ia akan bersaing dengan tiga pemain Prancis lain yaitu Wissam Ben Yedder, Moussa Diaby, dan Alexandre Lacazette. Namun Deschamps merasa stok pemain depan yang sekarang dimiliki dirasa sudah cukup.

“Karena saya yang memutuskan. Sesederhana itu (ketika ditanya kenapa tidak mencari pengganti Benzema). Saya sudah punya kelompok yang diisi pemain berkualitas di dalam maupun di luar lapangan. Saya sangat percaya diri,” kata Deschamps.

Wajar apabila Deschamps tidak mau mencari pengganti karena dalam 25 skuad yang akhirnya dibawa ke Qatar, ia sudah punya tujuh pemain depan yaitu Griezmann, Mbappe, Giroud, Dembele. Muani, Coman, dan Marcus Thuram. Beberapa dari mereka memiliki musim kompetisi yang jauh lebih baik bersama klubnya masing-masing ketimbang Martial.

Bagi Martial, inilah kegagalan berikutnya untuk tidak terpilih dalam turnamen internasional. Hingga saat ini, hanya Euro 2016 satu-satunya turnamen penting yang pernah ia mainkan bersama timnas Prancis. Saat itu, Martial bermain 69 menit termasuk 10 menit terakhir ketika timnya tumbang di laga puncak dari Portugal.

Ketika Prancis meraih juara dunia untuk kedua kalinya, ia juga tidak dipanggil karena dianggap tidak cukup baik ketimbang pemain lainnya.

“Saya menganggap pemain seperti Giroud, Griezmann, Mbappe, dan (Nabil) Fekir sebagai striker yang aksial meski ditempatkan pada posisi yang berbeda. Itulah kenapa tidak ada gunanya untuk mengumpulkan pemain pada posisi yang sama,” tuturnya saat itu.

Pandemi Covid-19 membuat turnamen Euro 2020 ditunda setahun disaat ia tampil menggila bersama Setan Merah. Ketika turnamen itu bisa digelar pada 2021, dia justru mengalami penurunan performa dan menepi karena cedera.

Martial sendiri memiliki 30 penampilan bersama timnas Prancis dengan torehan dua gol. Aksinya selama 80 menit saat Prancis menang atas Finlandia pada September 2021 merupakan kali terakhir dirinya berjuang membawa nama negara.