foto: todayonline.com

Manchester United kalah 0-1 saat menghadapi Chelsea di Piala FA, Selasa (14/3) lalu. Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi Jose Mourinho karena absennya Zlatan Ibrahimovic di lini depan, memberikan dampak yang luar biasa besar bagi tim. Lantas, bagaimana nasib lini depan United jika Zlatan Ibrahimovic tak ada lagi?

Absennya Zlatan untuk dua laga ke depan di Inggris terjadi karena ia mendapatkan sanksi dari FA setelah menyikut Tyrone Mings dalam laga kontra Bournemouth di Premier League, Sabtu (4/3) lalu.

 

Sepanjang musim ini, Zlatan memang menjadi ujung tombak di lini depan United; terutama seiring juga dengan performa kapten Wayne Rooney yang mulai menurun dan beberapa penyerang muda seperti Anthony Martial dan Marcus Rashford belum menunjukkan permainan yang konsisten. Sejauh ini, striker 35 tahun berkebangsaan Swedia itu telah mencetak 26 gol di semua kompetisi, terbanyak di antara pemain The Red Devils lainnya. Selain itu, Zlatan juga hampir selalu bermain dengan mencatatkan 40 penampilan dari 46 laga yang telah dijalani United di semua kompetisi.

Sangat jelas bahwa pemain bernomor punggung “9” ini menjadi tumpuan harapan terbesar Mourinho di lini depan timnya. Perjalanan United sepanjang musim ini memang memberikan kesan yang kuat bahwa mereka terlalu bergantung kepada penyerang flamboyan ini.

Ketika Zlatan bisa turun sebagai starter, maka energi tambahan seperti mengalir dalam permainan tim Setan Merah, dan mereka pun bermain menggila. Namun, ketika sang bomber absen, permainan anak-anak asuh Mourinho malah tampak sedikit melempem; salah satunya terbuktinya dalam kekalahan atas Chelsea baru-baru ini.

Bahkan, di awal musim ini Mourinho pernah mengaku bahwa nasib timnya memang bergantung dari fit atau tidaknya Zlatan. “Sebuah bencana,” ujar pelatih asal Portugal itu ketika menjawab wartawan yang bertanya jika bintangnya itu mengalami cedera, seperti dilansir Goal.

Tidak hanya itu, sejumlah pihak juga menyampaikan hal sama, bahwa The Red Devils musim ini terlalu bergantung pada Zlatan. Catatan statistik memang menjadi alasan utama, karena tidak ada satu pun pemain United yang bisa mendekati capaiannya, baik dalam jumlah gol, tendangan ke gawang, hingga penciptaan peluang.

“United tanpa Zlatan hanya mencetak 19 gol, di mana Juan Mata dan Paul Pogba jadi paling tajam dengan masing-masing empat gol,” sebut pemain legendaris Arsenal Alan Smith dilansir The Times.

Sedang mantan pelatih klub Swedia Malmo FF, Michael Andersson yang juga pernah menanganinya menilai bahwa performa tim Setan Merah meningkat musim ini karena kehadiran pemain berjuluk ‘Ibcradabra’ itu. “United mulai bermain dengan bagus. Jika dibanding musim lalu, mereka lebih terlihat sebagai sebuah tim. Semua itu karena peran Ibrahimovic, dan juga Mourinho,” katanya.

Pemain legendaris The Red Devils Paul Ince juga berkomentar sama. “Dia bukan hanya pencetak gol, dia jimat bagi tim. Para pemain berkembang darinya, saya pikir dia telah terkemuka musim ini. Saya agak kaget dia akan absen di beberapa pertandingan berikut karena saya pikir United membutuhkan dirinya pada momen dalam waktu ini,” ujarnya ketika mengetahui Zlatan harus absen dalam tiga laga karena hukuman dari FA, seperti dilansir BT Sport. “Saya pikir itu akan menjadi kehilangan besar tanpa dia,” tambah gelandang yang memperkuat United pada periode musim 1989-1995 tersebut.

Tidak terbayangkan pula jika Zlatan hijrah dari Old Trafford pada musim depan. Beberapa sumber sempat memprediksi bahwa pemain yang didatangkan dari klub Ligue 1 Prancis Paris Saint-Germain pada musim panas 2016 lalu secara gratis itu akan hengkang jika tim Setan Merah kembali gagal ke Liga Champions musim depan. Pasalnya, pada musim ini Zlatan sudah rela tidak berlaga di kompetisi elit Eropa itu. Agennya, Mino Raiola sempat mengungkap kemungkinan Zlatan untuk kembali ke Serie A Italia dan bergabung ke Napoli di musim depan. Inilah yang harus jadi perhatian Mourinho.

Lantas, bagaimana nasib lini depan united jika Zlatan Ibrahimovic tak ada lagi?