Keseruan pertandingan besar memang tak melulu soal bahasan statistik dan fakta pertandingan, namun lebih menyeluruh membahas seluk beluk dua tim yang akan bertanding. Tak terkecuali jika menyoal Manchester United dan Liverpool.

Menyikapi pertandingan besar antara Manchester United melawam Liverpool yang akan dihelat di Old Trafford pada akhir pekan ini (10/3), ada saktu fakta yang menarik untuk dibahas soal perlombaan kedua tim tersebut dalam merekrut Cristiano Ronaldo dan Gerard Pique lebih dari satu dekade yang lalu.

Kala itu, Manchester United berhasil mengalahkan Liverpool untuk mendapatkan Cristiano Ronaldo dan Gerard Pique. Menurut mantan direktur scout pemain Alex Miller, Liverpool adalah pesaing serius United dalam merekrut kedua pemain tersebut di atas persaingan ketat mereka di tahun itu.

Ketika itu, Gerard Houllier (mantan manajer Liverpool) dan Alex Miller melihat kedatangan Ronaldo di Anfield. Namun, Houllier mengungkapkan bahwa Liverpool tidak dapat menyepakati tuntutan upah Ronaldo meski mereka memiliki janji yang sudah tak diragukan lagi untuknya.

Lalu akhirnya, Manchester United menjadi lebih terkenal karena merekrut Ronaldo pada Agustus 2003. Tapi, cerita Ronaldo sangatlah berbeda dari cerita yang dialami dengan Pique. Sebelum menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Barcelona, ​​pemain Spanyol itu bergabung dengan United dalam kesepakatan free transfer pada 2004 di atas ketertarikan Liverpool beberapa waktu sebelum kedatangannya ke Old Trafford.

Miller, yang bermain bersama Sir Alex Ferguson di Rangers, telah menjelaskan keadaan Liverpool yang kalah telak dalam mendatangkan Gerard Pique ke Anfield. “Saya melihat Gerard Pique sudah sangat dekat dengan Liverpool, dan saya pun mencoba mendapatkannya,” tutur Miller kepada ESPN.

“Delegasi Spanyol yang dia hadiri di sebuah turnamen pemuda, membuat saya berpikir itu adalah kesempatan yang tepat. Kakeknya pun merupakan delegasi federasi Spanyol dan saya pikir akan mudah. Tapi, dia (Kakek Pique) tidak memberi saya izin karena saya pikir Manchester United sudah berada lebih dulu dalam masalah negosiasi pada saat itu.”

Kemudian Miller kembali merinci soal skenario kegagalan Liverpool dalam merekrut Cristiano Ronaldo yang sebenarnya lebih dahulu datang ke Anfield untuk bernegosiasi ketimbang ke Old Trafford. Namun, takdir berkata lain karena sekali lagi –termasuk kegagalan merekrut Diego Forlan– tim berjuluk The Red Devils itulah yang mendapatkan servis penuh Ronaldo.

“Saya akhirnya membawa Cristiano Ronaldo yang disarankan pergi ke Anfield untuk bernegosiasi dengan Liverpool sebagai pemain baru. Kejadiannya seperti keadaan air di bawah jembatan, hanya lewat saja. Tapi saya merekomendasikan dia yang saya sudah lihat kapabilitasnya di turnamen para pemuda,” tambah Alex Miller.

“Kemudian ada Diego Forlan, saya menolaknya bahkan sebelum United menghubunginya. Pada saat terakhir ketika United akan mengontraknya, Gerard Houllier bertanya kepada saya ‘apakah saya yakin?’, saya tentu yakin dia akan lebih cocok untuk Liga Spanyol atau Italia.”

 

Sumber : Manchester Evening News