Foto: Manu.svr

Manajemen Manchester United dan Ole Gunnar Solskjaer mungkin berharap bulan Januari cepat memasuki tanggal 31. Karena pada tanggal itulah bursa transfer musim dingin selesai sehingga mereka tidak lagi ditodong pertanyaan soal perekrutan pemain anyar.

Hingga tulisan ini dibuat, penggemar Manchester United mungkin sudah kenyang dengan pemberitaan tim kesayangan mereka pada bursa transfer bulan Januari. Baru memasuki 10 hari pertama tahun 2020, lini masa penggemar United sudah penuh dengan berita transfer dengan narasi “sedikit lagi’, “memantau”, “mempertimbangkan”, “tertarik”, dan “nyaris mendapatkan.” Tidak ada berita yang menyebut kalau United resmi mendapatkan pemain tertentu.

Jack Grealish, James Maddison, Declan Rice, Sean Longstaff, dan Jadon Sancho, menjadi nama yang diprediksi akan berbaju merah pada bursa transfer musim dingin ini. Di luar para pria ber-KTP Inggris tersebut ada nama Emre Can, Boubakary Soumare, Donny van de Beek, dan Hakim Ziyech, yang juga dirumorkan akan datang. Namun, ending dari kabar tersebut sudah bisa ditebak yaitu hanya sebatas rumor belaka.

Setelah Sir Alex Ferguson pensiun, penggemar United hidup di era yang penuh ketidakpastian. Selain ketidakpastian akan performa dan prestasi, mereka juga dilingkupi ketidakpastian akan adanya pemain baru.

Padahal, sudah ratusan pemain yang diberitakan akan bergabung ke Manchester, baik yang sifatnya hanya rumor, maupun yang sudah melakukan pembicaraan dan menunjukkan minat yang serius layaknya Cesc Fabregas atau yang terbaru Erlin Haaland. Hal ini yang kemudian membuat penggemar United kerap menuntut adanya penggawa anyar untuk bisa melihat tim bisa menjadi lebih kuat dan memperlihatkan kesungguhan dalam proses rebuilding yang ingin dilakukan.

Ole Gunnar Solskjaer mungkin menjadi sosok yang kesal pada saat ini. Layaknya bujangan yang dituntut pertanyaan “Kapan Nikah?” Ole juga dipaksa dengan pertanyan seperti “Beli pemain ini”, “Mana pemain baru”, hingga “Kapan ada pemain baru?” Ia mungkin sudah muak karena dipaksa untuk terus mengulang jawabannya yang pernah ia ucapkan di beberapa media.

Ole sudah mewanti-wanti para penggemar United untuk menahan diri. Hal ini dikarenakan peluang terbesarnya adalah mereka tidak akan mendatangkan pemain baru pada bulan Januari ini. Ia beberapa kali mengungkapkan kalau transfer baru akan bergerak jika ada pemain yang tepat.

“Anda bisa lihat para pemain yang kami miliki dan kadang-kadang Anda berpikir kalau satu sampai dua pemain akan bagus karena kami sedang membangun sesuatu. Tapi sekali lagi, transfer itu tergantung apakah ada pemain yang kami anggap tepat di lantai bursa. Jika memang ada yang tepat, maka baru kami akan membeli,” kata Solskjaer setelah dikalahkan Arsenal beberapa waktu lalu.

“Mendapat pemain incaran? Mungkin saja tidak, karena pada Januari tidak banyak klub yang mau menjual pemainnya,” tuturnya menambahkan.

Jika hingga akhir Januari nanti, United tidak membeli satu pun pemain, maka kesimpulannya sudah jelas kalau tidak ada pemain yang tepat untuk dibeli. Mau itu Eriksen, Cavani, Kai Havertz, atau bahkan Kylian Mbappe tersedia sekalipun, kalau Ole merasa mereka semua bukan pemain yang tepat maka tidak ada satu pun yang didatangkan.

Solskjaer Harus Beli Pemain

Namun ucapan Ole tersebut jelas tidak bisa diterima oleh penggemar United. Banyak yang beranggapan kalau ia dan manajemen tidak serius untuk membenahi klub ini.

Selain itu, tidak sedikit pula yang merasa kalau ia hanya terpaku dengan pemain-pemain Inggris yang menjadi incarannya sehingga melupakan kalau di belahan dunia lain masih ada pemain berpotensi yang bisa dibeli dengan harga terjangkau.

Meski bursa transfer Januari sangat singkat, namun jika dilakukan dengan kesungguhan maka satu pemain saja pasti bisa didatangkan. Lagipula, nama-nama seperti Luis Suarez, Pierre Emerick Aubameyang, Fernando Torres, hingga Aymeric Laporte datang pada bulan Januari yang menandakan kalau tidak tertutup kemungkinan transfer yang melibatikan nama besar bisa dilakukan.

Sederet mantan pemain United juga meminta Ole untuk tidak terpaku pada satu bursa transfer saja. Mark Bosnich merasa kalau Ole harus bergerak secepat mungkin karena pemain United yang saat ini dimiliki adalah pemain yang mayoritas tidak bisa diandalkan menurutnya.

“Ada beberapa pemain di seluruh skuat itu yang bermain sangat memalukan dan tidak sanggup lagi berbaju United. Ole meniru Sir Alex dengan memiliki banyak sekali pemain muda dan pemain yang berasal dari akademi. Tapi melihat hasil laga melawan City, dia tidak punya pilihan lain selain pergi belanjag dan memperkuat pasukannya,” kata Bosnich.

Darren Fletcher juga berkata demikian. United perlu belanja menurut pria Skotlandia ini. Alasannya sederhana saja yaitu demi kedalaman skuat. Cederanya McTominay dan yang terbaru Harry Maguire jelas harus diatasi entah itu membeli atau meminjam. Yang penting ada usaha untuk memberi bantuan kepada pemain muda yang dianggap sangat naif ini.

“Mereka semua kebanyakan pemain muda yang lemah dan naif. Mereka butuh tambahan energi di sana. Saya yakin kalau United akan lebih cerdik di bursa transfer, tapi tetap saja mereka harus melakukannya saat ini karena para pemain ini membutuhkan bantuan,” katanya.

Sebelum 2019 berganti, Ryan Giggs juga berpendapat yang sama untuk memaksimalkan dua bursa transfer dengan sebaik-baiknya. Bahkan Giggs lebih berani lagi menyebut kalau Solskjaer harus mendatangkan lima sampai enam pemain lagi untuk bisa mengalahkan tim-tim medioker yang menjadi sandungan mereka.

“Mereka masih butuh kualitas. Tiga pemain yang sudah didatangkan sudah sangat bagus. Tapi dia masih perlu lima hingga enam pemain lagi. Bukan sebuah kebetulan bagi mereka bisa tampil bagus melawan tim yang juga bagus, tapi kerepotan ketika bertemu tim medioker yang lebih sulit untuk dikalahkan,” kata pelatih Wales ini.

***

Ucapan tiga mantan pemain United ini memang bagus untuk ditelaah lebih jauh. Di era sepakbola industri seperti sekarang ini, membeli pemain sudah menjadi kewajiban bagi sebuah kesebelasan jika ingin meraih prestasi. Oleh karena itu, tidak sedikit tim-tim besar yang bergerak secara masif di dua bursa transfer yang tersedia.

Sayangnya, Ole memilih untuk tidak bergerak mencari pemain kecuali kalau ada yang tepat. Alasan yang mau tidak mau harus diterima para pendukungnya sembari berharap pihak manajemen dan Ole mau sedikit melunak untuk mendatangkan pemain entah itu statusnya pinjaman sekalipun.