Foto: Bleacher Report

Satu lagi pemain muda Manchester United berada di persimpangan antara bertahan di Manchester atau hengkang ke klub lain. Setelah sebelumnya Tahith Chong, kini giliran Angel Gomes yang berada di situasi serupa.

***

Sinyal Gomes untuk pindah semakin menguat setelah si pemain menghapus foto-foto ketika dia mengenakan seragam Setan Merah. Memang tidak semua foto yang ia hapus. Si pemain masih menyisakan foto ketika ia bertanding melawan Astana, mencetak gol pada laga pra-musim, dan saat ia masih mengenakan nomor punggung 47 musim lalu. Akan tetapi, itu semua tidak menghapus kabar kalau si pemain tetap akan pergi akhir musim ini.

Kontrak pemain berusia 19 tahun ini akan habis pada akhir Juni nanti. Hal ini berarti, ia sudah bisa melakukan negosiasi dengan klub lain pada 1 Januari mendatang mengikuti peraturan bosman. United dihadapkan pada tiga pilihan untuk bisa menyelesaikan masalah ini yaitu memperpanjang kontrak lalu meminjamkan Gomes ke klub lain, menjualnya pada bursa transfer Januari jika ingin mendapat uang, atau tidak memperpanjang kontraknya sama sekali alias keluar secara gratis.

Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengaku kalau ia masih ingin mempertahankan pemain yang memberikan gelar Piala Dunia U-17 bagi timnas Inggris ini. Untuk saat ini, Gomes sedang bermasalah dengan cedera dan tidak ada indikasi kalau klub berniat menjualnya.

Saat ini, United masih berusaha meyakinkan Gomes untuk tinggal. Dilansir dari Manchester Evening News (MEN), pihak klub masih berusaha untuk mempertahankannya meski si pemain sudah menolak pembicaraan kontrak awal.

“Kami sudah berbicara dengan anak-anak itu terutama Gomes dan Chong. Kontrak mereka akan habis pada musim panas ini tapi kami ingin mereka tetap tinggal. Angel saat ini sedang mengalami cedera di engkelnya. Namun soal talenta, kami tidak punya keraguan tentang keduanya. Mereka adalah sosok-sosok yang memiliki aura Manchester United,” kata Solskjaer.

“Saya tidak bisa melihat tempat yang lebih baik bagi anak muda yang datang melalui tim akademi untuk bermain sepakbola tim utama. Kami hanya ingin mereka melanjutkan perkembangan mereka dan mudah-mudahan mereka bisa melihat bahwa ketika pemain muda mengambil kesempatan mereka, maka mereka akan mendapatkan lebih banyak peluang.”

Isu kepindahan Gomes sebenarnya sudah muncul sejak musim 2018/2019 masih bergulir. Sebelumnya, ia nyaris dipinjamkan oleh Jose Mourinho seandainya The Special One masih berada di kursi kepelatihan.

Namun ketika Mourinho diganti Solskjaer, rencana peminjaman tersebut dibatalkan dan Solskjaer berjanji akan memberinya banyak kesempatan untuk bermain di tim utama. Bahkan setelah ia membuat gol cantik ke gawang Tottenham Hotspur pada pra-musim lalu yang membuat pujian yang berdatangan semakin besar.

“Pemain seperti dia bisa menjadi bintang besar. Ia fantastis sejak hari pertama dan tidak diragukan lagi kalau Angel bisa jadi bintang besar di masa depan. Angel adalah masa depan bagi klub ini, jadi kami punya harapan besar kepadanya. Dia jelas masuk dalam rencana saya,” kata Solskjaer.

Seiring berjalannya waktu, Solskjaer belum banyak memberi kesempatan kepada Gomes. Menurut sumber dalam klub, ia mulai frustrasi akan hal ini. Ia bahkan semakin kecewa ketika pria asal Norwegia tersebut menyindir kekuatan fisiknya yang masih sangat rapuh dan jauh dari harapan yang diinginkan olehnya.

Di sisi lain, Solskjaer juga mulai selektif untuk memainkan pemain mudanya di dalam skuad. Ia yang sebelumnya menyebut kalau ajang-ajang kelas dua macam Piala Liga dan Liga Europa akan menjadi panggung pemain muda, kini mulai sering memainkan pemain tim utama demi bisa mendapatkan gelar untuk menyelamatkan kariernya yang naik turun bak roller coaster.

Bahkan untuk melawan Colchester saja, ia memainkan trio Rashford, Martial, dan Greenwood. Tidak tertutup kemungkinan kalau rasa frustrasinya semakin meninggi dan mendorongnya untuk keluar dari United karena kesempatan untuk menunjukkan tajinya perlahan mulai tertutup.

Musim ini, Gomes baru bermain empat kali bersama United dengan tiga laga diantaranya terjadi di Liga Europa. Penampilan 88 menit di kandang Astana pada akhir November lalu menjadi laga pertamanya setelah laga terakhirnya melawan AZ Alkmaar pada 3 Oktober. Setelah itu, Gomes hanya menghabiskan waktu bermain untuk tim cadangan dan tim U-19 seperti yang baru saja ia lakoni ketika United menang telak melawan AC Milan U-19 pada laga uji coba.

Seperti yang pernah @UtdArena katakan kalau pemain muda harus bisa memberikan perkenalan bagus ketika ia diberi kesempatan pertama kali. Jika ia berhasil melakukan itu, maka peluang untuk terus dimainkan menjadi semakin besar.

Hal ini yang membuat Marcus Rashford, Scott McTominay, Brandon Williams, dan Mason Greenwood, selalu dipercaya main (meski tidak reguler bagi Williams dan Greenwood) karena ia berhasil memberi perkenalan bagus ketika pertama kali dimainkan sekaligus bisa membawa permainan bagusnya di tim akademi ke tim utama. Sayangnya, hal ini tidak bisa dilakukan oleh setiap pemain dan sekarang sedang menimpa Gomes.

Solskjaer sudah terang-terangan menginginkan dia untuk bertahan. Pihak klub juga tinnggal memberinya kertas dan pulpen seandainya dia mau berjuang lagi di klub yang sudah ia tinggal sejak usia enam tahun. Tinggal Gomes yang kini harus membuat keputusan akhir apakah dia mau berusaha lagi untuk mendapat tempat di skuad utama atau mengikuti egonya dan mengambil keputusan berani dengan keluar dari United dan berkarier di tempat lain.

Ada untung rugi juga yang dipertimbangkan ketika ia memilih satu dari dua pilihan ini. Jika ia memilih bertahan, maka persaingan di sisi sayap semakin ketat karena United juga dikabarkan mengincar Jadon Sancho yang usianya setara denga Gomes. Pindah, maka ia akan menerima cap sebagai pemain yang malas, tidak mau berusaha, dan cepat menyerah.