Jendela transfer musim panas akan dibuka pada hari Senin (27/7) nanti. Akan tetapi sebagian besar bisnis Manchester United masih bergantung pada status; “apakah mereka lolos ke Liga Champions atau tidak”. Setan Merah benar-benar menunda keputusan tentang perekrutan pemain baru di tengah ketidakpastian mereka meraih status bermain di Liga Champions.
Tapi sudah dipastikan jendela transfer musim panas akan dibuka pada 27 Juli, dan akan ditutup pada 5 Oktober. Dikutip dari MEN Sports, dipahami bahwa United sedang mengaktifkan sinyal kuat untuk mendapatkan pemain baru di musim panas.
Bahkan para elit senior United diyakini telah mengadakan pertemuan pekan lalu dan langsung dihadiri oleh Matthew Judge –yang nantinya bertugas melakukan negosiasi transfer. Manchester United sendiri telah menetapkan daftar target mereka sebelum bursa transfer di Inggris ditutup. Dan itu menunjukkan betapa seriusnya klub berjuluk The Red Devils tersebut dalam perburuan pemain baru.
Di sisi lain, saat ini United berada di urutan ketiga di Premier League dan perlu satu poin lagi untuk mengamankan finis di empat besar. Akan tetapi mereka perlu bertandang ke Leicester City terlebih dahulu untuk merealisasikan hal tersebut. Mereka perlu melawan tim yang satu poin berada di bawah mereka (di urutan kelima) pada akhir pekan ini sebagai laga penutup musim.
Namun, jika pahit-pahitnya United finis di urutan kelima, mereka masih bisa lolos ke Liga Champions musim depan melalui kompetisi Europa League. Hanya saja sayangnya, final kompetisi tersebut masih belum jelas. Jadi agaknya terlalu lama untuk menunda melakukan aktivitas transfer jika opsinya cuma menunggu status “bermain di Liga Champions”. Ya meskipun memang jendela transfer dibuka selama 70 hari.
Tidak lepas dari hal barusan, wakil ketua eksekutif United, Ed Woodward, menjanjikan kepada para suporter klub bahwa ia akan berinvestasi besar selama musim panas ini. Tapi ia juga memperingatkan jika akan banyak muncul ketidakjelasan dan ketidakpastian di bursa transfer musim panas ini.
“Gangguan besar yang berkelanjutan dari pandemi masih berlanjut. Dan tekanan ekonomi yang diciptakannya, telah menunjukkan mengapa begitu penting bagi klub sepakbola untuk fokus pada stabilitas keuangan mereka. Tapi saya perlu tekankan, akan banyak muncul ketidakjelasan dalam beberapa waktu ke depan,” tulis Ed Woodward setelah pertandingan melawan West Ham.
“Kami beruntung memiliki bisnis komersial yang kuat dan tangguh yang telah mendukung semua investasi jangka panjang di tim kami. Itu akan terus berlanjut di musim depan, meskipun dengan kehati-hatian ekstra dalam beberapa bulan mendatang. Apalagi ketika kami mulai menavigasi jalan melalui periode yang tidak pasti ini.”
Manchester United sudah menyusun beberapa daftar pemain yang mereka incar dari awal tahun lalu. Dan preferensi mereka untuk eksekusinya adalah mengikuti pola yang mereka lakukan di jendela musim dingin –terutama ketika merekrut Bruno Fernandes. Menurut MEN Sports Setan Merah juga masih berusaha untuk membuat kerangka kesepakatan dengan kapten Aston Villa Jack Grealish.
Karena di satu sisi, Grealish dinilai lebih mungkin direkrut daripada playmaker Leicester James Maddison. Itu semua disebabkan lantaran Aston Villa masih memungkinkan untuk terdegradasi di akhir musim ini. Kendati kemudian kemenangan atas Arsenal berhasil mengangkat Villa keluar dari posisi tiga terbawah.
Selain itu United juga sedang mengincar playmaker Ajax Donny van de Beek. Lalu ada nama pemain sayap Borussia Dortmund Jadon Sancho, yang memang terus digaung-gaungkan oleh suporter klub Setan Merah untuk direkrut di musim panas ini. Dan jika United gagal merekrut Sancho, ada nama Jude Bellingham yang dikabarkan sempat bertemu Ed Woodward di tempat latihan United di Carrington pada bulan Maret lalu.
Yang jelas, semuanya masih dalam kondisi “rencana”. Belum ada yang pasti apakah memang semuanya akan sesuai “rencana” yang telah disiapkan, atau memang justru kondisinya berubah total lantaran United gagal lolos ke Liga Champions. Ya pada intinya, kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya…
