Sir Alex Ferguson menjelma sebagai pelatih legendaris dalam sejarah Manchester United, setelah dia mengabdi selama 27 tahun pada periode 1986-2013. Tak hanya mempersembahkan berbagai trofi, dalam periode itu manajer berkebangsaan Skotlandia itu juga melahirkan banyak pemain bintang yang kemudian turut pula menjadi legenda tim Setan Merah.

Beberapa di antaranya kemudian ada yang melanjutkan kariernya dengan mengikuti jejak sang bos dengan mencoba jadi pelatih. Namun, tak semua bisa sesukses Ferguson. Berikut tujuh pemain legendaris United yang gagal jadi pelatih.

  1. Steve Bruce

Palang pintu andalan The Red Devils periode 1987-1996 ini pernah menjabat sebagai kapten tim, dan membawa United memenangkan 12 trofi, termasuk tiga kali juara Premier League Inggris. Namun, ketika memulai karier sebagai pelatih sejak 1998 hingga saat ini, belum sekalipun Steve Bruce bisa mengangkat piala. Prestasi terbaiknya hanya mencapai final Piala FA 2013/2014 bersama Hull City, serta masing-masing dua kali membawa klub itu dan Birmingham City promosi ke Premier League. Meski begitu sudah ada sembilan klub yang mempercayainya, termasuk Aston Villa sejak musim lalu.

  1. Mark Hughes

Mark Hughes bekerja sama dengan Ferguson pada kesempatan kedua di Old Trafford periode 1988-1995, setelah sebelumnya dia juga sempat membela United pada 1980-1986. Dia menjadi penyerang maut 116 gol dalam 352 laga, setelah di periode sebelumnya mengoleksi 47 gol dalam 121 laga di semua ajang. Dari 11 trofi yang diraihnya bersama tim Setan Merah, 10 di antaranya saat bermain untuk Ferguson, termasuk dua trofi liga domestik. Namun setelah menjadi pelatih sejak 1999, belum satu pun piala yang bisa dimenangkannya. Bahkan, dia baru saja dipecat Stoke City di awal 2018 ini.

  1. Roy Keane

Para fan United pasti akrab dengan pemain bengal ini. Roy Keane tak tergantikan di lini tengah The Red Devils pada 1993-2005, sekaligus kapten tim. 17 trofi sukses diraihnya, termasuk tujuh trofi liga dan satu treble winners dengan menjuarai Liga Champions 1998/1999. Usai pensiun pada Juni 2006, tak sampai tiga bulan kemudian eks kapten tim nasional Republik Irlandia ini diangkat jadi pelatih Sunderland.  Dia membawa klub itu menjuarai Championship League, kompetisi level kedua Inggris pada 2006/2007. Sayang, itu jadi prestasi satu-satunya selama dia berkarier di dunia kepelatihan.

  1. Gary Neville

Bek kanan ini merupakan produk asli akademi United, juga lahir di kota Manchester. Selepas Keane pensiun, Gary Neville yang promosi ke tim senior sejak 1992, dihunjuk menjadi kapten hingga dirinya ‘gantung sepatu’ pada 2011. Selama 19 tahun, dia memenangakan 20 trofi, termasuk delapan trofi Premier League dan dua juara Liga Champions; serta treble winners 1998/1999. Dia pun lalu sempat melanjutkan karier sebagai asisten pelatih tim nasional Inggris pada 2012, sebelum melatih klub La Liga Spanyol Valencia di awal Desember 2015, namun hanya bertahan empat bulan karena dipecat.

  1. Paul Scholes

Rekan seangkatan Gary ini juga jadi penggawa andalan Ferguson di lini tengah tim Setan Merah pada 1993-2011, dan dipanggil kembali di musim 2012/2013 sebelum benar-benar pensiun. Tak kurang 25 trofi dia menangkan selama periode tersebut, di antaranya 11 kali menjuarai liga domestik dan dua trofi Liga Champions termasuk treble winners 1998/1999. Pada 2015, Paul Scholes menjajaki karier sebagai pelatih dengan menjadi manajer caretaker Salford City, klub yang dibelinya bersama Gary, Ryan Giggs, Nicky Butt dan Phil Neville. Namun, gagal total karena hanya bertahan beberapa bulan.

  1. Phil Neville

Sama seperti Gary, saudara tuanya, dan juga Scholes, Phil Neville pun merupakan jebolan akademi United. Namun, dia baru masuk ke tim senior pada 1994 dan bertahan hingga 2005 sebelum pindah ke Everton dan pensiun pada 2013. Bek yang bisa bermain sebagai gelandang ini juga jadi bagian The Red Devils saat meraih treble winners, dan total ada 14 trofi yang turut dimenangkannya. Setelah pensiun dia mengawali karier di dunia kepelatihan dengan menjadi staf pelatih United, hingga jadi manajer caretaker Salford City bersama Scholes pada 2015 dan asisten Gary di Valencia pada 2016.

  1. Jaap Stam

Centre back United ini bermain untuk United selama tiga musim pada 1998-2001, dengan hasil enam trofi termasuk treble winners. Selain itu, Jaap Stam juga sukses bersama klub-klub besar Eropa lain, seperti PSV Eindhoven, Lazio, AC Milan dan Ajax Amsterdam sebelum pensiun di 2007. Pada 2009, eks bintang internasional Belanda ini mulai berkarier di dunia kepelatihan, meski belum jadi pelatih kepala. Sejak musim lalu, akhirnya dia pun berkesempatan memimpin Reading FC di Championship. Sebenarnya, Stam belum bisa juga dibilang gagal, meski belum pernah meraih trofi sebagai pelatih.