Meski Sir Alex Ferguson memiliki prestasi yang melimpah bersama Manchester United, namun rekam jejak awal kakek kelahiran Govan Skotlandia ini justru dimulai ketika ia melatih Aberdeen. Delapan tahun melatih di sana, Ferguson meraih 11 trofi dan menjadikan timnya sebagai salah satu pengganggu dua klub tradisional asal Glasgow, Celtic dan Rangers.

Trofi prestisius yang didapat sudah pasti Piala Winners 1983. Kompetisi yang dulu berada pada kasta kedua Eropa tersebut menjadi raihan pertama Fergie dalam kompetisi antar benua. Pada laag final di stadion Nya Ullevi, Aberdeen berhasil mengalahkan Real Madrid 2-1 berkat gol Eric Black dan John Hewitt.

Meskipun menjadi juara pada ajang tersebut, Sir Alex Ferguson nyatanya tidak pernah mendapatkan medali atas keberhasilannya itu. Menurut The Daily Record, pada final tersebut UEFA hanya memiliki 16 medali. Jumlah tersebut diberikan hanya untuk 11 pemain yang bermain dan lima pemain pengganti. Dengan kata lain, Ferguson tidak kebagian jatah mendapatkan medali tersebut.

Tidak hanya Ferguson, asisten legendarisnya yaitu Archie Knox juga tidak mendapatkan haknya. Begitu juga dengan salah satu gelandang Aberdeen saat itu, Dougie Bell, yang absen pada hari pertandingan karena mengalami cedera.

Untuk merayakan 40 tahun kemenangan mereka tersebut, fans Aberdeen memprakarsai sebuah gerakan untuk meminta UEFA menyediakan enam medali tambahan kepada orang-orang yang tidak mendapatkan medali pada saat itu. Gagasan ini diprakarsai oleh Duncan Fraser, mantan chief executive Aberdeen yang berada di delegasi UEFA. Pada akhirnya, UEFA pun menyetujui permintaan tersebut.

“Mengingat pentingnya semua individu yang bermain untuk kesuksesan tim malam itu, maka medali-medali ini akan memastikan bahwa kontribusi mereka diakui dan membuat nama mereka akan selalu ada dalam sejarah klub,” begitulah pernyataan Aberdeen seperti dikutip ESPN.

Medali baru ini sedang dalam proses dan akan diserahkan oleh Dewan Kota Aberdeen pada acara 40 tahun perayaan keberhasilan Aberdeen menjadi juara Eropa, 12 Mei mendatang.

“Pemberian medali-medali ini selama perayaan Freedon of the City akan memberi para suporter kami kesempatan lebih lanjut untuk memainkan peran mereka dalam mengakui pencapaian inspiratif para pemain dan staf di klub ini,” kata ketua Aberdeen, Dave Cormack.

Sir Alex sendiri mengaku gembira atas gerakan yang dilakukan mantan timnya itu. Ia pun tidak lupa berterima kasih kepada semua orang yang telah mewujudkan munculnya medali tambahan tersebut. Ia pun mengenang kembali masa-masa dimana semua orang di Aberdeen saling bekerja keras hingga membawa mereka berhasil menjadi juara Eropa.

“Sebuah kehormatan besar menerima medali ini dan saya berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja keras untuk mewujudkannya. Upaya mereka yang bekerja sama dengan UEFA, patut untuk dihargai,” kata Ferguson.

“Sungguh luar biasa melihat beberapa orang luar biasa yang bekerja tanpa lelah di belakang layar selama periode yang sukses ini bersama klub kehormatan ini,” tuturnya menambahkan.

Selang beberapa bulan setelah membawa Aberdeen mengalahkan Real Madrid, Ferguson pun menambah satu lagi trofi level Eropa beberapa bulan kemudian. Pada ajang Piala Super Eropa, Aberdeen sukses mengalahkan juara Piala Champions, Hamburg SV, dengan skor 2-0.