Bukan perkara mudah untuk memprediksi siapa pemenang Derby Manchester pada 12 Februari 2011. Pertandingan tersebut berlangsung keras sekaligus menarik. United unggul terlebih dahulu lewat gol Nani pada menit ke-41, sebelum David Silva menyamakan kedudukan. Pertandingan semakin sengit. Dapat dikatakan bahwa siapa yang mencetak gol terlebih dahulu, itulah pemenangnya.

Manchester United terus menekan rival sekotanya itu. Pada menit ke-78, Nani melepaskan umpan silang yang awalnya tampak tidak akan disambar oleh pemain United. Umpan tersebut terlalu tinggi untuk diteruskan dengan sundulan. Namun si penerima memang tidak menanduk bola itu, ia melompat sambil membalikan badannya dengan cepat. Kakinya menjulur keatas dan diayunkan seiring datangnya bola. Si kulit bundar pun melesat ke gawang dan membuat Joe Hart mati langkah. Dia adalah si fenomenal, Wayne Mark Rooney!

Tidak sembarangan pemain dapat melakukan salto berkelas seperti itu. Dibutuhkan teknik yang tidak mudah dan kemampuan berpikir yang cepat, ditambah dengan tekanan dalam pertandingan sebesar Derby Mancheser. Namun tak perlu diragukan, Rooney memang pemain kelas dunia.

Momen tersebut hanyalah satu dari ribuan momen berharga yang Rooney berikan kepada United. Debutnya saja ia hiasi dengan hattrick dan satu asis kala United menghancurkan Fenerbache dengan skor 6-2 pada 28 September 2004 lalu. Gol spektakulernya dari tengah lapangan kala United berhadapan dengan West Ham pada 2014 lalu juga tak akan dilupakan oleh banyak orang. Yang terbaru adalah tendangan bebasnya ke gawang Stoke City musim lalu yang membuat ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa United. Rooney adalah seorang legenda. Tak perlu dipertanyakan.

Namun lagu yang dilantunkan oleh Noah itu memang benar, tak ada yang abadi. Begitu pula dengan pengabdian Rooney bagi United. Meski masih berstatus sebagai kapten, tapi Rooney tidak banyak bermain pada musim lalu. Ia hanya mencatat 25 pertandingan di Premier League, penampilan paling sedikit dalam karirnya. Hal ini membuat ia diprediksi akan meninggalkan Old Trafford.

Sempat dirumorkan akan hijrah ke Cina, Rooney akhirnya bergabung dengan klub yang membesarkan namanya, Everton. Nilai transfernya masih belum diketahui, namun yang pasti, Rooney rela gajinya terpotong cukup besar. Tapi Rooney tidak mempermasalahkannya. Ia senang dapat kembali ke Everton dan menatap tantangan yang akan datang.

“Kembali (ke Everton) membuat perasaan saya luar biasa. Saya tidak dapat menunggu untuk bertemu dengan rekan saya, memasuki lapangan latihan dan memasuki lapangan untuk bertanding. Saya kembali bukan hanya ini tim yang saya dukung, tim di mana saya tumbuh, saya kembali karena saya rasa klub ini dapat terus maju dan menjadi sukses,” ujar Rooney yang dulu mencetak 17 gol dalam 77 pertandingan di Everton

“Saya ingin menjadi bagian dari perkembangan itu. Tentu akan ada tekanan bagi saya untuk tampil, tapi saya siap. Saya percaya saya bisa membantu klub ini untuk terus maju dan sukses di lapangan,” tambahnya.

Rooney memang mengalami masa sulit di United. Semua orang mengetahui ia adalah seorang legenda, begitu pula dengan Jose Mourinho. Tapi semua orang juga tahu bahwa ia bukanlah Rooney lima atau enam tahun lalu. Kondisi membuat Mourinho tak dapat menolak keinginan Rooney untuk hengkang.

“Tidak pernah mudah untuk melihat pemain hebat bermain lebih sedikit dari yang ia inginkan dan saya tidak bisa menghalangi keinginannya ketika ia meminta kembali ke Everton. Pengalamannya, fokus dan determinasi akan dirindukan dan saya harap yang terbaik untuknya di masa mendatang,” ungkap Ferguson.

Masa bakti 13 tahun Rooney bersama United penuh dengan memori indah. Ia mempersembahkan 16 gelar bagi United. Raihan 559 penampilan dan 253 golnya pun bukan raihan yang mudah untuk dikalahkan. Terlepas dari segala kontroversinya, Rooney tetaplah legenda United.

Di akun Twitter dan Instagram-nya, Rooney mengucapkan terima kasih bagi semua orang yang terlibat dalam Manchester United. Termasuk semua petinggi klub, pemain yang pernah bermain bersamanya, staf kepelatihan yang pernah melatihnya, dan tentu saja fans yang selalu mendukungnya.

Terima kasih, Rooney!